Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megahnya Kantor Desa dan Pemda, Telan Dana hingga Miliaran Rupiah

Kompas.com - 25/07/2021, 11:57 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada fenomena menarik kantor pemerintahan daerah yang dibangun megah, kokoh, dan menjadi perhatian publik.

Bukan sekadar struktur formal untuk memenuhi fungsi administrasi laiknya sebuah kantor pemerintahan, melainkan dirancang secara khusus.

Seperti tiga kantor desa yang dibangun dengan model dan gaya arsitektur kolonial menyerupai Istana Negara Republik Indonesia.

Sementara bangunan lainnya yang merupakan Kantor Pemerintah Provinsi Papua, sekilas  menyerupai Gedung Putih atau White House di Amerika Serikat.

Baca juga: Menara Eiffel di Kampung Sarosah, Sampah Visual Perenggut Keindahan Alam

Struktur yang mirip simbol kenegaraan tersebut tentu saja menjadi perhatian, kerap ramai dikunjungi dan dijadikan sebagai tempat berswa-foto.

Kantor pemerintahan lokal tersebut dibangun dengan biaya fantastis mulai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Kompas.com menghimpun beberapa kantor pemerintahan daerah di Indonesia dengan langgam arsitektural replikatif.

1. Kantor Desa Kemuningsari Kidul, Jember, Jawa Timur

Kantor Desa Kemuningsari Kidul, Jember Jawa TimurKompas.com/Ahmad Winarno Kantor Desa Kemuningsari Kidul, Jember Jawa Timur
Kantor Desa Kemuningsari Kidul, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur, ini terbilang cukup megah.

Meski letaknya berada di sekitar area persawahan, struktur kantor Desa Kemuningsari Kidul itu sangat mirip dengan Istana Negara.

Kantor desa ini sempat viral pada tahun 2018. Karena desainnya yang berbeda dengan bangunan lain di sekitarnya, menjadikan kantor desa tersebut ramai dikunjungi warga untuk berfoto.

Pembangunan kantor desa dimulai sejak tahun 2014 secara bertahap selama empat tahun.

Setelah selesai masa pembangunan, kantor itu akhirnya diresmikan pada 7 Juli 2018.

Total anggaran untuk membangun kantor desa ini mencapai Rp 1,8 miliar.

Anggaran tersebut bersumber dari sisa belanja alokasi dana desa, pendapatan desa, bagi hasil pajak, dan swadaya masyarakat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com