MEDAN, KOMPAS.com - Sayembara desain pengembangan arsitektur Masjid Al-Musannif berakhir.
Acara penutupan dan penyerahan hadiah kepada pemenang dilakukan secara online dan offline di rumah dinas Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah di Jalan Tengku Daud, Kota Medan pada Rabu (21/7/2021).
Sayembara ini digelar bekerja sama dengan Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) dengan memperlombakan tiga jenis sayembara.
Ketiganya adalah desain mihrab Masjid Al-Musanif, model arsitektur 99 masjid dan perluasan arsitektur bangunan Masjid Al-Musanif. Ketiga lomba telah dilaksanakan sejak April hingga Juni 2021.
Baca juga: Cerita Wagub Sumut: Ayah Saya Ingin Bangun 99 Masjid
Musa yang juga menjabat Ketua Yayasan Haji Anif dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (22/7/2021) mengatakan, sayembara baru pertama kali dilaksanakan yayasannya.
Dia menyebutkan, ide ini muncul karena setiap 23 Maret bertepatan dengan ulang tahun Haji Anif selalu dilaksanakan MTQ untuk seluruh wilayah Indonesia.
Di samping itu, kegiatan yang dilaksanakan secara nasional ini juga untuk menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 bukan penghambat kreativitas.
Situasi pandemi, MTQ tidak mungkin dilakukan. Selain itu karena orangtua Musa berniat membangun 99 masjid dimulai tahun ini sehingga dapat terwujud.
"Saya ingin masjid yang dibangun memiliki ciri khas secara arsitektur, untuk itulah sayembara ini digelar, menjadi penyemangat untuk membuat desain masjid," kata Musa.
"Selain itu, kami dari Yayasan Haji Anif ingin membangkitkan semangat anak muda untuk pembangunan masjid," sambungnya.
Musa bilang, antusias para peserta luar biasa. Oleh karena itu, kedepannya, dia ingin bangunan kantor pemerintahan juga memiliki ciri khas adat istiadat.
Sementara Masjid Al-Musanif, dibangun pada 1997 dan sekarang dilakukan pengembangan.
Pihaknya ingin masjid, selain tempat ibadah, juga menjadi tempat membangun ekonomi umat, sentra UKM dan berbagai tempat kegiatan positif lainnya.
Rektor USU Muryanto Amin selaku penyelenggara sayembara menyatakan, kegiatan ini adalah berkah yang bermanfaat bagi masyarakat dan akademik.