Pesan Khusus Basuki kepada Dua Pedayung Putri yang Lolos Olimpiade Tokyo

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berpesan kepada dua pedayung putri Indonesia yang mengikuti Olimpiade Tokyo 2020 untuk semangat dan fokus dalam mengikuti perhelatan akbar itu.

"Kerjakan yang terbaik, hasilnya serahkan kepada Allah. Ini adalah kesempatan besar buat mereka pada pesta olahraga multi-event tertinggi yakni Olimpiade," terang Basuki dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (22/07/2021).

Kedua pedayung putri yang mewakili tanah air dalam Olimpiade Tokyo 2020 itu adalah Mutiara Rahma Putri dan Melani Putri.

Sebagaimana diketahui, Basuki merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI).

Dalam kesempatan itu, Basuki memohon doa rakyat Indonesia untuk kontingen atlet cabang dayung Indonesia yang berjuang dalam Olimpiade Tokyo 2020.

"Saya yakin mereka dapat memberikan yang terbaik, karena saya mengikuti mereka sejak Sea Games 2019 di Manila," lanjutnya.

Menurutnya, lolosnya duet dua pedayung putri Indonesia pada kualifikasi Olimpiade Tokyo Juli 2021 Rowing Lightweight Women Doble Sculls merupakan prestasi tersendiri terutama saat Pandemi Covid-19.

Baca juga: Basuki Pastikan Tiga Arena Tambahan PON XX Papua Tuntas Akhir Juli

Sebab, kata dia, kelolosan kedua pedayung putri pada kualifikasi ajang ini bukan perkara yang mudah.

Karena, mereka rutin melakukan pelatihan di Situ Cileunca, Pengalengan, Jawa Barat meski dalam kondisi saat ini.

Hal ini menjadi semangat untuk atlet lainnya agar terus berprestasi untuk mengharumkan nama bangsa, khususnya PODSI di dunia Internasional.

"Dengan lolosnya dua putri di Olimpiade Tokyo, saya berharap mendapatkan prestasi yang baik. Tidak ada target, tapi kita ingin berusaha lebih baik, karena meloloskan atlet pada ajang Olimpiade tidaklah mudah," tutur dia.

Para atlet PODSI menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika yang mana berasal dari berbagai provinsi di Indonesia seperti Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua, Kalimantan, bahkan pelatihnya juga berasal dari unsur TNI.

Sebelumnya, Melani mengaku bangga dan tidak menyangka bisa lolos pada Olimpiade Tokyo 2020.

Dia tak memungkiri, para lawan yang dihadapinya saat kualifikasi cukup berat, meskipun tekad agar lolos juga membara dalam dirinya.

Hal senada disampaikan Mutiara, kejuaraan Olimpiade merupakan terbesar di dunia, jadi dia tidak sangka bisa lolos pada ajang tersebut.

"Ini juga pertama buat saya, saya lihat persaingan sangat berat terutama dari Eropa. Tapi kita harus kerja keras lagi dan latihannya juga terus kita tekuni biar bisa tampil maksimal," pungkasnya.