Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi MRT Jakarta Jadikan Stasiun Lebak Bulus Kawasan Berorientasi Transit

Kompas.com - 21/05/2021, 07:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta sedang mengembangkan berbagai fasilitas transit di transit oriented development (TOD) Lebak Bulus.

Plt. Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo mengatakan TOD Lebak Bulus dibangun di atas lahan seluas 78,5 hektar dengan tema “Gerbang Suar Jakarta”.

Menurut Ahmad, visi TOD Lebak Bulus ini adalah mewujudkan pergerakan ketersediaan ruang publik untuk memperkuat sistem penghubung di dalam kawasan yang terintegrasi pada lahan-lahan pengembangan baru dengan berbagai fasilitas transit di Selatan Jakarta.

Hingga saat ini, telah dibangun infrastruktur berupa pedestrian di sekitar stasiun MRT Lebak Bulus dan park and ride yang dapat digunakan untuk menitipkan kendaraan pribadi.

Baca juga: Disebut Berulang-ulang, Berapa Harga Naming Rights Lebak Bulus Grab?

"Selain itu saat ini juga sedang dilakukan pembangunan infrastruktur lainnya seperti Transit Plaza dan Interkoneksi Stasiun MRT Lebak Bulus-Poin Square," kata Ahmad dalam keterangan tertulis, Kamis (20/05/2021).

Pengembangan kawasan berorientasi transit (TOD) Lebak Bulus menawarkan beragam potensi yakni 1,5 hektar taman dan ruang terbuka, 6 titik kiss and ride yaitu area yang dapat digunakan pengguna kendaraan untuk melakukan drop off, 8,2 kilometer jalur pedestrian, dan transit intermodal MRT Jakarta, Transjakarta dan Bus.

Dalam pengembangan dan pengelolaan kawasan berorientasi trasit Lebak Bulus, dilakukan berbagai strategi pengembangan kawasan.

Pertama, mengintegrasikan sistem transportasi publik dengan keseluruhan Lahan Perencanaan untuk mendukung kegiatan transit dan perpindahan antar moda yang mudah dan nyaman.

Kedua, meningkatkan kualitas ruang publik untuk mendorong pergerakan orang serta memberikan pengalaman ruang yang menarik menuju titik transit.

Ketiga mengintegrasikan konsep pedestrian spine dengan konsep tata massa bangunan dan konsep tata guna lahan mikro di sepanjang koridor sumbu Transit Plaza (depan Poin Square) Interkoneksi Stasiun MRT Lebak Bulus-Poin Square.

Keempat, mengembangkan kawasan yang ramah pejalan kaki dan mengoptimalkan pedestrian linkage yang memungkinkan orang untuk berjalan dengan nyaman dan aman.

Kelima, mengembangkan konsep pemanfaatan dan pengendalian ruang publik di sepanjang jalur pergerakan transit agar sesuai dengan karakter kawasan dan sesuai dengan rencana kota.

Pengembangan kawasan berorientasi transit Lebak Bulus diharapkan dapat menjadi magnet bagi masyarakat penglaju dari daerah penyangga seperti Tangerang Selatan yang banyak beraktivitas di Jakarta.

Selain TOD Lebak Bulus, PT MRT Jakarta saat ini sedang mengembangkan kawasan transit terpadu lainnya di Stasiun Fatmawati, kawasan Istora Senayan, kawasan Blok M, dan Stasiun Dukuh Atas.

Pemerintah DKI Jakarta pun telah memberikan mandat kepada PT MRT Jakarta untuk menjadi operator utama pengelola kawasan TOD di kawasan stasiun sesuai dengan Pergub DKI Jakarta Nomor 15 Tahun 2019.

Beleid ini tentang Penugasan Perseroan Terbatas Mass Rapid Transit Jakarta Sebagai Pengelola Kawasan Berorientasi Transit Koridor Utara-Selatan.

Selain itu juga ada Pergub PRK Nomor 67 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Kawasan Berorientasi Transit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com