Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mana Jembatan Terpanjang di Indonesia, Suramadu atau Batam-Bintan?

Kompas.com - 07/05/2021, 08:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan, pelelangan Jembatan Batam-Bintan bakal dilakukan pada Kuartal II Tahun 2021.

Dengan demikian, pelaksanaan konstruksi fisik bisa dimulai pada Tahun 2022 mendatang.

Proyek jembatan ini dirancang sepanjang 14,763 kilometer dengan dua tujuan Batam-Tanjung Sauh, dan Tanjung Sauh-Bintan.

Kementerian Perhubungan menetapkan vertical clearance untuk masing-masing Jembatan Batam-Tanjung Sauh setinggi 27 meter dan Jembatan Tanjung Sauh-Batam setinggi 40 meter.

Penetapan vertical clearance inilah yang menyebabkan estimasi nilai investasi membengkak dari Rp 8,78 triliun menjadi Rp 13,66 triliun.

Baca juga: Mengupas Desain Jembatan Batam-Bintan Sepanjang 14,763 Kilometer

Apakah Jembatan Batam-Bintan bakal menjadi yang terpanjang di Indonesia? Bagaimana dengan Jembatan Suramadu yang menghubungkan Pulau Jawa dan Madura?

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Krisno Yuwono mengatakan, meski dirancang sepanjang hampir 18 kilometer, namun spesifikasi teknis Jembatan Batam-Bintan ini sudah termasuk jalan dan jembatan dengan dua bentang yang terpisah oleh pulau.

"Jembatan dua bentang ini jika diukur kumulatif akan mencapai 5,561 kilometer," ujar Krisno menjawab Kompas.com, Kamis (06/05/2021).

Sementara Jembatan Suramadu memiliki panjang 5,348 kilometer.

Jadi, menurut Krisno, jika kelak tuntas dibangun Jembatan Batam-Bintan akan menjadi yang terpanjang di Indonesia.

Berikut spesifikasi Jembatan Batam-Bintan

Jembatan Batam-Bintan.Dok. Kementerian PUPR. Jembatan Batam-Bintan.
Jembatan Batam-Bintan merupakan jembatan khusus yang memiliki dua tujuan yaitu Batam-Tanjung Sauh dan Tanjung Sauh-Bintan.

Jembatan dengan tujuan Batam-Tanjung Sauh dibiayai Pemerintah, sedangkan Tanjung Sauh-Bintan akan dibangun oleh investor melaui proses lelang.

Desain jembatan ini sudah dibuat oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau pada Tahun 2005, kemudian diperbarui Tahun 2010.

Baca juga: Dirancang dengan Standar Tol, Jembatan Batam-Bintan Bakal Dikenakan Tarif

Jembatan Batam-Bintan ini direncanakan mengakomodasi kendaraan dengan kecepatan hingga 80 kilometer per jam.

Terdapat satu on/off ramp yang berlokasi di Pulau Tanjung Sauh. Lalu, lajur jembatan memiliki lebar 3,6 meter, bahu luar selebar 3 meter, bahu dalam selebar 1,5 meter, serta lebar median 4 meter.

Rencananya, konstruksi jembatan Batam-Bintan akan dilakukan pada Tahun 2022 mendatang dan bisa beroperasi 3 tahun setelahnya atau Tahun 2025.

Pembangunan Jembatan Batam-Bintan menggunakan skema KPBU solicited (pemrakarsa Pemerintah).

Hingga kini, status proyek jembatan tersebut sudah memasuki finalisasi business case (FBC) dan basic design (desain dasar).

Spesifikasi Jembatan Suramadu

Jembatan Suramadu yang menghubungkan Kota Surabaya dengan Pulau Madura.shutterstock Jembatan Suramadu yang menghubungkan Kota Surabaya dengan Pulau Madura.
Jembatan Suramadu melintasi Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) dan Pulau Madura (di Bangkalan, tepatnya timur Kamal).

Dengan panjang 5,438 kilometer, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia hingga saat ini.

Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge).

Baca juga: 5 Fakta Seputar Tol Suramadu

Presiden Megawati Soekarnoputri memulai pembangunan fisik pada 20 Agustus 2003 dengan masa konstruksi enam tahun. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikannya pada 10 Juni 2009.

Nilai investasi jembatan yang dibangun untuk mempercepat peningkatan ekonomi di kedua pulau itu sekitar Rp 4,5 triliun.

Jembatan ini menyediakan dua jalur dengan total empat lajur selebar 3,5 meter dengan dua lajur darurat selebar 2,75 meter.

Jalan layangnya dibangun untuk menghubungkan konstruksi jembatan dengan jalan darat melalui perairan dangkal di kedua sisi.

Mencakup 36 bentang sepanjang 1.458 meter pada sisi Surabaya dan 45 bentang sepanjang 1.818 meter pada sisi Madura.

Baca juga: Setelah Gratis, Perawatan Tol Jembatan Suramadu Gunakan APBN

Jalan layang ini menggunakan konstruksi penyangga PCI dengan panjang 40 meter tiap bentang yang disangga fondasi pipa baja berdiameter 60 cm.

Adapun jembatan penghubungnya menghubungkan jembatan utama dengan jalan layang yang meliputi dua bagian dengan panjang masing-masing 672 meter.

Jembatan ini menggunakan konstruksi penyangga beton kotak sepanjang 80 meter tiap bentang dengan 7 bentang tiap sisi yang ditopang fondasi penopang berdiameter 180 cm.

Sedangkan jembatan utama terdiri dari tiga bagian yaitu dua bentang samping sepanjang 192 meter dan satu bentang utama sepanjang 434 meter.

Jembatan utama menggunakan konstruksi cable stayed yang ditopang oleh menara kembar setinggi 140 meter. Lantai jembatan menggunakan konstruksi komposit setebal 2,4 meter.

Untuk mengakomodasi pelayaran kapal laut yang melintasi Selat Madura, jembatan ini memberikan ruang bebas setinggi 35 meter dari permukaan laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com