Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayar Utang, Sinarmas Land Lego Dua Properti di London Senilai Rp 1,43 Triliun

Kompas.com - 19/04/2021, 19:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sinarmas Land dikabarkan menjual kantor dan residensial di London, Inggris.

Melansir The Business Times, properti bernama Unlimited House tersebut berlokasi di 10 Great Pulteney Street yang dimiliki oleh anak perusahaan Sinarmas Land, SML Great.

Kedua properti berstatus hak milik itu mencakup ruang perkantoran Grade A seluas 4.098 meter persegi dan blok hunian mandiri sebanyak lima unit seluas 272,02 meter persegi.

Pelepasan kedua properti milik SML Great diperkirakan telah dilakukan pada 31 Desember 2020 dan mencatatkan nilai aset bersih sebesar 56,5 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,14 triliun.

Dengan demikian, SML Great meraup keuntungan sebesar 15,6 juta poundsterling atau ekuivalen Rp 315,1 miliar.

Selain itu, aset bersih berwujud saham pun meningkat dari 1,02 dollar Singapura menjadi 1,03 dollar Singapura atau senilai Rp 112.486.

Pertimbangan pelepasan kedua properti tersebut atas kesepakatan bersama pihak penjual dan pembeli.

Baca juga: Mitsubishi, Surbana Jurong dan Sinarmas Land Sepakat Bangun TOD Rp 2 Triliun Tahun Depan

Penjualan properti ini juga memperhitungkan harga transaksi terkini dari properti serupa di lokasi yang sama.

Menurut mereka, pembeli juga telah melakukan penilaian sendiri oleh perusahaan appraisal profesional.

Sinarmas berencana untuk menggunakan hasil bersih atas penjualan kedua properti tersebut untuk membayar utang bank, modal kerja, dan akuisisi investasi atau properti pengembangan pada masa depan.

Sebelum pengumuman transaksi tersebut, saham Sinarmas di Bursa Efek Singapura (SGX) ditutup tidak berubah yakni seharga 24,5 sen Singapura per saham atau setara Rp 2.676 per Rabu (14/04/2021).

Kompas.com mengonfirmasi penjualan kedua properti perusahaan di ibu kota Inggris tersebut kepada Managing Director Sinarmas Land Alim Gunadhi.

Namun, Alim belum bisa menanggapi kabar yang beredar itu.

"Belum bisa memberikan tanggapan," tutur Alim singkat kepada Kompas.com, Senin (19/04/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com