JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun Bendungan Tiga Dihaji di Provinsi Sumatera Selatan.
Bendungan pertama di Sumatera Selatan ini nantinya akan menambah kapasitas Daerah Irigasi (DI) Komering untuk lahan pertanian seluas 25.423 hektar.
Dengan begitu, hasil pertanian Sumatera Selatan akan terus terjaga sepanjang tahun, karena mendapat aliran air yang baik dari bendungan ini.
Baca juga: Konstruksi Bendungan Meninting Lombok Barat Baru 6,5 Persen
Tujuan utama dari pembangunan Bendungan Tiga Dihaji untuk menjaga kestabilan suplai air DI Komering pada musim kemarau yang selama ini hanya mengandalkan Sungai Komering.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Birendrajana mengatakan hal itu dikutip dari laman Kementerian PUPR, Senin (2/1/2021).
"Tantangan yang dihadapi dalam pengaturan irigasi adalah pada musim kemarau debit air Sungai Komering yang masuk ke saluran irigasi sangat kecil," ucap Birendrajana.
Sementara itu, pada musim hujan, elevasi Sungai Komering jadi naik yang mengakibatkan debit air masuk ke saluran cukup besar dan membawa banyak kandungan lumpur yang mengendap.
Menurut dia, D.I Komering memiliki potensi mengairi lahan seluas 124.000 hektar dan hingga saat ini baru dapat mengairi lahan irigasi sekitar 70.000 hektar.
"Sementara sisanya sekitar 50.000 hektar belum dioptimalkan yang nantinya akan bertambah sekitar 25.000 hektar dari Bendungan Tiga Dihaji," lanjut Birendrajana.
Untuk sisa 25.000 hektar nantinya akan dilengkapi dengan pembangunan Bendungan Saka di Kabupaten Oku Selatan yang saat ini sedang dalam tahap sertifikasi desain.
Baca juga: Pembangunan Bendungan Way Sekampung Tuntas Juli 2021
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.