Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sisi Udara Rampung, Bandara Jenderal Besar Sudirman Ditargetkan Layani 98.000 Penumpang Per Tahun

Kompas.com - 31/01/2021, 20:45 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II telah menyelesaikan pembangunan fasilitas utama sisi udara (airside) Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga.

Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan fasilitas utama sisi udara tuntas 100 persen, meliputi runway, taxiway dan apron.

“Proses selanjutnya adalah verifikasi yang dilakukan regulator penerbangan sipil yakni Kementerian Perhubungan,” kata Awaluddin dalam keterangan tertulis, Minggu (31/01/2021).

Awaluddin menjelaskan, Bandara Jenderal Besar Soedirman ini dibangun sekitar dua tahun lalu, dengan status proyek greenfield alias mulai dari lahan kosong.

Baca juga: Konsep Desain Bandara Jenderal Besar Soedirman Terinspirasi Gunung Slamet

"Sekarang, Purbalingga sudah memiliki bandara dengan seluruh pembangunan sisi udara dilakukan anak bangsa. Semoga dapat membawa manfaat bagi pengembangan konektivitas udara di Tanah Air,” tutur Awaluddin.

Dengan selesainya pembangunan, maka Bandara Jenderal Besar Soedirman memiliki runway berdimensi 1.600 x 30 meter, apron seluas 69 x 103 meter dan taxiway dengan lebar 15 meter.

Kapasitas sisi udara Bandara Jendral Besar Sudirman dapat digunakan untuk melayani penerbangan pesawat jenis twin propeller seperti ATR 72-600.
Angkasa Pura II Kapasitas sisi udara Bandara Jendral Besar Sudirman dapat digunakan untuk melayani penerbangan pesawat jenis twin propeller seperti ATR 72-600.
Kapasitas sisi udara tersebut dapat digunakan untuk melayani penerbangan pesawat jenis twin propeller seperti ATR 72-600.

Pada tahap awal, setelah proses verifikasi usai dan mendapat persetujuan dari regulator, Bandara Jenderal Besar Soedirman akan dibuka dalam rangka pengoperasian minimal.

Nantinya, AP II bekerja sama dengan TNI AU Lanud Jenderal Besar Soedirman untuk menggunakan fasilitas TNI AU sebagai fasilitas sisi darat seperti terminal penumpang, bangunan PK-PPK dan sebagainya.

Direktur Teknik PT Angkasa Pura II (PErsero) Agus Wialdi menambahkan, tahap pertama, bandara ini ditargetkan akan dapat mengangkut sebanyak 98.000 penumpang per tahun.

"Pada tahap awal, pergerakan penumpang diproyeksikan sekitar 98.000 penumpang per tahun dengan 4.500 pergerakan pesawat,” kata Agus.

Seiring operasional bandara, target ini akan ditingkatkan menjadi 300.000 penumpang per tahun, yang akan ditampung dalam pengembangan terminal.

Tahap pertama, bandara ini ditargetkan akan dapat mengangkut sebanyak 98.000 penumpang per tahun.Angkasa Pura II Tahap pertama, bandara ini ditargetkan akan dapat mengangkut sebanyak 98.000 penumpang per tahun.
Agus menambahkan keberadaan Bandara Jenderal Soedirman ini dapat mendukung perekonomian dan aktivitas masyarakat khususnya terkait dengan kebutuhan transportasi udara di sejumlah kabupaten.

Sebut saja, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Kebumen, Kabupaten Tegal dan Kota Tegal, serta Kabupaten Pekalongan dan Kota Pekalongan.

Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto bersama jajaran Ditjen Perhubungan Udara melakukan uji terbang (proofing flight) di Bandara Jenderal Besar Soedirman.

Pesawat King Air nomor registrasi PK-CAN yang digunakan untuk proofing flight tersebut mendarat mulus menjelang pukul 09.00 WIB dengan membawa 6 penumpang dan 3 kru pesawat.

“Pada proofing flight hari ini, pendaratan berjalan lancar dan mulus. Kami akan berkoordinasi dengan AP II untuk melakukan verifikasi,” tuntas Novie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com