Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Bendungan Pengendali Banjir Metropolitan Jakarta Tuntas 2021

Kompas.com - 06/12/2020, 17:14 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS. com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane tengah menggarap pembangunan dua bendungan kering (dry dam) yakni Bendungan Sukamahi dan Ciawi di Kabupaten Bogor.

Bendungan tersebut dibangun sebagai upaya pemerintah dalam mengurangi kerentanan kawasan metropolitan Jakarta dari bencana banjir. Dan ditargetkan akan akan selesai pada 2021.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan sebagai bendungan kering maka pengoperasinnya akan berbeda dengan bendungan lain pada umumnya.

Menurutnya kedua bendungan ini baru akan digenangi air pada musim hujan saja. Sementara pada musim kemarau bendungan ini kering.

Baca juga: Pemerintah Tetapkan 57 Bendungan dan Irigasi sebagai PSN

"Bendungan Kering di Ciawi dan Sukamahi merupakan yang pertama kalinya dibangun di Indonesia. Kedua bendungan ini bukan untuk keperluan irigasi atau air baku, namun untuk meningkatkan kapasitas pengendalian banjir," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Minggu (06/12/2020).

Basuki menjelaskan Bendungan Sukamahi mulai dibangun tahun 2017 dan progresnya saat ini sudah mencapai 60 persen.

Sedangkan progres lahan yang sudah bebas telah mencapai 40,86 hektar atau 92,67 persen dari kebutuhan 46,7 hektar.

Pekerjaan meliputi galian tubuh bendungan, grouting tubuh bendungan, bangunan pelimpah (clearing dan pengecoran), pekerjaan hidromekanikal, pembangunan fasilitas umum (gardu pandang, masjid, gudang, landscaping), dan clearing area lahan.

Adapun kontrak pembangunan Bendungan Sukamahi senilai Rp 447,39 miliar. Kontrak tersebut ditandatangani pada 20 Desember 2016 dengan kotraktor pelaksana PT Wijaya Karya (Persero)-Basuki KSO.

Bendungan Sukamahi memiliki daya tampung 1,68 juta meter kubik dan luas area genangan 5,23 hektar.

Sementara pembangunan Bendungan Ciawi telah mulai pada 2 Desember 2016. Hingga kini progres konstruksi Bendungan Ciawi sudah sebesar 73 persen.

Progres konstruksi Bendungan Ciawi ini lebih cepat dari rencana sebesar 71,5 persen.

Adapun lontrak pekerjaan Bendungan Ciawi ditandatangani pada 23 November 2016 dengan kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya dan PT Sacna.

Pengadaan lahan kedua bendungan dilakukan dengan skema dana talangan dimana kontraktor membiayai terlebih dahulu dan nantinya akan dibayarkan melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

Bendungan Ciawi direncanakan memiliki volume tampung 6.05 juta meter kubik dan luas genangan 39.40 hektar dengan biaya pembangunan sebesar Rp 798,7 miliar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com