Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Deddy Herlambang
Pengamat Transportasi

Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (INSTRAN)

Budaya Konstruksi Transportasi Berkeselamatan

Kompas.com - 16/12/2020, 13:34 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Tak hanya kecelakaan transportasi pasca konstruksi infrastruktur terjadi, melainkan saat konstruksi dilakukan.

Contoh kecelakaan dan kegagalan dari pekerjaan konstruksi transportasi, adalah sebagai berikut:

  1. Runtuhnya Jembatan Mahakam II, Tenggarong (November 2011)
  2. Runtuhnya Rukan Cendrawasih, Samarinda (Juni 2014)
  3. Robohnya Jembatan Penghubung Gedung Perpustakan Daerah DKI (November 2014)
  4. Runtuhnya Bangunan Hanggar Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Marros, Makassar (Maret
  5. 2015)
  6. Ambruknya Balok Girder Tol Depok - Antasari, Jakarta (Januari 2018)
  7. Jatuhnya Girder Box proyek LRT, Jakarta (Januari 2018)
  8. Ambruknya Launcher Gantry proyek Double-Double Track (DDT), Jakarta (Februari 2018)
  9. Jebolnya Turap Underpass Bandara Soeta, Jakarta (Februari 2018)
  10. Ambruknya Bekisting Pier Head Tol Becakayu, Jakarta (Februari 2018)
  11. Jatuhnya besi di proyek rusun Pasar Rumput, Jakarta (Maret 2018)
  12. Robohnya Box Culvert Jalan Tol Manado - Bitung, Manado (April 2018)
  13. Ambruknya Jembatan Cincin Lama, Tuban (April 2018)
  14. Robohnya Scaffolding Proyek Jalan Tol Pandaan-Malang (Agustus 2018)

Kecelakaan konstruksi ini mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit. Berikut ini kerugiannya:

  1. Kemacetan 3 tahun pembangunan tol layang Jakarta-Cikampek 37 km (2017-2019)
  2. Ledakan Pipa Pertamina di pinggir ruas Jalan Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi) KM 130, diduga disebabkan oleh Proyek KCIC (Januari 2020)
  3. Banjir di jalan tol dan kawasan sekitarnya di Tol Padaleunyi KM 130 diduga karena Proyek KCIC (Februari-Agustus 2020)
  4. Rumah penduduk retak-retak akibat getaran piling atau truk berat melintasi jalan lingkungan
  5. Jalan raya/tol rusak akibat melintasnya truk-truk proyek bermuatan berat (ODOL)
  6. Jalan raya/tol kotor/licin karena melintasnya truk-truk tanah proyek

Namun, contoh di atas adalah kerugian pekerjaan konstruksi transportasi karena berdampak langsung kepada ruang hidup masyarakat.

Secara lingkup mezzo-mikro sebenarnya ada korban dari pembangunan konstruksi transportasi itu sendiri.

Korban-korban itu tentunya para pengguna fasilitas umum tiap hari yakni pejalan kaki yang setiap hari menggunakan trotoar, trotoar dibongkar dan ditutupi pagar proyek sehingga pejalan kaki harus berjalan di bahu jalan.

Hal ini diperparah dengan pembangunan perkotaan yang berjalan tanpa master plan, berakibat jalan raya dan trotoar tidak kunjung selesai dibangun/dirawat.

Tahun ini pembangunan trotoar selesai, tahun depan dibongkar lagi untuk pergantian utilitas kota. Contoh kabel telkom, PLN, kabel optik perusahaan penyedia telekomunikasi lain, pipa PDAM di bawah trotoar/bahu jalan, belum lagi perbaikan lainnya.

Kenyataan tersebut selalu terjadi setiap tahun, sehingga kita sulit menikmati keselamatan dan kenyamanan menggunakan fasilitas umum di jalan.

Budaya konstruksi transportasi Berkeselamatan

Budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), dapat dikondisikan dengan mematuhi  peraturan K3, diberlakukan sanksi bagi pelanggar, sertifikasi SDM Pengawasan oleh LPJK, dan manajemen konstruksi yang lebih mengutamakan K3.

Sementara budaya pembangunan transportasi, dapat dikondisikan melalui sinkronisasi manajemen konstruksi dengan manajemen rekayasa lalu lintas, pengendalian dan manajemen lingkungan hidup pada masa konstruksi dan setelah konstruksi.

Kemudian menyiapkan angkutan umum massal untuk pergantian antar moda, kontrol dan pemeliharaan infrastruktur publik yang digunakan akses konstruksi.

Bagaimana membangun konstruksi transportasi yang ramah terhadap pelayanan publik yang
berkeselamatan?

Ada tujuh masukan yang dapat dijadikan landasan pemikiran yakni pembangunan
infrastruktur by safety service (SHE) platform, berpikir secara sistemik perbaikan infrastruktur
transportasi, koordinasi antara kelembagaan/kementerian (K/L) pemangku kebijakan transportasi.

Selanjutnta regulasi untuk integrasi antar K/L, pembentukan lembaga super-body yang membawahi K/L pemangku penyelenggaraan transportasi antar aglomerasi (seperti LTA Singapore), tersedia rencana induk (master plan) untuk pembangunan, pengelolaan dan penyelenggaraan transportasi, dan sustainable transport planning.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com