Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Deddy Herlambang
Pengamat Transportasi

Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (INSTRAN)

Budaya Konstruksi Transportasi Berkeselamatan

Kompas.com - 16/12/2020, 13:34 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KITA tentunya sangat bangga dengan kemajuan pembangunan infrastruktur transportasi selama tujuh tahun terakhir yang terus menaiki tangga kemajuan, bahkan sampai pelosok negeri.

Pembangunan infrastruktur transportasi, seperti menambah panjang rel kereta api, bandara, pelabuhan, jalan raya nasional, dan jalan tol dapat dikatakan sebagai tolok ukur keberhasilan ekonomi sebuah negara.

Sekadar contoh, Tahun 2019, anggaran belanja infrastruktur mencapai Rp 420 triliun. Angka ini meningkat sebesar 157 persen dari Tahun 2014 yang hanya Rp 163 triliun.

Total pembangunan jalan nasional dari tahun 2015 sampai 2018 adalah 3.387 Kilometer. Ini pun terus berlanjut hingga tahun 2019, dengan penambahan 732 kilometer lagi, jadi total jalan nasional yang telah terbangun akan mencapai 4.119 kilometer.

Sementara jalan tol yang telah terbangun kurun 2015-2018 sepanjang 782 kilometer. Target pembangunan jalan tol tahun 2019 sepanjang 1.070 kilometer. Nantinya total pembangunan jalan tol sampai dengan RPJMN 2024 mencapai 1.852 kilometer.

Sedangkan jembatan yang telah terbangun pada kurun yang sama sepanjang 41.063 meter. Pemerintah masih akan membangun jembatan sepanjang 10.029 meter. Nantinya sampai tahun 2024 total panjang jembatan yang terbangun mencapai 51.092 meter.

Selain itu, Pemerintah ingin membangun Indonesia dari daerah-daerah dan desa terpencil dengan infrastruktur jembatan gantung.

Selama empat tiga tahun, Pemerintah telah membangun 164 jembatan gantung. Tahun 2019, pemerintah menambahnya dengan 166 unit jembatan gantung lagi. Total jembatan gantung yang terbangun mencapai 330 unit.

Jembatan gantung untuk konektivitas Palopo-Toraja, Sulawesi Selatan.Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Jembatan gantung untuk konektivitas Palopo-Toraja, Sulawesi Selatan.
Adapun jalur kereta api, termasuk jalur ganda dan reaktivasi sepanjang 754.59 kilometer, peningkatan dan rehabilitasi jalur kereta api 413,6 kilometer.

Sementara Light Rail Transit (LRT) di Sumatera Selatan telah selesai dibangun, demikian halnya LRT Jakarta. Sedangkan LRT Jabodebek akan tuntas pada Juni 2022.

Tak hanya LRT, pemerintah juga membangun Mass Rapid Transi (MRT). Setelah mengoperasikan Tahap I, saat ini tengah dibangun MRT Tahap I Fase II trase Bundaraan HI-Ancol.

Bandara

Pemerintah menargetkan penurunan disparitas harga lima bahan kebutuhan pokok sebesar 57,21 persen untuk masyarakat daerah terpencil dan daerah tertinggal yang belum terlayani moda transportasi lain.

Karena itu dibangun sepuluh bandar udara (bandara) baru yakni Miangas, Letung, Tebeliang, Maratua, Morowali, Namniwel, Weru dan Koroway Batu.

Selain itu, dilakukan juga revitalisasi dan pengembangan 408 bandara di daerah rawan bencana, terisolasi dan wilayah perbatasan.

Kemudian membangun 19 pelabuhan baru, 8 pelabuhan yang masih dalam tahap pembangunan dan direncanakan rampung pada tahun 2019.

Pemerintah menargetkan peningkatan kapasitas pengangkutan barang dari 16,7 juta TEUs per tahun pada 2014 menjadi 19,7 juta TEUs per tahun pada 2017.

Hal ini dilengkapi dengan penambahan lima unit kapal penyeberangan penumpang, tiga unit kapal motor penyeberangan, dan 10 pelabuhan penyeberangan.

Kecelakaan beruntun maut terjadi di ruas Tol Cipali KM 78 jalur A 9, Senin (30/11/2020). Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan. (muhamad nandri prilatama/tribunjabar)
Kecelakaan beruntun maut terjadi di ruas Tol Cipali KM 78 jalur A 9, Senin (30/11/2020). Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan. (muhamad nandri prilatama/tribunjabar)
Pada saat ini pun masih banyak on going project, seperti Pelabuhan Pantimban, rel kereta api Makasar-Parepare, Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, MRT Jakarta fase II, pelabuhan dan bandara yang harus tuntas pada 2024.

Data Bappenas 2019 menyebutkan, transportasi perkotaan menjadi salah satu kunci penting dalam menyelesaikan permasalahan kemacetan dan mengoptimalkan dampak positif ubanisasi sebagai mesin pertumbuhan ekonomi nasional.

Faktanya, 41 persen dari PDB Nasional Tahun 2017 disumbangkan oleh enam kawasan perkotaan metropolitan. Peran kawasan perkotaan pada masa mendatang juga akan semakin tinggi.

Diproyeksikan pada tahun 2045, sekitar 230 juta penduduk Indonesia (73 persen) akan tinggal di perkotaan.

Sampai kini pun kita sering jumpai pembangunan konstruksi transportasi di perkotaan setiap tahun tiada berhenti.

Namun perlu diingat banyaknya jalan tol bertingkat-tingkat di perkotaan tidak menjadi indikator keberhasilan pembangunan transportasi perkotaan.

Sebaliknya, indikator ini adalah keberhasilan industri otomotif yang selalu memerlukan infrastruktur untuk mobilitas.

Dibandingkan dengan beberapa kota di Asia, jaringan MRT Jakarta hanya 15 kilometer, jauh di bawah Singapura (200 kilometer), Hongkong (187 kilometer), dan Tokyo (304 kilometer).

Moda share angkutan umum di Jakarta, Bandung, dan Surabaya juga masih di bawah 20 persen, jauh di bawah Singapura (61 persen), Tokyo (51 persen), dan Hongkong (92 persen).

Dampaknya, kemacetan juga masih sangat tinggi seperti di Jakarta yang menempati urutan ke-7 kota termacet di dunia (Tomtom Traffic Index, 2019).

Kerugian akibat kemacetan lalu lintas lintas di Jakarta mencapai Rp 65 triliun per tahun (Bappenas, 2019).

Jadi, keberhasilan pembangunan transportasi diukur dari seberapa besar moda share angkutan umum nya bukan diukur dari seberapa banyak mobil pribadi digunakan di jalan.

Kecelakaan transportasi

Jembatan ambruk
Tim dari Kementerian Pekerjaan Umum menyelidiki penyebab runtuhnya Jembatan Kartanegara dengan latar belakang dua mobil yang masih terendam, di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Minggu (27/11/2011).KOMPAS/HARRY SUSILO Jembatan ambruk Tim dari Kementerian Pekerjaan Umum menyelidiki penyebab runtuhnya Jembatan Kartanegara dengan latar belakang dua mobil yang masih terendam, di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Minggu (27/11/2011).
Meski kemajuan pembangunan infrastruktur mengubah wajah kota-kota dan wilayah terpencil di Indonesia, namun khusus di perkotaan, ada masalah besar yang mesti dihadapi.

Masalah tersebut adalah seringnya kecelakaan transportasi terjadi dengan menelan korban jiwa meninggal dunia.

Tak hanya kecelakaan transportasi pasca konstruksi infrastruktur terjadi, melainkan saat konstruksi dilakukan.

Contoh kecelakaan dan kegagalan dari pekerjaan konstruksi transportasi, adalah sebagai berikut:

  1. Runtuhnya Jembatan Mahakam II, Tenggarong (November 2011)
  2. Runtuhnya Rukan Cendrawasih, Samarinda (Juni 2014)
  3. Robohnya Jembatan Penghubung Gedung Perpustakan Daerah DKI (November 2014)
  4. Runtuhnya Bangunan Hanggar Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Marros, Makassar (Maret
  5. 2015)
  6. Ambruknya Balok Girder Tol Depok - Antasari, Jakarta (Januari 2018)
  7. Jatuhnya Girder Box proyek LRT, Jakarta (Januari 2018)
  8. Ambruknya Launcher Gantry proyek Double-Double Track (DDT), Jakarta (Februari 2018)
  9. Jebolnya Turap Underpass Bandara Soeta, Jakarta (Februari 2018)
  10. Ambruknya Bekisting Pier Head Tol Becakayu, Jakarta (Februari 2018)
  11. Jatuhnya besi di proyek rusun Pasar Rumput, Jakarta (Maret 2018)
  12. Robohnya Box Culvert Jalan Tol Manado - Bitung, Manado (April 2018)
  13. Ambruknya Jembatan Cincin Lama, Tuban (April 2018)
  14. Robohnya Scaffolding Proyek Jalan Tol Pandaan-Malang (Agustus 2018)

Kecelakaan konstruksi ini mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit. Berikut ini kerugiannya:

  1. Kemacetan 3 tahun pembangunan tol layang Jakarta-Cikampek 37 km (2017-2019)
  2. Ledakan Pipa Pertamina di pinggir ruas Jalan Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi) KM 130, diduga disebabkan oleh Proyek KCIC (Januari 2020)
  3. Banjir di jalan tol dan kawasan sekitarnya di Tol Padaleunyi KM 130 diduga karena Proyek KCIC (Februari-Agustus 2020)
  4. Rumah penduduk retak-retak akibat getaran piling atau truk berat melintasi jalan lingkungan
  5. Jalan raya/tol rusak akibat melintasnya truk-truk proyek bermuatan berat (ODOL)
  6. Jalan raya/tol kotor/licin karena melintasnya truk-truk tanah proyek

Namun, contoh di atas adalah kerugian pekerjaan konstruksi transportasi karena berdampak langsung kepada ruang hidup masyarakat.

Secara lingkup mezzo-mikro sebenarnya ada korban dari pembangunan konstruksi transportasi itu sendiri.

Korban-korban itu tentunya para pengguna fasilitas umum tiap hari yakni pejalan kaki yang setiap hari menggunakan trotoar, trotoar dibongkar dan ditutupi pagar proyek sehingga pejalan kaki harus berjalan di bahu jalan.

Hal ini diperparah dengan pembangunan perkotaan yang berjalan tanpa master plan, berakibat jalan raya dan trotoar tidak kunjung selesai dibangun/dirawat.

Tahun ini pembangunan trotoar selesai, tahun depan dibongkar lagi untuk pergantian utilitas kota. Contoh kabel telkom, PLN, kabel optik perusahaan penyedia telekomunikasi lain, pipa PDAM di bawah trotoar/bahu jalan, belum lagi perbaikan lainnya.

Kenyataan tersebut selalu terjadi setiap tahun, sehingga kita sulit menikmati keselamatan dan kenyamanan menggunakan fasilitas umum di jalan.

Budaya konstruksi transportasi Berkeselamatan

Pengerjaan girder tol Becakayu di JORRJasa Marga Pengerjaan girder tol Becakayu di JORR
Budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), dapat dikondisikan dengan mematuhi  peraturan K3, diberlakukan sanksi bagi pelanggar, sertifikasi SDM Pengawasan oleh LPJK, dan manajemen konstruksi yang lebih mengutamakan K3.

Sementara budaya pembangunan transportasi, dapat dikondisikan melalui sinkronisasi manajemen konstruksi dengan manajemen rekayasa lalu lintas, pengendalian dan manajemen lingkungan hidup pada masa konstruksi dan setelah konstruksi.

Kemudian menyiapkan angkutan umum massal untuk pergantian antar moda, kontrol dan pemeliharaan infrastruktur publik yang digunakan akses konstruksi.

Bagaimana membangun konstruksi transportasi yang ramah terhadap pelayanan publik yang
berkeselamatan?

Ada tujuh masukan yang dapat dijadikan landasan pemikiran yakni pembangunan
infrastruktur by safety service (SHE) platform, berpikir secara sistemik perbaikan infrastruktur
transportasi, koordinasi antara kelembagaan/kementerian (K/L) pemangku kebijakan transportasi.

Selanjutnta regulasi untuk integrasi antar K/L, pembentukan lembaga super-body yang membawahi K/L pemangku penyelenggaraan transportasi antar aglomerasi (seperti LTA Singapore), tersedia rencana induk (master plan) untuk pembangunan, pengelolaan dan penyelenggaraan transportasi, dan sustainable transport planning.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com