Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Masuk Kalender World Superbike 2021, Berikut Progres Infrastruktur Sirkuit Mandalika

Kompas.com - 02/12/2020, 13:37 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sirkuit Mandalika yang berlokasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), resmi masuk dalam kalender sementara ajang balap World Super Bike (WorldSBK) untuk musim 2021.

Informasi tersebut diumumkan melalui akun resmi instagram @worldsbk pada Senin (30/11/2020).

Dikutip dari situs resmi WorldSBK, Indonesia melalui Sirkuit Mandalika resmi menjadi salah satu dari 13 tuan rumah dalam kalender sementara musim 2021.

Sirkuit Mandalika dijadwalkan menyelenggarakan seri ke-11 WorldSBK dan World Super Sport (WorldSSP) pada 12 November hingga 14 November 2021.

Adapun 13 lokasi yang ditetapkan menjadi tuan rumah diselenggarakannya World SBK pada 2021 mendatang yaitu Assen (Belanda), Estoril (Portugal), Spanyol (Aragon), Misano (Italy), Donington (Inggris), dan Magny-Cours (Perancis).

Kemudian Barcelona-Catalunya (Spanyol), Jerez (Spanyol), Portimao (Portugal), San Juan (Argentina), Sirkuit Mandalika (Indonesia), dan Philip Island (Australia).

Baca juga: Di Tengah Wabah Corona, Pembangunan Infrastruktur MotoGP Mandalika Terus Berlanjut

Sirkuit Mandalika masuk dalam pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika, dan merupakan salah satu destinasi wisata unggulan kelas dunia.

jalan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika Lombok Nusa Tengara Barat (NTB)Kementerian PUPR jalan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika Lombok Nusa Tengara Barat (NTB)
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan, pembangunan infrastruktur KSPN Mandalika terus dilakukan di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang belum mereda.

Selain sebagai venue World Super Bike, pengembangan dan penataan KSPN Mandalika juga sekaligus sebagai salah satu upaya Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

Dia menjelaskan pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.

Menurut Basuki, hal pertama yang perlu diperbaiki adalah infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran. Jika hal itu tidak siap, wisatawan hanya datang sekali dan tidak akan kembali lagi.

"Itu yang harus kita jaga betul. Prinsipnya adalah merubah wajah kawasan dengan cepat, terpadu, dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional,” kata Basuki dalam siaran pers yang dikutip Kompas.com, Rabu (2/12/2020).

Baca juga: SMF dan Kemenpar Salurkan Pembiayaan Homestay di Mandalika

Oleh karena itu, sejumlah pembangunan infrastruktur pun dikebut pekerjaannya, meliputi konektivitas, pengendali banjir, serta sarana dan prasarana penunjang pariwisata.

Pertama, pembangunan jalan akses Bypass Bandara International Lombok (BIL) dengan tipikal desain overpass yang dibangun pada awal tahun 2020 dengan total panjang 17,4 kilometer yang terdiri dari 4 jalur dan lebar 50 meter dengan 2 jalur cepat dan 2 jalur lambat.

Kedua, pembangunan Ruas Jalan Tana Awu Sengkol sepanjang lima kilometer dan Ruas Jalan Sengkol Kuta sejauh 10 kilometer.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com