Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perkuat Ekosistem Baja di Indonesia, Krakatau Posco Gandeng IBKI

Kerjasama antara kedua belah pihak pun diwujudkan dengan penandatanganan perjanjian lewat program “Growth Together Partnership Loan Program for Steel Industries”, Kamis (8/6/2023) di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta.

Sesuai dengan perjanjian kerjasama tersebut, Krakatau Posco menempatkan deposit ke IBKI. Nantinya dengan dana tersebut IBKI memberikan kredit bunga rendah ke perusahaan-perusahaan mitra Krakatau Posco.

Objek dari program ini adalah mitra supplier dan buyer yang terbaik, baik mitra perusahaan Korea maupun perusahaan lokal Indonesia yang menjalin kerjasama dan direkomendasikan Krakatau Posco. 

Sesuai dengan perjanjian ini, IBKI memberikan kredit terhadap perusahaan yang telah direkomendasikan.

Keunggulan yang ditawarkan antara lain keringanan bunga sampai dengan 4 persen untuk pinjaman rupiah dan maksimal 3 persen untuk pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.

Ada juga pemberian keringanan 50 persen untuk biaya provisi, rate khusus untuk FX, keringanan 50 persen biaya remittance, hingga peniadaan biaya manajemen rekening DPK.

Penentuan limit dan tingkat bunga masing-masing perusahaan akan ditetapkan melalui analisa kredit sesuai dengan standar analisa internal IBKI.

Kerjasama tersebut ditandatangani oleh Direktur Krakatau Posco, Kim Kwang Moo dan CEO Bank IBK Indonesia, Cha Jae Young.

Direktur Krakatau Posco, Kim Kwang Moo mengatakan “Growth Together Partnership Loan Program for Steel Industries ini merupakan program pertumbuhan bersama tidak hanya untuk Krakatu Posc0 tetapi juga untuk mitra, pemasok, dan pelanggan ekosistem baja Indonesia.

"Sebagai contoh, penerapan dana ESG baja yang telah dilakukan di Korea, ini diterapkan juga di Indonesia sesuai dengan karakteristik lokal," ungkap Kwang Moo dalam rilis yang diterima Kompas.com. 

Sementara itu, CEO IBKI Cha Jae Youngkan mengatakan program "Growth Together Partnership" merupakan kesepakatan pertama yang ditandatangani oleh IBK di luar negeri sehingga diharapkan bisa memperkuat eksosistem industri baja di Indonesia. 

"Ini dapat memperkuat ekosistem industri baja yang menjadi pondasi seluruh industri di Indonesia. Kami akan berusaha mengembangkan perjanjian penandatanganan dengan lebih banyak perusahaan besar lagi serta akan mencoba mengembalikan banyak manfaat kepada UKM di sektor-sektor lain," jelasnya. 

Pada kesempatan yang sama, Minister Kedutaan Besar Republik Korea untuk Indonesia  Park Soo Deok, mengatakan, penandatanganan "Growth Together Agreement" antara Krakatau Posco dan IBKI  contoh praktik “Gotong Royong” di Indonesia dan “Sang Boo Sang Jo” di Korea.

"Saya senang bahwa acara yang bermakna diadakan pada peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Korea-Indonesia dan saya berharap kerja sama timbal balik seperti demikian akan bertambah banyak di kemudian hari," tandas Soo Deok.  

PT. Krakatau Posco sendiri merupakan badan usaha gabungan antara Posco dan BUMN Krakatau Steel Indonesia.

Pada tahun 2010 perusahaan membangun pabrik baja terintegrasi di Cilegon dan memproduksi serta menjual 1,5 juta ton baja panas dan 1,5 juta ton pelat berat per tahun.

Meskipun menghadapi masa-masa sulit karena pandemi Covid-19, perusahaan mencatatkan laba operasional lebih dari 700 Dolar AS selama periode 2021-2022. 

Sementara itu, IBKI yang baru berdiri sejak 3 tahun lalu telah berhasil melakukan turn around profitabilitas  dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 103,5 miliar rupiah di tahun 2022.

Bahkan laba bersih ditriwulan pertama 2023 ini berhasil dibukukan sebesar Rp 55,8 miliar atau naik 75 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Krakatau Posco berencana untuk terus memperkuat kegiatannya di luar industri baja untuk menciptakan nilai-nilai untuk hidup berdampingan dengan para pemangku kepentingan, termasuk masyarakat setempat, melalui berbagai kegiatan kemasyarakatan.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/06/12/073000921/perkuat-ekosistem-baja-di-indonesia-krakatau-posco-gandeng-ibki

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke