Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Profil 3 Proyek Pengendali Banjir Citarum yang Diresmikan Jokowi

Tiga infrastruktur yang dimaksud adalah Floodway Cisangkuy, Kolam Retensi Cieunteung, dan Kolam Retensi Andir.

Dalam meresmikan ketiga infrastruktur tersebut, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

"Sore hari ini kita resmikan kolam retensi untuk mengendalikan banjir. Kita tahu kalau hujan deras dari dulu di Bandung dan sekitarnya pasti banjir. Untuk itu, kita bangun tiga infrastruktur yang kita resmikan yakni, Floodway Cisangkuy, Kolam Retensi Cieunteung, dan Kolam Retensi Andir," tegas Jokowi.

Floodway Cisangkuy, Kolam Retensi Cieunteung, dan Kolam Retensi Andir merupakan bagian dari rencana induk sistem pengendalian banjir Sungai Citarum dari hulu hingga hilir untuk mengurangi kerentanan bencana banjir kawasan Kota/Kabupaten Bandung.

Lantas, seperti apa profilnya?

1. Floodway Cisangkuy

Floodway Cisangkuy merupakan sodetan sepanjang 5,45 kilometer untuk mengurangi beban Sungai Citarum di Dayeuhkolot.

Sodetan Cisangkuyini mengalirkan debit banjir sebesar 230 meter kubik per detik yang semula bermuara Baleendah-Dayeuhkolot menjadi bermuara ke Pameungpeuk (hilir).

Sehingga, mengurangi lama genangan dan luas genangan di daerah Dayeuhkolot, Baleendah, Andir, dan sekitarnya.

Floodway Cisangkuy mulai dibangun pada 2015 dan telah selesai 2020 dengan anggaran sekitar Rp 631 miliar dengan kontraktor PT PP (Persero) Tbk.

2. Kolam Retensi Cieunteung

Kolam Retensi Cieunteung selesai dibangun pada 2018 dengan volume tampung 190.000 meter kubik per detik dan luas genangan 4,7 hektar.

Infrastruktur sumber daya air (SDA) ini mampu mereduksi banjir seluas 91 hektar (sekitar 1.250 bangunan/rumah) serta mengurangi banjir yang kerap menggenangi jalur transportasi antara Banjaran-Baleendah menuju Kota Bandung.

Kolam Retensi Cieunteung juga dilengkapi sarana olahraga seperti memancing dan lari di jogging track sepanjang 1.357 meter.

Ini dilengkapi empat pompa terdiri dari 1 pompa harian berkapasitas 2 meter kubik per detik dan 3 pompa banjir kapasitas 3,5 meter kubik per detik.

3. Kolam Retensi Andir

Kolam Retensi Andir dibangun di lahan seluas 4,85 hektar dengan luas genangan 3,4 hektar, serta volume tampungan hingga 160.000 meter kubik.

Banjir yang biasa menggenangi wilayah Dayeuhkolot dan Baleendah bisa dikendalikan oleh kolam retensi, dan bisa dipompa kembali ke sungai setelah normal.

Sehingga, akan mereduksi banjir sebesar 210 hektar atau setara 1.250 kartu keluarga (KK).

Pembangunannya dilaksanakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Direktorat Jenderal (Ditjen) SDA Kementerian PUPR bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) 

Adapun kontraktor yang membangun adalah PT Adhi Karya (Persero) Tbk sejak Desember 2020 dan selesai pada 2021 dengan nilai kontrak konstruksi Rp141,5 miliar.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/03/06/140000521/ini-profil-3-proyek-pengendali-banjir-citarum-yang-diresmikan-jokowi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke