Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ibu Kota Pindah, Aset Negara di Jakarta yang Menganggur Ditawarkan ke Investor

Oleh karena itu, Kemenkeu melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) berencana menawarkannya kepada para investor untuk dioptimalkan pemanfaatannya.

"Nanti dalam rangka ibu kota negara, maka kalau perpindahan terjad tentu akan ada aset-aset yang idle (menganggur) di Jakarta," jelas Rionald dalam LMAN Investor Gathering 2022 di Jakarta, Kamis (28/10/2022).

Sebelumnya, Direktorat Jenderal (Ditjen) Kekayaan Negara Kemenkeu berencana akan mengoptimalisasi aset negara di Jakarta yang akan ditinggalkan karena perpindahan IKN di Kaltim dengan cara disewakan.

Penyewaan aset-aset negara seperti gedung pemerintahan hingga kawasan olahraga Gelora Bung Karno (GBK) dilakukan untuk mendorong Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Hal itu sebagaimana disampaikan Direktur Perumusan Kebijakan Kekayaan Negara Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu Encep Sudarwan beberapa waktu lalu.

"Itu mekanisme pemanfaatannya ada banyak, bahasa sederhananya ya sewa. Jadi ini (aset negara di Jakarta) tidak dijual tapi dioptimumkan untuk mencari PNBP," ungkap Encep.

Menurut Encep, saat ini pihaknya sedang melakukan penghitungan atas aset-aset negara di Jakarta yang nantinya bisa dimanfaatkan atau disewakan kepada pihak lain.

"Contoh seperti di samping FX Sudirman itu kan ada Kemendikbud. Kalau Kemendikbud pindah, nanti gedungnya diapakan? Bisa saja dikonsolidasikan dengan FX atau yang di sekitar sana mau dibangun apa, investor-investor kan pasti punya ide tuh. Jadi tidak dijual, tapi dimanfaatkan," jelas dia.

Sejauh ini, pihaknya tengah menyusun highest and best uses asset (aset tertinggi dan terbaik digunakan) di Jakarta.

"Gedung pemerintah akan kita optimumkan kalau ditinggalkan," tandas dia.

https://www.kompas.com/properti/read/2022/10/28/140000021/ibu-kota-pindah-aset-negara-di-jakarta-yang-menganggur-ditawarkan-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke