Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Tiga Percontohan Pengembangan Trotoar Laik Fungsi di Jakarta

Pasalnya, tak sedikit kasus terkait penyediaan trotoar di Jakarta yang serampangan. Sebut saja, masalah trotoar Cipulir yang pernah viral di media sosial Twitter.

Pemilik akun @qronoz atau Daniel Giovanni Latumahina pada 11 Januari 2022 mengunggah keluhannya terkait kondisi trotoar Cipulir yang tak kunjung diperbaiki dari tahun ke tahun.

Permasalahan terus berlanjut, bahkan setelah Daniel mengaku sempat beberapa kali melaporkan hal tersebut ke pihak terkait.

Belum lagi soal trotoar di Cilandak yang dikabarkan dibongkar oleh salah seorang warga karena dianggap menutup jalan masuk ruko miliknya.

Lantas, adakah daerah di Jakarta yang bisa menjadi percontohan pembangunan trotoar yang layak fungsi?

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta Sysafrin Liputo mengatakan, Cikini dan Pasar Baru di Jakarta Pusat serta Kemang di Jakarta Selatan adalah daerah percontohan pengembangan trotoar di Jakarta.

Cikini, Kemang, dan Pasar Baru diharapkan menjadi trigger (penggerak) pengembangan kawasan-kawasan (jalur trotoar) di Jakarta.

Ketiga daerah ini di luar koridor utama Jalan Jenderal Sudirman-Thamrin dan Jalan Prof Dr Satrio yang sudah diperbaiki.

Kemudian, Terowongan Kendal sepanjang 90 meter yang awalnya menjadi fasilitas kendaraan bermotor menjadi fasilitas bagi para pejalan kaki.

Syafrin menuturkan, cara ini menjadi potret bagaimana Pemprov DKI Jakarta melakukan perubahan terhadap infrastruktur yang telah tersedia dengan mengedepankan prinsip orang yang memanfaatkan.

https://www.kompas.com/properti/read/2022/06/29/080000321/ini-tiga-percontohan-pengembangan-trotoar-laik-fungsi-di-jakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke