Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, ketersediaan ruas-ruas baru akan menghasilkan nilai investasi yang cukup besar, penciptaan lapangan kerja, maupun efisiensi biaya logistik di setiap daerah.
Target Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) rentang 2019-2024 adalah membangun 2.500 kilometer jalan tol baru.
Dengan demikian, total panjang jalan tol operasional pada tahun 2024 mendatang lebih dari 4.500 kilometer dengan transaksi harian diprediksi mencapai 7 juta kendaraan.
"Ini artinya, Indonesia bakal masuk dalam lima besar negara berkembang yang memiliki jalan bebas hambatan terpanjang," ujar Danang saat konferensi virtual, Selasa (02/02/2021).
Khusus tahun 2021, BPJT menargetkan dapat menyelesaikan dan mengoperasikan 17 jalan tol yang membentang 410 kilometer dengan panjang lajur jalan tol 1.842 kilometer.
"Tahun ini terdapat 17 jalan tol yang akan selesai konstruksinya dan dapat segera dioperasikan," kata Danang.
Sehingga, total panjang jalan tol terbangun hingga akhir 2021 nanti menjadi 2.756 kilometer dengan total panjang lajur panjang tol 12.491 kilometer.
Berikut rincian 410 kilometer tol baru yang tuntas pekerjaannya tahun ini:
Jalan Tol Jabodetabek sepanjang 101,6 kilometer:
Jalan Tol Non-Trans sepanjang 115,8 kilometer:
Jalan Tol Trans-Sumatera sepanjang 192,4 kilometer:
https://www.kompas.com/properti/read/2021/02/08/080000821/tancap-gas-pemerintah-tuntaskan-410-kilometer-tol-baru-tahun-ini