Nonton Wayang di Rumah, Wangsa Bakal Tampilkan Opera-Si Plastik

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok seni asal Solo, Wayang Sampah (Wangsa) akan menggelar pementasan bertajuk "Opera-Si Plastik" pada Sabtu (14/11/2020).

"Opera-Si Plastik" ini bisa disaksikan langsung di www.indonesiakaya.com dan akun YouTube Indonesiakaya.

Menariknya, Wangsa bakal mengemas pementasan "Opera-Si Plastik" dalam sebuah pertunjukkan wayang golek yang terbuat dari botol plastik.

Opera-Si Plastik ini diartikan sebagai tindakan membedah dan memperindah sampah plastik menjadi wayang golek dengan berbagai macam karakter manusia.

Selain menggunakan bahan daur ulang, Wangsa juga menggunakan media visual yang dimainkan dengan Over Head Projector (OHP) sebagai background pendukung cerita.

Baca juga: Dengan Formula Baru, Teater Rumah Kenangan Hadir dalam Bentuk Film

Pementasan ini juga akan lebih meriah dengan iringan alat-alat musik tradisional, yakni gong kondhe, gong geser, saron kaca, gender kaca, bonang botol, bonang tabung, kendhang, siter, rebab, dan suling paralon.

Penggunaan sampah plastik rupanya bertujuan untuk menyentil akan penggunaan plastik yang sulit diurai.

"Melalui pementasan Opera-Si Plastik ini, kami harap dapat membawa perubahan pola pikir dan mentalitas masyarakat dalam menyikapi problematika sampah yang merupakan permasalahan serius di Indonesia," ujar Sunarso selaku pimpinan produksi Wangsa dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/11/2020).

"Bahwasanya sampah tidak hanya harus dibuang pada tempatnya, tetapi juga harus diolah dengan baik dan benar,” kata Sunarso melanjutkan.

Mengenai ceritanya, naskah Opera-Si Plastik ini ditulis oleh Cahyati Praba Hardini.

Baca juga: Jangan Lewatkan, Pementasan Tanda Cinta dari Teater Koma, Disiarkan Online

Pementasan Opera-Si Plastik ini adalah bagian dari #PentasDaringRuangKreatif persembahan Galeri Indonesia Kaya bersama Garin Nugroho yang menampilkan 14 kelompok terpilih Program Ruang Kreatif: Seni Pertunjukan 2019.

Wangsa adalah kelompok seni multidisplin yang memiliki tagline Berbudaya Jaga Lingkungan.

Kelompok seni ini juga ingin mengajak masyarakat untuk mencintai budaya dan peduli terhadap lingkungan.

Selain pertunjukan Wangsa, Galeri Indonesia Kaya juga menghadirkan pentas dari Lugep Dance Company dengan pementasan bertajuk Sigegh.

Kelompok tari ini juga akan menampilkan karya tari yang terinspirasi dari sebuah prosesi upacara adat atau gawi yang didalamnya terdapat cangget igol.

Pertunjukan tari dengan arahan mentor Eko Supriyanto ini dapat disaksikan pada Minggu (15/11) pukul 15.00 WIB dan bisa ditonton gratis di kanal YouTube IndonesiaKaya.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Teater Sinden Republik Bakal Disiarkan Secara Daring