Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teater Perempuan-Perempuan Chairil Akan Ditayangkan Secara Daring

Kompas.com - 09/05/2020, 16:56 WIB
Baharudin Al Farisi,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Melalui kegiatan #NontonTeaterDiRumahAja, Bakti Budaya Djarum Foundation menayangkan secara daring biografi puitis penyair Chairil Anwar dalam lakon Perempuan-Perempuan Chairil.

Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian mengatakan, lakon Perempuan-Perempuan Chairil kembali ditayangkan lantaran melihat antusiasme penonton di Teater Jakarta beberapa tahun lalu.

Baca juga: Puisi Aku Chairil Anwar

"Penayangan pementasan ini merupakan upaya yang kami lakukan untuk mengenalkan masyarakat secara lebih jauh sosok Chairil Anwar," kata Renitasari dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (9/5/2020).

Selain itu, kata Renitasari, pementasan tersebut merupakan bentuk apresiasi terhadap Charil Anwar serta pembuktian bahwa karya sastra Indonesia tetap aktual dan dapat diangkat dengan kemasan kekinian.

"Melalui kegiatan ini, diharapkan kita lebih mengenal sosok Chairil Anwar melalui kisah di balik puisi-puisi ciptaannya," ujar Renitasari.

Baca juga: Chairil Anwar Pelopor Angkatan 45

Lakon Perempuan-Perempuan Chairil ditayangkan pada 9 dan 10 Mei 2020 pukul 14.00 WIB di website www.indonesiakaya.com atau YouTube IndonesiaKaya.

Lakon ini menampilkan Reza Rahadian sebagai Chairil Anwar, Marsha Timothy sebagai Ida, Chealsea Islan sebagai Sri Ajati, Tara Basro sebagai Sumirat, dan Sita Nursanti sebagai Hapsah Wiriaredja.

Kisah ini terinspirasi dari buku berjudul "Chairil" karya Hasan Aspahani dari buku itulah Happy Salma dan Agus Noor selaku sutradara menemukam bentuk dan fokus pemanggungan Chairil.

Baca juga: 28 April, Hari Puisi Nasional dan Mengenang Chairil Anwar

Lakon ini tersaji dalam empat babak, yang menggambarkan hubungan Chairul dengan empat perempuan, yakni Ida, Sri, Mirat, dan Hapsah.

Ida Nasution adalah mahasiswa, penulis yang hebat, pemikir kritis dan bisa menyaingi intelektual Chairil ketika keduanya berdebat.

Selanjutnya Sri Ajati, juga seorang mahasiswa, bergerak di tengah pemuda-pemuda hebat pada zamannya, ikut main teater, jadi model lukisan, gadis ningrat yang tak membedakan kawan.

Baca juga: Mira Lesmana Cari Lokasi untuk Film Chairil Anwar

Sementara Sumirat seorang yang terdidik yang lincah, tahu benar bagaimana menikmati keadaan, mengagumi keluasan pandangan Chairil, menerima dan membalas cinta Chairil dengan sama besarnya, tapi akhirnya cinta itu kandas.

Lalu akhirnya, Chairil disadarkan oleh Hapsah bahwa dia adalah lelaki biasa. Perempuan yang memberikan anak kepada Chairil ini berani mengambil risiko mencintainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com