Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Cinta Sandra Dewi dan Harvey Moeis, Tak Selalu Seindah Dongeng

Kompas.com - 26/09/2020, 08:31 WIB
Rintan Puspita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

"Gue pikir kayaknya kok gue jadi manusia enggak baik ya kalau gue meninggalkan pacar gue dalam kondisi yang dia lagi susah," ujar Sandra.

Risiko yang harus diterima

Ada harga yang harus dibayar ketika saat itu Sandra mencoba memahami kondisi Harvey yang tidak bisa memberikan perhatian selayaknya pada Sandra sebagai kekasih.

Harvey sibuk mengurus ayahnya setiap kali pulang kerja. Sehingga jangankan menjemput Sandra ke lokasi syuting, untuk membalas pesan WhatsApp saja diakui Sandra bisa sangat lama.

"Jadi dia kerja sambil jagain bapaknya. Dia ada waktu pulang kerja dia pasti sama bapaknya, untuk bales WhatsApp gue tuh lama banget," ucapnya.

Baca juga: Cerita Sandra Dewi Pacaran di Rumah Sakit dengan Harvey Moeis

Pacaran di rumah sakit

Bukan itu saja, Sandra juga harus terima ketika tidak bisa berpacaran seperti orang lain pada umumnya saa itu.

Sandra yang sedang syuting sinetron kejar tayang, rela berkunjung ke rumah sakit demi bertemu kekasihnya.

"Kita pacaran di rumah sakit, jadi orang pacaran di mall makan, gue tuh makan di rumah sakit, kalau gue mau ketemu pacar gue harus ke rumah sakit, lihat pacar gue ngurusin papanya," kata Sandra.

Tak mendapat restu

Efek dari jarangnya Harvey muncul ke rumah Sandra membuat ayah Sandra sempat tak merestui hubungan Sandra dengan Harvey.

"Dia kaya duh orang ini bisa bikin anak gue bahagia enggak ya. Bokap gue mulai bilang sama gue 'lu mesti pikirin lagi, lu yakin enggak? Belum apa-apa aja lu udah susah dulu.' Ya wajar sih kalau bokap gue berpikir seperti itu karena sayang," ujar Sandra.

Sama-sama berdoa

Ketika banyak cobaan dalam hubungan mereka, Sandra dan Harvey akhirnya sama-sama berdoa untuk dibukakan jalan bagi hubungan mereka. Sandra dan Harvey berusaha menerima keadaan dan berjuang mempertahankan hubungan mereka.

Sampai akhirnya keduanya resmi menikah di tahun 2016 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com