Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawan Bakteri, Ini 5 Barang Dapur yang Harus Rutin Dibersihkan

Kompas.com - 03/04/2024, 08:55 WIB
Sasha Andini,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menjaga kebersihan peralatan dapur penting dilakukan lantaran digunakan untuk mengolah makanan. 

Peralatan dapur yang tidak dibersihkan dapat rentan ditumbuhi kuman dan bakteri, yang dapat berisiko buruk pada kesehatan, terlebih anak-anak, ibu hamil, dan mereka dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah. 

Baca juga: 5 Cara Membasmi Semut dari Dapur, Dijamin Enggak Muncul Lagi

Sayangnya, kebanyakan orang tidak tahu seberapa terkontaminasi peralatan dapur mereka. Padahal, peralatan dapur yang terlihat bersih belum tentu bebas kuman. 

Ada beberapa peralatan dapur yang rawan terkontaminasi kuman dan bakteri sehingga perlu rutin membersihkannya demi melindungi ksehatan serta menjaga dapur tetap bersih. 

Dilansir dari House Digest, Rabu (3/4/2024), berikut lima barang dapur yang harus rutin dibersihkan.  

Oven

Ilustrasi oven toaster, toaster oven. SHUTTERSTOCK/LUIS ECHEVERRI URREA Ilustrasi oven toaster, toaster oven.
Menjadi bagian yang bersinggungan langsung dengan olahan makanan, sayangya bagian dalam oven sering luput dari pembersihan.

Terkadang membersihkan oven hanya memberikan perhatian pada bagian luar.  Padahal, olahan makanan yang tumpah ke dasar dan rak oven dapat membuat kotor bagian dalam oven. 

Baca juga: 4 Cara Menciptakan Dapur Minimalis yang Cantik dan Fungsional

Hal ini juga dapat mempengaruhi kinerja oven dan rasa makanan yang dihasilkan. Bahkan, dalam beberapa kasus, membiarkan lemak menumpuk di oven yang kotor dapat menyebabkan kebakaran di dapur.

Produsen oven umumnya menyarankan  membersihkan oven secara menyeluruh setidaknya setiap tiga bulan sekali atau lebih sering jika oven digunakan secara rutin. 

Anda dapat membersihkan bagian dalam oven menggunakan pasta baking soda dan air ke seluruh dinding oven.

Diamkan selama 20 menit, lalu semprotkan cuka atau air perasan lemon, dan gunakan kain lembap untuk menyeka semua permukaan oven. 

Baca juga: 6 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Bawah Wastafel Dapur, Kenapa?

Spons

Ilustrasi spons cuci piring.FREEPIK/MRSIRAPHOL Ilustrasi spons cuci piring.
Selanjutnya, barang dapur yang harus rutin dibersihkan adalah spons. Spons rentan menjadi tempat berkembang biak bakteri jahat, seperti Salmonella, Listeria, dan e-coli.

Hal ini karena spons digunakan untuk membersihkan sejumlah peralatan dapur dan permukaaan. 

Maka itu, penting membersihkan spons setiap kali digunakan, terlebih membersihkan cairan daging, makanan laut, dan telur mentah. 

Ada beberapa cara membersihkan spons dapur. Para ilmuwan dari Agricultural Research Service Kementerian Pertanian Amerika Serikat (USDA) mempelajari lima metode pembersihan spons dan menemukan dua metode yang membunuh lebih dari 99,9% bakteri.

Salah satunya, memanaskan spons dengan microwave selama satu menit, lalu mengerimgkannya dengan mesin pencuci piring. 

Namun, membersihkan spons dapur di dalam microwave atau mesin pencuci piring tidak akan membuat spons tetap bersih selamanya. Jadi, sebaiknya tetap mengganti spons dapur setidaknya dua minggu sekali. 

Baca juga: 6 Barang yang Harus Segera Dibuang dari Rumah, Apa Saja?

Lap piring dan handuk dapur

Ilustrasi handuk dapur.Shutterstock/Maria Svetlychnaja Ilustrasi handuk dapur.
Sama dengan spons, serbet dan handuk dapur juga menjadi barang dapur yang harus rutin dibersihkan. Meski tidak sebasah spons, lap dapur bisa terkontaminasi bakteri, kotoran , dan sisa makanan.

Idealnya, lap piring dan handuk dapur harus diganti setiap hari. Namun, jika hal tersebut teralalu memberatkan, usahakan menggantinya minimal seminggu sekali.

Namun, tidak ada toleransi untuk lap atau handuk yang bersentuhan dengan unggas mentah atau makanan laut mentah.

Lap dan handuk dapur harus dibersihkan segera setelah digunakan untuk mencegah menyebarkan penyakit hewan bawaan. 

Cuci lap dapur dengan detergen dan air panas, kemudian keringkan dengan api besar sampai benar-benar kering. 

Baca juga: 13 Barang Rumah Tangga yang Harus Diganti Secara Rutin

Tempat penyimpanan pisau

Hanya karena menyimpan pisau dalam keadaan bersih bukan berarti pisau tersebut akan kembali bersih.

Blok pisau yang memiliki slot-slot sempit menyebabkan remah-remah makanan dan kotoran lainnya dapat terjebak didalamnya.

Karena itu, blok pisau harus dibersihkan lebih sering. Para ahli memasak di America's Test Kitchen merekomendasikan mencuci balok pisau kayu setiap empat hingga enam minggu.

Menggosok celah pisau dengan sikat botol akan menghilangkan kotoran yang menempel. Gunakan sikat dengan air panas yang telah dicampur dengan sabun untuk membersihkan setiap sudut dan celah.

Kemudian, bersihkan seluruh permukaan luar blok pisau dengan spons dan air sabun yang lebih panas. Seka blok pisau dengan kain kering dan biarkan hingga benar-benar kering sebelum mengganti pisau.

Metode ini aman untuk sebagian besar model blok pisau. Apapun jenis blok pisau yang dimiliki, sebaiknya membersihkan pisau sebelum memasangnya kembali. 

Baca juga: 7 Barang yang Tidak Boleh Dibersihkan dengan Baking Soda, Kenapa?

Kulkas

Ilustrasi membersihkan kulkas.Shutterstock/Andrew Rafalsky Ilustrasi membersihkan kulkas.
Terakhir, barang dapur yang harus rutin dibersihkan adalah kulkas. Kulkas yang kotor tak hanya menyebabkan bau tidak sedap, tapi juga menjadi tempat berkembang biak bakteri.

Salah satu bakteri yang dapat bertahan hidup di lingkungan dingin, seperti kulkas, adalah Listeria. Bakteri ini dapat mengontaminasi sejumlah makanan yang disimpan di dalam kulkas dan membuat yang mengonsumsinya terserang listeriosis.

Penyakit ini biasanya ringan, tapi dapat menyebabkan komplikasi bagi ibu hamil dan berakibat fatal bagi bayinya. Bakteri Listeiosis juga berakibat fatal bagi orang lanjut usia dan siapa pun yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.

Umumnya, produsen kulkas menganjurkan membersihkan peralatan secara mendalam setiap tiga bulan sekali. Keluarkan semua makanan dan rak yang dapat dilepas dari kulkas, lalu cuci rak menggunakan air sabun. 

Setelah itu, seka permukaan bagian dalam kulkas dengan kain basah yang diberi sabun atau kain yang dicelupkan ke dalam larutan cuka dan air.

Di luar pembersihan kulkas secara menyeluruh, bersihkan kulkas dengan segera jika tedapat tumpahan yang mengotori bagian dalam kulkas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com