Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Timun Suri, Buah yang Banyak Ditemukan Saat Ramadhan

Kompas.com - 17/03/2024, 17:00 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Timun suri merupakan salah satu buah yang sering ditemukan di bulan Ramadhan. Buah ini masuk dalam suku labu-labuan. 

Timun suri memiliki bentuk lonjong seperti timun pada umumnya, hanya saja ukurannya lebih besar. Tekstur dagingnya lembut dan mengandung banyak air, sehingga cocok dijadikan sebagai menu buka puasa. 

Selain enak dan menyegarkan, timun suri juga mengandung banyak vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk tubuh. 

Baca juga: Cara Menanam Timun Suri agar Berbuah Lebat

Sama seperti tanaman labu-labuan lainnya, timun suri juga termasuk tanaman semusim. Tanaman ini bisa ditanam kapan saja dan hanya membutuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk bisa dinikmati buahnya. 

Cara menanam timun suri cukup mudah. Dilansir dari IPB Digitani, Minggu (17/3/2024), berikut penjelasan selengkapnya. 

Syarat tumbuh timun suri

buah timun suriShutterstock/Innakarina buah timun suri

Tanaman timun suri akan tumbuh subur pada ketinggian sekitar 1000 hingga 1200 meter di atas permukaan laut. 

Selain itu, lahan budidaya juga harus memiliki suhu sekitar 21 sampai 27 derajat Celcius dengan sistem drainase yang baik. 

Baca juga: Tempat Terbaik untuk Menanam Timun Suri, Cocok di Dataran Tinggi

Daerah penanaman sebaiknya bersifat kering dan tidak banyak hujan karena tanaman ini memerlukan penyinaran matahari yang cukup. 

Tak hanya itu, tanah tempat budidaya timun suri juga harus bisa menyerap air dengan baik, mengandung banyak bahan organik, gembur, dan memiliki pH antara 6 sampai 7. 

Pengolahan lahan

Lahan yang akan digunakan untuk menanam timun suri perlu dibersihkan terlebih dahulu dari gulma dan bebatuan. Setelah itu, lakukan pencangkulan sampai tanah gembur. 

Buat bedengan atau guludan pada lahan untuk mengembalikan kesuburan tanah dan mempermudah pertumbuhan akar. Sesuaikan ukuran bedengan dengan luas lahan. 

Baca juga: Cara Mengolah Lahan untuk Menanam Cabai

Jangan lupa untuk membuat parit agar saluran drainase berfungsi dengan baik. Lalu, taburkan kapur dolomit apabila pH tanah di bawah 6. 

Selanjutnya, tambahkan pupuk kandang atau pupuk kompos pada bedengan dan pupuk kimia seperti SP-36, KCl, dan Urea, lalu biarkan selama 10 hingga 15 hari. 

Pemilihan benih timun suri

Cara menanam timun suri selanjutnya yaitu memilih benih timun suri yang berkualitas. Benih bisa didapatkan dari buah timun suri yang sudah matang dan sehat. 

Ambil biji yang ada di tengah buah timun suri. Lalu, bersihkan dan rendam biji dalam air biasa. Biji yang mengapung dibuang, sedangkan biji yang tenggelam bisa diambil dan dikeringkan. 

Baca juga: Mengapa Benih Tidak Berkecambah? Ini Penjelasannya

Penyemaian benih

timun suriShutterstock/Dicky Algofari timun suri

Sebelum melakukan penyemaian, siapkan terlebih dahulu media semai dari tanah dan pupuk kompos menggunakan perbandingan 2:1. 

Masukkan campuran media semai tersebut dalam gelas plastik atau polybag kecil. Lalu, tanam benih timun suri pada masing-masing wadah. 

Siram benih dengan air secukupnya dan letakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Apabila benih sudah berkecambah, pindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari langsung. 

Baca juga: 5 Cara Menyemai Benih Tanaman di Dalam Ruangan Sebelum Dibawa Keluar

Penanaman bibit timun suri

Bibit timun suri bisa dipindahkan ke bedengan saat berumur 10 hari setelah semai. Cara menanam timun suri di bedengan diawali dengan membuat lubang tanam. 

Setelah itu, letakkan bibit timun suri pada lubang tanam dan timun dengan tanah. Pastikan akar bibit timun suri tertimbun tanah agar tumbuh dengan maksimal. Lalu, siram bibit dengan rutin agar tanaman tumbuh dengan sehat. 

Perawatan tanaman

Setelah dipindah ke bedengan, tanaman timun suri perlu dirawat dengan rutin. Lakukan penyiraman dua kali sehari di pagi atau sore hari. 

Saat tanaman berumur 10, 17, 24, 31, dan 40 hari, lakukan pemupukan. Jangan lupa untuk mencabut gulma atau tanaman liar yang tumbuh di sekitar tanaman. 

Apabila ada tanaman yang mati, lakukan penyulaman atau penanaman ulang agar jumlah tanaman di bedengan tidak berkurang. 

Baca juga: Panduan Merawat Tanaman Dalam Ruangan agar Tumbuh Subur

Pemanenan

Tanaman timun suri umumnya sudah bisa dipanen setelah berumur 60 hingga 70 hari setelah tanam. Ciri timun suri siap panen yaitu tangkai buahnya mulai mengering dan buahnya mudah terlepas. 

Jika tanaman suri tumbuh dengan sehat, pemanenan bisa dilakukan sebanyak 10 hingga 15 kali. Proses panen dilakukan dengan cara memetik buah timun suri dengan tangan atau alat potong. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com