Misalnya, pasangkan kursi dengan kaki yang terbuka dengan sofa berlapis kain tebal.
Psikologi warna dalam desain interior menunjukkan pentingnya warna dalam ruang hidup Anda. Jadi, memilih palet warna yang dikurasi baik akan membuat perbedaan besar.
Terkadang, desainer pemula cenderung menggabungkan skema warna yang serampangan atau berbenturan yang tidak mengalir secara koheren.
Sebagai solusi, ikuti aturan warna 60-30-10. Hal ini membantu Anda menyusun palet warna yang terasa dan terlihat konsisten, tetapi tetap menarik secara visual.
Baca juga: 5 Tren Desain Ruang Keluarga yang Akan Populer pada 2024
Terakhir, hal yang sebaiknya disingkirkan dari ruang keluarga adalah terlalu banyak aksen. Terkadang Anda mungkin ingin mendekorasi ruang keluarga, tapi akhirnya menampilkan terlalu banyak aksesoris.
Hal ini dapat menciptakan kesan berantakan di ruang keluarga dan mengurangi daya tarik visualnya. Jadi, pastikanmenyingkirkan kekacauan ekstra dan batasi jumlah aksen yang Anda tampilkan.
Contohnya, satu lukisan aksen sudah cukup untuk setiap ruangan dan yang lainnya dibuat lebih sederhana.
Sebalum menggantungkan lukisan, coba tanyakan pertanyaan seperti "Apakah Anda benar-benar perlu menggantungkan sesuatu di setiap dinding?
Hal ini akan membantu Anda mengetahui hal-hal yang tidak perlu digunakan di ruang keluarga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.