Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/02/2024, 20:00 WIB
Sasha Andini,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber Shuncy

JAKARTA, KOMPAS.comDudleya merupakan salah satu tanaman sekulen yang populer. Tanaman dudleya memiliki bentuk unik dan mudah dirawat. 

Bentuk daunnya yang rumit, hampir menyerupai bunga teratai yang mekar, membuat sebagian orang menanam tanaman dudleya untuk menghias ruangan atau halaman rumahnya. 

Baca juga: Cara Memperbanyak Tanaman Giok, Mudah dan Murah

Tanaman yang berasal dari Amerika Utara ini memiliki kemiripan dengan jenis sukulen lainnya, yaitu echevaria.

Lantaran bentuknya yang mirip, banyak orang sering tertukar antara dudleya dan echevaria. Padahal, keduanya memiliki perbedaan umum.

Dudleya memiliki daun yang relatif lebih tipis dibanding echevaria, sedangkan echevaria memiliki bentuk daun cenderung lebih pendek serta gemuk.

Memiliki rentang usia hingga 100 tahun, tanaman Dudleya dijuluki “Liveforever.” Selain itu, tanamana dudleya memiliki ketahanan cukup kuat dan dapat hidup hampir di segala tempat, seperti pinggir jurang atau bebatuan.

Keuntungan-keuntungan yang dimiliki ini membuat tanaman dudleya layak diperbanyak. Jika telaten, bukan tidak mungkin tanaman dudleya akan menghasilkan rupiah.

Apalagi, cara memperbanyak tanaman dudleya tebilang sederhana dengan metode yang beragam.

Dilansir dari kanal Shuncy, Selasa (27/2/2024), berikut cara memperbanyak tanaman dudleya. 

Baca juga: Gampang, Ini 3 Cara Memperbanyak Bunga African Violet

Metode potong daun

Ilustrasi tanaman dudleya.Shutterstock/Svetlana Klaise Ilustrasi tanaman dudleya.
Metode ini adalah cara paling mudah untuk memperbanyak tanaman dudleya. Berikut caranya:

  1. Pertama, pilih bagian daun paling dasar yang memiliki kondisi sehat dan tidak ada kemungkinan terkena hama.
  2. Potong bagaian daun dengan pisau tajam dan steril serta posisi miring.
  3. Letakan bagian yang telah dipotong ke tempat teduh dan kering selama beberapa hari sampai tumbuh tunas baru
  4. Jika bagian daun telah ditumbuhi tunas, pindahkan ke wadah baru yang telah diisi media tanam
  5. Tanam bagian tersebut dengan memastikan bagian daun tidak terkubur sepenuhnya. Penanaman yang benar adalah bagian tunas masih terlihat pada permukaan tanah dan bagian bawahnya terkubur dalam tanah
  6. Setelah beberapa hari, penanaman yang berhasil akan menumbuhkan akar yang kian banyak.
  7. Jika akar telah tumbuh, Anda dapat memindahkan tanaman dudleya muda itu ke wadah lebih besar. 

 

Baca juga: Cara Memperbanyak Tanaman Lidah Mertua, Mudah dan Murah

Menanam dengan benih

Selanjutnya, cara memperbanyak tanaman dudleya adalah menanam benih. Tidak sebatas memperbanyak, metode memperbanyak tanaman dudleya satu ini juga bertujuan  menciptakan varietas baru.

Hal pertama yang perlu dipersiapkan sebelum mengaplikasikan metode ini adalah benih/biji dengan kualitas baik, yang dapat diperoleh dari tanaman dewasa atau pemasok bibit tanaman terpercaya.

Berikut cara memperbanyak tanaman dudleya dengan menanam biji: 

Baca juga: 8 Cara Memperbanyak Tanaman Lidah Buaya, Mudah dan Gratis 

  1. Siapkan media tanam terlebih dahulu. Campuran tanah kering, lumut gambus, pasir kasar, dan perlit cocok untuk menunjang pertumbuhan benih.
  2. Jika media tanam sudah siap, mulailah menanam benih dudleya dengan menguburnya pada permukaan tanah. Hindari mengubur benih terlalu dalam.
  3. Setelah itu, tutupi wadah penanaman dengan plastik tembus pandang dan tempatkan di tempat kering dan tidak terkena cahaya matahari secara langsung. Sangat penting  memantau kelembapan tanah. Anda dapat menyiramnya sedikit jika tanah mulai mongering.
  4. Setelah kecambah mulai terlihat, Anda dapat membuka penutup dan tempatkan wadah di tempat kering dan hindari cahaya matahari langsung.
  5. Jika kecambah mulai membentuk daun baru, pindahkan ke dalam media tanam baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com