Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Ras Kucing yang Aman Dipelihara Mereka yang Memiliki Alergi

Kompas.com - 14/12/2023, 10:53 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Bulunya yang bergelombang cenderung tidak rontok sehingga meminimalkan penyebaran bulu dan alergen lainnya di rumah.

Devon rex adalah kucing yang ramah, suka bermain, dan lebih suka terlibat dalam kegiatan yang dilakukan manusia. 

Baca juga: Jangan Abai, Ini 9 Tanda Kucing Depresi

Javanese 

Kucing Javanese merupakan hasil persilangan antara kucing Balinese dan bulu pendek colorpoint, menciptakan kucing seperti kucing Siam dengan bulu panjang dan warna bulu  lebih beragam.

Kucing Balinese tidak memiliki bulu bawah, yang berarti tidak banyak merontokkan bulu dan hanya perlu disikat setiap minggu.

Dengan demikian, ras kucing hipoalergenik ini hanya menyebarkan lebih sedikit alergen, yang membuatnya cocok untuk orang dengan alergi kucing ringan.  

Baca juga: Ketahui, Ini Ragam Penyebab Kulit Gatal pada Kucing

Siamese 

Ilustrasi kucing Siamese.Shutterstock/Stockorm Ilustrasi kucing Siamese.
Siamese juga dianggap sebagai ras kucing dengan alergen rendah atau ras kucing hipoalergenik meski tidak ada bukti ilmiah pasti tentang hal itu.

Kucing yang penuh rasa ingin tahu ini memiliki bulu yang tidak terlalu rontok dan hanya perlu disikat setiap minggu.

Namun, kucing Siamese umumnya senang berada di sekitar manusia favorit mereka sebanyak mungkin, yang mungkin memicu alergi pada beberapa orang.

Russian blue

Ras kucing yang aman dipelihara mereka yang memiliki alergi berikutnya adalah Russian blue. Russian blue umumnya merupakan jenis kucing yang tidak mudah marah yang secara anekdot baik untuk orang-orang dengan alergi kucing ringan.

Bulunya yang mewah dan berkilauan tidak mudah rontok serta biasanya hanya perlu disikat setiap minggu. Bahkan, kucing yang pendiam dan lembut ini sering kali senang duduk bersama manusia favorit mereka untuk disisir bulunya.

Baca juga: 5 Penyebab Kucing Mendengkur Saat Tidur, Perlukah Khawatir?

Siberian 

Ilustrasi kucing Siberian.Shutterstock/Sergio Photone Ilustrasi kucing Siberian.
Klaim kucing Siberian sebagai ras kucing hipoalergenik berasal dari keyakinan bahwa ras kucing ini menghasilkan alergen Fel D1 yang relatif sedikit daripada kucing lainnya.

Namun, masih ada sedikit bukti ilmiah tentang hal ini. Kucing Siberian memiliki bulu sangat tebal meski tidak cenderung kusut.

Penyikatan mingguan biasanya cukup dilakukan setiap minggu pada ras kucing hipoalergenik ini. 

Baca juga: Cara Memelihara Kucing dengan Aman agar Tidak Memicu Alergi

Sphynx

Terakhir, ras kucing yang aman dipelihara mereka yang memiliki alergi adalah Sphynx. Meski umumnya digambarkan sebagai "tidak berbulu", kucing Sphynx sebenarnya memiliki bulu halus dan pendek yang terasa seperti suede saat dibelai.

Namun jika sering memandikannya, yang dibutuhkan kucing untuk menghilangkan minyak berlebih dari kulitnya, keberadaan bulu dapat diminimalkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com