JAKARTA, KOMPAS.com - Anjing dan kucing telah lama dijinakkan untuk menjadi sahabat manusia atau hewan peliharaan.
Keduanya termasuk hewan mamalia. Tak heran, dalam hal perawatan, memelihara kucing dan anjing tak jauh berbeda. Meski begitu, anjing dan kucing membutuhkan nutrisi berbeda.
Baca juga: 7 Buah yang Aman Dikonsumsi Kucing Peliharaan
Namun, terkadang kucing dapat mengonsumsi sedikit makanan anjing dan tidak akan mengalami toksisitas atau efek jangka panjang.
Kucing mengonsumsi makanan anjing karena berbagai alasan, seperti rasa lapar, mencoba menunjukkan dominasi, atau tertarik dengan baunya.
Meski mengonsumsi dalam jumlah kecil biasanya tidak membahayakan kucing, makanan anjing tidak membantu kucing mencapai kesehatan terbaiknya.
Namun, dilansir dari The Spruce Pets, Jumat (17/11/2023), kucing memakan makanan anjing dalam jangka panjang dapat menyebabkan komplikasi.
Karena itu, sebaiknya perlu menghentikan hal tersebut dan mencari tahu nutrisi yang dibutuhkan dan jenis makanan kucing terbaik.
Baca juga: Kucing Memakan Kertas, Amankah?
Makanan anjing tidak mengandung protein, taurin, vitamin, dan mineral lain yang dibutuhkan untuk mendukung kesehatan kucing.
Selain itu, kandungan kalori, lemak, dan air dalam makanan anjing tidak sesuai dengan kebutuhan kucing.
Makanan kucing mengandung protein, lemak, vitamin, dan mineral tertentu yang merupakan nutrisi penting bagi kucing. Makanan kucing mengandung taurin, yang sangat minim atau tidak ada sama sekali dalam makanan anjing.
Makanan kucing mengandung asam arakidonat, niasin, dan vitamin A yang lebih tinggi, yang tidak akan ditemukan dalam jumlah tepat untuk kucing dalam makanan anjing.
Terakhir, makanan kucing berukuran lebih kecil (sehingga lebih mudah dimakan kucing) dan lebih tinggi kalori daripada makanan anjing.
Baca juga: Penyebab Kucing Memakan Kotoran dan Cara Menghentikannya
Jika kucing tampak sakit setelah mengonsumsi makanan anjing, catatlah jenis makanan yang dimakan dan bicarakan dengan dokter hewan tentang kemungkinan terjadinya komplikasi.