Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2023, 08:56 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber Weekand

JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam tomat sendiri di kebun biasanya memiliki hasil buah yang lebih sehat dan berasa lebih segar. 

Namun, terkadang buah tomat memiliki rasa hambar dan bertekstur lembek atau berair. Penyebab hal ini sering kali karena penyiraman berlebih. 

Baca juga: 6 Penyebab Tomat Tidak Kunjung Merah

Ketika tanaman tomat (Solanum lycopersicum, sebelumnya Lycopersicon esculentum) menyerap terlalu banyak air, terutama pada akhir perkembangan buahnya, tomat tumbuh dengan cepat dan teksturnya menjadi lembek. 

Buah tomat yang lembek dan berair tidak menghasilkan rasa manis yang disukai para tukang kebun yang menanam tomat sendiri. Akibatnya, tomat terbuang sia-sia atau digunakan. 

Untungnya, ada beberapa cara menanam tomat mendapatkan tekstur keras dan rasa memuaskan. 

Nah, dikutip dari Weekand, Rabu (25/10/2023), berikut sejumlah penyebab tomat lembek dan berasa hambar.  

Baca juga: Catat, Ini Waktu Terbaik Menanam Tomat agat Tumbuh Subur

Cahaya dan nutrisi

Ilustrasi tanaman tomat ceri.Shutterstock/vlalukinv Ilustrasi tanaman tomat ceri.
Jika tanaman tomat yang menghasilkan buah berair dan hambar tidak tumbuh di tempat yang terkena sinar matahari penuh, pilih tempat lebih cerah untuk lahan menanam tomat berikutnya.

Menanam tomat di bawah sinar matahari penuh dapat memberikan rasa manis pada tomat. Untuk hasil terbaik, tanam tanaman tomat di tanah yang memiliki drainase baik dengan banyak bahan organik.

Jika perlu, olah tanah dan perbaiki dengan kompos organik. Dengan bahan dasar yang kaya nutrisi ini, tanaman tomat hanya membutuhkan sedikit pupuk.

Misalnya, campurkan 3,7 liter air dengan satu sendok makan pupuk 18-18-21 yang larut dalam air, yang dirancang untuk tomat, kemudian siram tanah tanaman tomat dengan campuran tersebut.

Menurut University of California Cooperative Extension di Tulare dan Kings county, Amerika Serikat, pupuk harus diberikan setelah tanaman tomat berbunga pertama kali saat buah tomat tumbuh sebesar bola pingpong dan segera setelah buah matang pertama dipetik.  

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Buah Tomat yang Tidak Matang

Faktor penyiraman

Selanjutnya, penyebab tomat lembek dan berasa hambar adalah penyiraman. Penyiraman memiliki dampak besar pada kesehatan tanaman tomat dan rasa buah.

Dalam sebuah percobaan yang dilakukan Master Gardeners of Santa Clara, California, buah tomat yang disiram dua kali setiap minggu tumbuh besar dan ternyata berair serta tidak berasa.

Sebaliknya, tanaman tomat yang disiram sekali setiap minggu, memiliki buah dengan rasa segar dan bertektur keras.  

Baca juga: 5 Penyakit yang Sering Menyerang Tanaman Tomat dan Cara Mengatasinya

Menanam lebih dari satu variasi tomat

Ilustrasi tanaman tomat.Shutterstock/Digihelion Ilustrasi tanaman tomat.
Jika menanam tomat di bawah kondisi menantang, varietas yang menghasilkan buah kecil dapat meningkatkan peluang keberhasilan Anda.

Buah tomat kecil cenderung tidak terlalu rentan menjadi berair dibanding buah yang besar meski semua jenis buah tomat dapat membelah ketika tanaman mendapat terlalu banyak air.

Hal ini karena terlalu banyak air akan menyebabkan percepatan pertumbuhan. Kebangkitan kembali varietas tomat pusaka menawarkan banyak pilihan bagi para tukang kebun yang mendambakan buah tomat beraroma kuno. 

Untuk hasil terbaik, tanamlah lebih dari satu jenis tomat setiap tahun untuk meningkatkan peluang keberhasilan Anda. 

Baca juga: 5 Pupuk Alami untuk Tanaman Tomat dan Cara Menggunakannya

Opsi wadah

Terakhir, penyebab tomat lembek dan berasa hambar adalah pilihan wadah atau pot. Jika tanah di pekarangan bermasalah, seperti tanah liat yang berat atau kurang nutrisi, ini membuat kebun kontainer untuk tanaman tomat bisa menjadi alternatif.

Sebuah wadah penanaman besar lainnya dapat menampung tanaman tomat berukuran besar.

Berkebun dalam wadah dengan campuran pot yang steril memberi Anda kontrol lebih besar terhadap lingkungan tanaman tomat dan menyederhanakan perawatan tanaman dengan mengurangi risiko hama dan gulma.

Isi pot dengan lubang drainase bawah hingga dalam jarak lima sentimeter dari pinggirannya dengan campuran pot. 

Tanam satu tanaman tomat di bagian tengah wadah dan tekan campuran pot dengan lembut di atas akar tanaman, berhati-hatilah untuk tidak memadatkan campuran pot.

Siram campuran pot tomat dengan segera, gunakan air secukupnya agar kelebihan air mengalir dari dasar wadah, dan siram campuran pot sekali setiap minggu setelahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com