Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/10/2023, 21:32 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.comPare adalah tanaman sayur yang tumbuh merambat. Sayuran ini memiliki rasa pahit dengan tekstur renyah.

Meskipun pahit, namun pare tetap banyak disukai. Pare banyak diolah menjadi makanan seperti urap atau direbus dan dimakan bersama sambal.

Selain bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan, pare juga memiliki banyak nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan. Sama seperti sayuran lain, pare juga mudah dibudidayakan.

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (24/10/2023), tanaman pare banyak ditanam di dataran rendah.

Baca juga: Cara Menanam Oyong dengan Benar, Bisa Dipanen 25-30 Kali

Bahkan, tanaman ini bisa tumbuh di pekarangan rumah, asalkan tanahnya subur, gembur, dan pH tanah antara 5 sampai 6. Adapun cara menanam pare dari persiapan benih sampai panen, seperti berikut.

Persiapan benih

Tanaman pare bisa dikembangbiakan menggunakan biji. Namun, pastikan biji berasal dari buah pare yang sudah tua dan dari tanaman yang sehat.

Ilustrasi tanaman pare, buah pare, menanam pare.SHUTTERSTOCK/MODMOD Ilustrasi tanaman pare, buah pare, menanam pare.

Biji tersebut kemudian diambil, dibersihkan, dan dikeringkan sebelum akhirnya ditanam. Selain diambil dari buah pare yang sudah tua, benih pare juga bisa dibeli di toko pertanian terdekat.

Penanaman

Lahan yang akan ditanami pare perlu diolah terlebih dahulu sampai gembur. Kemudian buat lubang tanam berukuran 30 cm dengan kedalaman 20 cm.

Baca juga: 8 Tips Menanam Mentimun agar Rasanya Tidak Pahit

Buat lubang tanam dengan jarak 60 cm. Setiap lubang tanam diberi kompor atau pupuk kandang sebanyak 1 kg.

Akan lebih baik ditambah abu dapur agar kesuburan meningkat. Selanjutnya, tanam biji pare banyak 2 hingga 3 biji per lubang tanam. Biji pare akan tumbuh setelah 4 hingga 7 hari setelah tanam.

Perawatan tanaman pare

Tanaman pare yang sudah tumbuh setinggi 50 cm, buat para-para atau tiang panjatan setinggi 1 sampai 1,5 cm. Selain itu, berikan juga pupuk agar tanaman tumbuh subur.

Pemupukan diberikan saat tanaman berumur satu bulan bersama dengan penyiangan. Setelah tanaman berumur 1,5 sampai 2 bulan, tanaman pare akan mulai berbunga.

Bunga tersebut akan berkembang menjadi buah. Perawatan lain yang perlu dilakukan yaitu pengendalian hama dan penyakit dengan cara menyemprotkan pestisida sesuai dosis yang dianjurkan.

Baca juga: Hama dan Penyakit yang Menyerang Tanaman Pare serta Penanggulangannya

Panen

Tanaman pare sudah bisa dipanen setelah buah berumur 2,5 bulan. Cara panen pare yaitu dengan memotong pangkal buah.

Kemudian, kumpulkan buah dalam wadah bersih. Buah pare yang sudah dipanen perlu dibersihkan agar kualitasnya terjaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com