Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/04/2022, 03:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Peria atau pare (Momordica charantia) merupakan tanaman sayur yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Meskipun memiliki rasa yang pahit, namun pare memiliki banyak penggemar.

Di samping itu, buah pare juga ternayat mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Di Indonesia, pare biasa diolah dalam masakan atau dimakan sebagai lalapan.

Dilansir laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (29/4/2022), tanaman pare cenderung mudah ditanam. Akan tetapi, Anda juga perlu mewaspadai munculnya hama tanaman, salah satunya adalah lalat buah (Dacus cucurbitae Coq).

Baca juga: Cara Membuat Pestisida Hama Penggerek Batang Padi Pakai Bumbu Dapur

Ilustrasi lalat buahShutterstock/Ant Cooper Ilustrasi lalat buah

Lalat buah adalah serangga yang suka menyerang buah-buahan, berwarna kuning kecoklatan dan tubuhnya mirip dengan tawon atau lebah. Lalat buah yang menyerang buah pare adalah lalat buah dewasa yang berjenis kelamin betina.

Adapun lalat buah jantan sama sekali tidak mengganggu tanaman. Lalat buah betina dewasa ketika memasuki masa reproduksi akan menyimpan telur-telurnya di dalam buah pare.

Telur-telur tersebut dalam beberapa hari akan menetas dan menjadi larva berbentuk seperti ulat-ulat kecil berwarna putih.

Akibat yang ditimbulkan dari serangan lalat buah adah buah akan mengalami salah bentuk atau gugur sebelum masak. Organisme pembusuk biasanya akan masuk melalui luka dan menyebabkan kualitas buah menjadi sangat rendah.

Baca juga: Mengenal Hama Penggerek Batang Padi dan Cara Mengendalikannya

Telur lalat buah berbentuk oval dengan panjang 1,2 mm dan lebarnya 0,2 mm. Lalat buah meletakkan telurnya di luar kulit buah pada kedalaman kira-kira 6 mm.

Gejala serangan adalah daging buah tidak dapat dimakan karena busuk dan berair dengan ratusan belatung. Tampak luar daging buah sehat, tetapi setelah dibuka terlihat daging buah penuh dengan belatung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com