Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2023, 21:35 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Akuarium menjadi tempat atau wadah memelihara ikan di rumah. Ini menjadi "rumah" bagi ikan untuk makan, tidur, dan berenang, bermain, dan berkembang. 

Maka itu, kebersihan akuarium penting diperhatikan. Akuarium yang kotor tentu dapat mengganggu kesehatan dan perkembangan ikan.  

Baca juga: Cara Mengatur pH Air di Akuarium agar Tetap Stabil

Sebaliknya, akuarium yang bersih dapat menyehatkan ikan dan membuatnya berkembang biak dengan baik. 

Namun, membersihkan akuarium tak boleh dilakukan sembarangan. Penting membersihkan akuarium dengan benar tanpa memusnahkan semua koloni bakteri menguntungkan yang menghilangkan kotoran hewan.

Selain itu, menjaga ikan tetap bahagia dan sehat. Dengan beberapa perlengkapan pembersih sederhana, akuarium dapat kembali seperti baru dalam waktu singkat. 

Dikutip dari The Spruce Pets, Selasa (3/10/2023), berikut cara membersihkan akuarium yang kotor.  

Baca juga: 4 Manfaat Filter untuk Akuarium Ikan Cupang

Ilustrasi akuarium.SHUTTERSTOCK/AFRICA STUDIO Ilustrasi akuarium.
Alat dan bahan yang dibutuhkan 

  • Pengikis/pengalas alga.
  • Silet (pisau plastik untuk tangki akrilik).
  • Pemutih.
  • Penyedot air (penyedot kerikil).
  • Ember (gunakan ember baru yang khusus untuk akuarium).
  • Penghilang kapur/pembersih kaca (dibuat untuk akuarium).
  • Media filter.
  • Sikat filter.
  • Handuk mandi bekas. 
  • Tisu kertas.
  • Penghilang klorin (kondisioner air akuarium). 

Baca juga: Amankah Memasukkan Tanaman ke Akuarium Ikan Cupang?

Membersihkan kaca bagian dalam

Mulailah membersihkan bagian dalam kaca akuarium dengan baik menggunakan bantalan alga. Ada berbagai macam pengikis ganggang di pasaran, dari pengikis bergagang panjang hingga pengikis magnetik.

Belilah bantalan ganggang di toko hewan peliharaan, bukan di bagian peralatan rumah tangga di toko biasa. Meski terlihat sama, bantalan peralatan rumah tangga dapat mengandung sabun atau residu bahan kimia.

Residu tersebut tidak menjadi masalah jika membersihkan wastafel dapur, tetapi dapat mematikan bagi ikan Anda. 

Untuk residu membandel pada kaca, gunakan silet untuk mengikisnya. Berhati-hatilah agar tidak melukai diri Anda sendiri.

Jika akuarium terbuat dari akrilik, gunakan silet plastik karena silet standar akan menggores akrilik. 

Baca juga: 6 Pilihan Tanaman untuk Akuarium Ikan Cupang, Apa Saja?

Membersihkan dekorasi dan bebatuan

Ilustrasi akuarium di kantor, akuarium di ruang kerja. SHUTTERSTOCK/ANDREY_NIKITIN Ilustrasi akuarium di kantor, akuarium di ruang kerja.
Selanjutnya, cara membersihkan akuarium adalah memberishkan dekorasi dan bebatuan. Singkirkan bebatuan, tanaman buatan, dan dekorasi yang memiliki pertumbuhan ganggang yang signifikan atau terlihat kotor.

Jangan bersihkan dengan sabun atau detergen. Sangat sulit menghilangkan sabun sepenuhnya, bahkan bekasnya pun dapat berbahaya bagi ikan.

Biasanya, penggosokan yang baik dengan pengikis ganggang dalam air hangat akan menghilangkan ganggang dan kotoran dari bebatuan serta tanaman.

Untuk noda membandel, siapkan larutan pemutih 10 persen dan rendam benda-benda tersebut selama 15 menit.

Gosok sisa residu yang tersisa, bilas dengan air mengalir, dan biarkan kering untuk menghilangkan sisa pemutih.

Jangan masukkan kembali ke akuarium sampai tidak ada lagi bau kaporit. Anda juga dapat membilasnya dengan air yang telah ditambahkan deklorinator (natrium tiosulfat) untuk menghilangkan klorin.  

Pastikan umembeli ember baru dan hanya menggunakannya untuk membersihkan akuarium. Jikamenggunakan ember yang telah mengandung sabun atau detergen, Anda dapat memasukkan bahan kimia yang tidak diinginkan ke akuarium. 

Baca juga: 5 Cara Menghias Akuarium Ikan Cupang dan Hal yang Harus Dihindari

Membersihkan kerikil akuarium

Bersihkan kerikil menggunakan sifon air untuk menyedot kotoran. Ada beberapa jenis sifon yang tersedia yang semuanya bekerja dengan cara sama.

Penyedot kerikil harus mengaduk kerikil dan menghilangkan kotoran tanpa menyedot kerikil. Pastikan menyedot seluruh permukaan kerikil secara menyeluruh sehingga semua kotoran terangkat.

Air yang disedot bersama kotoran perlu menggantinya dengan air yang telah dideklorinasi, yang akan mengganti air di akuarium.

Pastikan air pengganti memiliki suhu yang sama dengan air akuarium. Anda harus mencabut pemanas akuarium selama penggantian air untuk mencegahnya terpapar udara saat permukaan air turun.

Penggantian air sebanyak 25 persen adalah jumlah yang baik untuk penggantian air bulanan selama pembersihan. 

Baca juga: Berapa Banyak Ikan Cupang yang Boleh Dipelihara Bersama di Akuarium?

Kaca luar dan perlengkapan

Ilustrasi akuarium di dalam ruangan. SHUTTERSTOCK/FRANTISEK CZANNER Ilustrasi akuarium di dalam ruangan.
Cara membersihkan akuarium berikutnya adalah membersihkan kaca luar dan perlengkapan, seperti bersihkan tudung, lampu, bagian atas tangki, dan bagian luar kaca.

Pembersih kaca biasa mengandung amonia beracun bagi ikan, bahkan pembersih kapur standar lebih beracun.

Jadi, sangat disarankan menggunakan cuka asebagai pembersih yang aman untuk akuarium dan pastikan membilas permukaannya dengan kain basah yang bersih. 

Baca juga: 4 Cara Menghias Akuarium Ikan Cupang

Bersihkan filter dua minggu kemudian

Setelah bagian luarnya bersih, bebatuan, tanaman, dan dekorasi lainnya dapat dikembalikan ke dalam tangki.

Sekarang, tunggu beberapa minggu sebelum membersihkan filter. Pembersihan besar-besaran yang baru saja Anda lakukan telah mengganggu koloni bakteri yang menguntungkan pada tanaman, bebatuan, dan kerikil.

Untungnya, banyak bakteri yang menguntungkan berada di dalam media filter, jadi Anda tidak sepenuhnya mengganggu ekosistem.

Namun, jika mengganti filter pada saat bersamaan, Anda dapat memicu lonjakan amonia yang berbahaya karena tidak ada cukup bakteri menguntungkan yang tersisa untuk menghilangkan racun.

Apabila memiliki media filter yang mengandung karbon, penyerap amonia, atau resin penukar ion, media tersebut harus diganti jika sudah berusia lebih dari tiga minggu.

Setelah beberapa minggu, kualitas penyerapan media telah habis dan tidak lagi memenuhi tujuannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com