Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Merawat Tanaman Anggur di Dalam Pot agar Rajin Berbuah

Kompas.com - 06/09/2023, 12:05 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Anggur menjadi buah yang bisa ditanam dalam pot. Tanaman anggur yang ditanam akan terlihat menarik karena tumbuh merambat dan berdaun lebat dengan buah yang menggantung di antara ranting pohon tersebut.

Jika ditanam di halaman rumah, pohon anggur akan membuat halaman rumah lebih teduh dan menarik. Selain penampilannya yang menarik, rasa buah ini juga enak sehingga banyak orang menyukainya.

Namun, untuk bisa membuat tanaman anggur berbuah, ada beberapa perawatan yang harus dilakukan. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (6/9/2023), berikut ini tips merawat tanaman anggur di dalam pot.

Baca juga: Cara Menanam Anggur di Pot, Cocok untuk Lahan Sempit

Melakukan pemupukan dengan rutin

Pemupukan rutin menjadi salah satu cara agar tanaman anggur bisa berbuah dengan maksimal. Jenis pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung unsur hara makro, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium.

Tanaman anggur berbuah lebatPixabay/Couleur Tanaman anggur berbuah lebat

Kekurangan salah satu unsur hara ini bisa menyebabkan kegagalan pembungaan dan pembuahan. Jika berhasil berbuah, maka rasa buahnya asam dan mudah terkena penyakit.

Maka dari itu, pemupukan harus dilakukan dengan tepat dan berimbang. Pemupukan bisa diberikan lewat akar atau daun.

Pengaturan air

Selain pupuk, kebutuhan air juga penting untuk diperhatikan agar tanaman anggur bisa berbuah dengan baik. Tanaman anggur dalam pot perlu diberi perlakuan stres air agar bisa berbuah dengan maksimal.

Baca juga: Cara Menanam Anggur dari Bijinya, Mudah Dilakukan di Rumah

Caranya dengan membiarkan tanaman anggur kekeringan, sehingga tanaman stres tapi tidak mati. Meski tanaman anggur dalam pot perlu disiram setiap hari, namun saat akan dibuahnya penyiraman harus dihentikan.

Pemasangan ajir

Tips merawat tanaman anggur di dalam pot lainnya yaitu memasang ajir sebagai tempat rambatan. Ajir untuk anggur bisa berbentuk tangga, model T, dan model tiang tunggal atau knifin.

Model tangga berbentuk dua tiang yang ditancapkan pada kedua sisi pot, kemudian dihubungkan dengan kayu atau bambu sehingga berbentuk tangga.

Ajir berbentuk T menyerupai model tangga, namun diantara kedua tiang bagian atas diberi kayu penyangga lagi yang dipasang horizontal.

Baca juga: Bisa, Begini Cara Menanam Pohon Anggur di Pot

Sedangkan model kniffin berupa tiang tegak yang ditancapkan ke media tanam dalam pot, lalu tanaman anggur dililitkan ke tiang tersebut.

Pemangkasan

Pemangkasan yang benar bisa memicu pembuahan tanaman anggur. Ranting yang menjadi tempat pertumbuhan bunga akan sulit keluar apabila cabang tersier tidak dipangkas.

Ketika cabang tersier sudah berwarna coklat atau telah berumur 3 bulan, pemangkasan sudah bisa dilakukan. Dalam kurun waktu 3 minggu sebelum pemangkasan, tanaman perlu diberi pupuk NPK.

Tanaman anggurPixabay/Couleur Tanaman anggur

Pupuk tersebut dicampur dengan media tanam dan disiram dengan air. Biasanya, cabang tersier yang memiliki mata tunas kecil dan belum mengeluarkan bunga, sehingga tidak perlu dipangkas terlebih dahulu.

Baca juga: 5 Langkah Menanam Anggur di Kebun Rumah

Pemangkasan cabang tersier dilakukan pada rusak keempat atau kelima dari pangkal cabang. Dengan pemangkasan ini, setiap cabang tersier akan tersisa 3 atau 4 mata tunas yang tumbuh menjadi ranting berbunga.

Pemangkasan bisa diikuti dengan membuang seluruh daun, sehingga cabang yang dipangkas tidak mempunyai daun sama sekali. Pemangkasan cabang tersier tidak dilakukan serentak, namun bergiliran agar tanaman anggur bisa berbuah secara bergantian.

Penjarangan buah

Kegiatan penjarangan buah berguna untuk membuang bua yang cacat dan terkena penyakit. Penjarangan buah juga bermanfaat untuk memperbesar buah dan menyeragamkan ukurannya.

Baca juga: Mengapa Pertumbuhan Daun pada Tanaman Anggur Penting? Ini Alasannya

Pergantian media tanam

Tips merawat tanaman anggur di dalam pot yang terakhir yaitu mengganti media tanam setahun sekali. Tujuannya untuk meremajakan tanaman dan mengganti dengan media tanam baru yang lebih subur.

Media tanam yang digunakan yaitu campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:2.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com