Cara Membuat Kolam Ikan Koi di Rumah dengan Mudah

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikan koi bisa menjadi salah satu hewan peliharaan di rumah. Ikan ini banyak disukai memiliki warna dan motif yang cantik.

Memelihara ikan koi di rumah akan membuat suasana rumah menjadi lebih asli. Selain sebagai dekorasi rumah, memelihara ikan di rumah juga bisa mengurangi tingkat stres akibat rasa jenuh.

Ikan koi umumnya dirawat dalam yang dibuat dengan berbagai hiasan yang membuat area kolam ikan menjadi daya tarik di rumah tersebut. Dilansir dari The Spruce, Selasa (29/8/2023), berikut ini cara membuat kolam ikan koi di rumah dengan mudah.

Baca juga: Cara Membuat Kolam Ikan Sendiri di Area Taman Rumah

pixabay.com Ikan koi

Persiapan alat dan bahan

1. Sekop
2. Cat
3. Selang taman
4. Ukuran
5. Backhoe (opsional)
6. Lapisan EPDM
7. Pipa selang fleksibel
8. Saluran pembuangan
9. Batu hias
10. Penyaring mekanis
11. Filter biologis

Atur tata letak kolam

Setelah semua bahan dan alat tersedia, langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu menentukan tata letak kolam. Biasanya, kolam ikan membutuhkan area yang cukup luas, sehingga sebaiknya kolam ikan dibuat di teras depan atau belakang yang memiliki ruang cukup luas.

Baca juga: Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membuat Kolam Ikan Koi

Gali tanah

Setelah menentukan area yang akan dibangun kolam, tanah di area tersebut perlu digali terlebih dahulu. Ukuran dan kedalaman galian bisa disesuaikan dengan keinginan.

Selain membuat galian, jangan lupa untuk membuat parit sebagai saluran pembuangan. Pada saluran tersebut, pasang pipa selang fleksibel.

Tambahkan pond liner

Buka terlebih dahulu lipatan EPDM dan paskan dengan kontur kolam. Pelapisan EPDM sebaiknya dilakukan saat cuaca cerah agar lapisan tersebut akan lebih lentur.

Tambahkan batu hias

Agar kolam ikan koi terlihat lebih estetik, Anda bisa menambahkan bau hias. Selain membuat kolam lebih cantik, batu ini juga bisa membantu mencegah kerusakan lapisan EPDM. Lapisan ini akan mudah rusak saat terkena panas, penambahan batu bisa mencegah cahaya matahari mengenai lapisan EPDM.

Baca juga: Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Membuat Kolam Ikan Minimalis

PIXABAY/LSHHWEBB Ilustrasi ikan koi, kolam ikan koi.

Buat area pengendapan

Pipa pembuangan kolam akan mengalir ke atas dan masuk ke dalam ruang pengendapan. Ruangan ini harus berada di permukaan dan tersembunyi di balik tanaman, pagar, atau batu.

Pasang pompa air

Kualitas pompa air harus diperhatikan agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Pompa diletakkan terendam dan berfungsi untuk memompa air ke ruang pengendapan.

Isi kolam dengan air

Langkah membuat kolam ikan koi berikutnya yaitu mengisi kolam tersebut dengan air. Gunakan selang untuk mempermudah pengisian air dalam kolam, namun pastikan agar air tidak meluap.

Pasang penyaring mekanis

Alat penyaring atau skimmer berguna untuk menjaga air dari senyawa organik yang mudah larut. Jika tidak ada skimmer, maka permukaan kolam bisa tertutup oleh minyak atau senyawa sejenisnya.

Baca juga: 7 Tanaman Air yang Dapat Menambah Keindahan Kolam Ikan Koi

Hal tersebut bisa mengakibatkan kadar oksigen dalam air berkurang karena terhalang minyak. Alat penyakit biasanya dipasang mengapung di permukaan atau disamping kolam.

Tambahkan filter biologis

Agar kolam tetap bersih, maka sangat dianjurkan untuk menambahkan filter biologis dalam kolam. Jenis filter biologis sangat beragam mulai dari bunga bakung, rumput liar, selada air, dan lain sebagainya.

Biarkan ikan koi beradaptasi

Setelah kolam selesai dibuat, jangan terburu-buru untuk mengisi kolam tersebut dengan ikan. Biarkan ikan koi beradaptasi terlebih dahulu.

Caranya dengan memasukkan koi dalam kantong berisi air kolam, kemudian biarkan selama 15 menit agar ikan bisa beradaptasi.

Setelah itu, buka kantong plastik dan dekatkan dengan air kolam agar ikan bisa berenang keluar. Di awal penggunaan, sebaiknya jangan terlalu banyak menambahkan ikan koi, cukup lima atau enam ikan saja.

Baca juga: 5 Jenis Tanaman Air yang Cocok untuk Kolam Ikan Koi

Dengan demikian, filter biologi bisa beradaptasi dengan baik dan pengawasan serta perawatan ikan di awal budidaya menjadi lebih mudah.