JAKARTA, KOMPAS.com - Mencuci pakaian dengan mesin cuci tampak seperti pekerjaan yang mudah, karena Anda cukup memasukkan pakaian dan deterjen ke dalam mesin cuci. Namun, ada saja masalah yang muncul, termasuk pakaian bernoda setelah dicuci di mesin cuci
Bintik-bintik hitam maupun noda putih atau biru adalah noda yang sering membekas pada pakaian setelah dikeluarkan dari mesin cuci. Ada beberapa penyebabnya, mulai dari jamur hingga deterjen.
Dikutip dari Love to Know, Minggu (13/8/2023), berikut beberapa penyebab pakaian bernoda setelah dicuci di mesin cuci dan solusinya.
Baca juga: Selain Pakaian, 6 Barang Ini Dapat Dicuci dengan Mesin Cuci
Pastikan Anda tidak melewatkan noda yang tersembunyi atau sulit dilihat sebelum memasukkannya ke dalam mesin cuci. Saat dicuci di mesin cuci, noda ini bisa menyebar atau menjadi lebih jelas.
Sebelum setiap pencucian, periksa pakaian untuk mengecak adanya noda sehingga Anda dapat melakukan pra-perawatan dengan benar.
Hampir setiap alat memiliki rutinitas pembersihan dan perawatan yang direkomendasikan, namun sering kali mesin cuci terlewatkan. Mesin cuci perlu dibersihkan sebulan sekali.
Ini sangat penting jika Anda membiarkan pakaian di dalam mesin cuci selama beberapa jam sebelum menjemurnya atau selalu menutup mesin cuci.
Baca juga: 6 Cara Mencegah Mesin Cuci Berisik Saat Digunakan
Bakteri dan jamur dapat tumbuh di dalam tabung mesin cuci dan menyebar ke pakaian selama siklus pencucian. Bakteri dan jamur juga bisa membuat pakaian bau.
Penting untuk memeriksa manual mesin cuci untuk jenis deterjen yang dibutuhkannya. Mesin cuci efisiensi lebih tinggi memerlukan lebih sedikit deterjen.
Mesin cuci efisiensi tinggi tidak menggunakan banyak air dalam siklus pencucian seperti mesin cuci model lama. Jika Anda menambahkan terlalu banyak deterjen, busa yang dihasilkan akan sangat banyak sehingga mesin cuci tidak dapat membersihkannya sepenuhnya dari pakaian.
Baca juga: 6 Penyebab Pakaian Bau Setelah Dicuci di Mesin Cuci dan Solusinya
Karat adalah penyebab frustasi yang biasanya tidak disadari sampai Anda mendapatkan noda coklat kemerahan. Terkait noda karat, jika ada pada mekanisme internal, Anda mungkin perlu memanggil teknisi untuk memperbaiki mesin cuci.
Barang-barang seperti pulpen, spidol, dan produk pewarna dapat terus menodai pakaian siklus demi siklus hingga kehabisan tinta atau dikeluarkan. Periksa saku sebelum memasukkan pakaian ke dalam mesin cuci.
Ada baiknya mencari tahu apa yang menyebabkan munculnya noda, tetapi itu tidak membuatnya hilang lebih mudah.
Berikut beberapa cara menghilangkan noda pada pakaian setelah dicuci.
Baca juga: Cara Membersihkan Mesin Cuci Satu Tabung Bukaan Depan
Jika Anda memiliki noda hijau kehitaman berlendir di pakaian, mungkin ada jamur yang keluar saat siklus mencuci. Anda dapat dengan mudah menghilangkannya dari pakaian menggunakan rendaman cuka yang diencerkan.
Kikis sebanyak mungkin jamur yang Anda temukan. Coba lakukan ini di luar ruangan untuk menghindari penyebaran spora jamur.
Kemudian, rendam pakaian yang terkena dalam ember berisi air dengan secangkir cuka suling selama 30 menit.
Ada banyak cara untuk menghilangkan noda deterjen. Anda dapat mengikuti resep dan proses cuka yang sama seperti pada pakaian yang terkena jamur.
Baca juga: Penyebab Mesin Cuci Mati Saat Digunakan dan Cara Mengatasinya
Noda karat adalah bintik-bintik kecil yang tidak membutuhkan banyak usaha untuk dihilangkan. Salah satu cara untuk membersihkan noda karat dari pakaian adalah dengan menambahkan secangkir air perasan lemon atau jeruk nipis ke cucian.
Kemudian, masukkan pakaian ke mesin cuci melalui siklus pencucian biasa.
Jika Anda lupa memeriksa apakah baju baru akan luntur saat dicuci, Anda pasti langsung memikirkan pemutih. Pada dasarnya, Anda perlu membersihkan pakaian dari noda luntur.
Anda dapat menyiram serat yang sepenuhnya alami dengan pemutih yang sangat encer (seperempat cangkir untuk 3 liter air), sedangkan serat sintetis harus diproses dengan penghilang warna. Setelah merawat pakaian, cucilah melalui siklus rutin Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.