BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan SHARP

5 Tip Penggunaan Mesin Cuci Ini Bikin Lebih Hemat Listrik dan Air

Kompas.com - 14/06/2023, 17:06 WIB
Anissa DW,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Mencuci pakaian merupakan salah satu pekerjaan rumah tangga yang rutin dilakukan hampir setiap hari. Agar tidak memakan banyak waktu, penggunaan mesin cuci sering kali dijadikan solusi.

Sebab, sembari menunggu pakaian dicuci, pengguna bisa memanfaatkan waktunya untuk melakukan pekerjaan lain. Sebagai contoh, mencuci piring, membersihkan rumah, melakukan pekerjaan kantor, dan sarapan.

Selain itu, penggunaan mesin cuci juga menghabiskan lebih sedikit tenaga. Hal ini karena pengguna tak perlu lagi mengucek dan memeras pakaian dengan tangan.

Namun, proses pencucian pakaian dengan mesin cuci biasanya mengonsumsi cukup banyak energi, baik listrik maupun air. Dilansir dari laman The Spruce, Kamis (10/11/2022), mesin cuci bukaan atas (top loading) standar rata-rata menggunakan 41 galon atau sekitar 155 liter air per satu muatan.

Baca juga: Kenapa Mesin Cuci Harus Dibersihkan? Ini Alasan dan Caranya

Sementara itu, mesin cuci bukaan depan (front loading) rata-rata menghabiskan 13 galon atau setara 49,2 liter air per satu muatan.

Selain berpotensi membuat tagihan listrik dan air membengkak, penggunaan energi secara berlebihan juga dapat berdampak buruk bagi lingkungan.

Meski begitu, terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar penggunaan mesin cuci bisa lebih hemat listrik dan air. Untuk itu, Kompas.com telah merangkum lima tip mencuci yang dapat Anda terapkan. Berikut adalah ulasannya.

1. Gunakan suhu air rendah

Beberapa jenis mesin cuci yang tersedia di pasaran saat ini memiliki fitur pengaturan suhu air. Untuk bisa menghasilkan air hangat atau panas untuk mencuci, mesin cuci yang dilengkapi fitur ini akan memanaskan air secara langsung pada mesin.

Nah, untuk menghemat listrik, Anda bisa mengatur suhu air menjadi lebih rendah atau gunakan air dingin. Dengan begitu, energi listrik yang dibutuhkan mesin cuci untuk memanaskan air bisa dikurangi.

Baca juga: Bolehkan Meletakkan Mesin Cuci di Kamar Mandi? Ini Panduannya

Anda pun tidak perlu khawatir dengan tingkat kebersihan pakaian yang dicuci menggunakan air bersuhu rendah. Dilansir dari geappliances.com, penggunaan air dingin aman untuk sebagian besar bahan pakaian. Air dingin tetap dapat menghilangkan noda pada pakaian, seperti noda riasan atau noda keringat.

Tak hanya itu, beberapa pakaian berbahan halus dan berwarna cerah juga perlu dicuci menggunakan air dingin untuk hasil yang lebih optimal.

2. Pakai detergen yang sesuai

Meskipun terlihat sepele, menggunakan detergen yang tepat untuk mesin cuci dapat berdampak pada energi yang digunakan.

Diberitakan Kompas.com, Selasa (1/12/2020), jika dibandingkan detergen pada umumnya, detergen khusus mesin cuci memiliki busa lebih sedikit sehingga tidak perlu dibilas berulang-ulang. Ikuti juga takaran penggunaan yang dianjurkan untuk menghindari busa berlebih.

Dengan detergen yang sesuai, siklus pencucian mesin cuci jadi lebih efisien sehingga penggunaan listrik dan air dapat ditekan.

3. Isi mesin cuci dengan kapasitas optimal

Setiap mesin cuci memiliki kapasitas berbeda-beda, seperti 7, 8, atau 9 kg. Semakin besar kapasitas pencuciannya, maka semakin banyak jumlah pakaian yang dapat dicuci. Kapasitas ini juga mempengaruhi seberapa besar energi listrik yang dikonsumsi mesin cuci.

Agar hemat energi, sebaiknya Anda menggunakan mesin cuci dengan kapasitas optimal. Pasalnya, mesin cuci akan tetap menggunakan jumlah energi yang sama sebanyak apa pun jumlah pakaian yang dicuci.

Sebagai contoh, dikutip dari Kompas.com, Rabu (4/1/2023), untuk mesin cuci kapasitas 7 kg biasanya mampu mencuci sebanyak 35 kaus dalam satu siklus. Kemudian, mesin cuci berkapasitas 9 kg bisa mencuci hingga 45 buah kaus.

Baca juga: Cara Memilih Kapasitas Mesin Cuci yang Sesuai Kebutuhan

Oleh karena itu, hindari menggunakan mesin cuci melebihi kapasitasnya. Sebab, hal ini dapat menyebabkan tekanan berlebih pada mesin cuci yang akan meningkatkan penggunaan energi.

4. Rutin merawat mesin cuci

Menjaga mesin cuci agar tetap dalam kondisi prima merupakan hal yang penting dilakukan. Sebab, jika terus-menerus digunakan tanpa dirawat, mesin cuci bisa cepat rusak.

Selain itu, perawatan rutin juga dapat mencegah kebocoran atau sumbatan pada saluran air mesin cuci. Dengan demikian, penggunaan air bisa lebih efisien.

Untuk merawat mesin cuci, Anda bisa memulainya dengan membersihkan filter secara teratur. Pasalnya, noda yang menempel pada pakaian, rambut, serpihan dan kotoran, serta residu detergen dapat menyumbat filter sehingga menghambat kinerja mesin.

Kemudian, bersihkan mesin cuci secara menyeluruh. Caranya, jalankan siklus pencucian kosong dengan menggunakan campuran dua cangkir cuka putih dan air panas. Setelah putaran pertama selesai, tambahkan setengah cangkir baking soda ke dalam mesin cuci dan lanjutkan siklus hingga selesai.

5. Sesuaikan mode pencucian

Supaya proses mencuci lebih efisien, Anda dapat menyesuaikan mode pencucian yang digunakan. Sebagai contoh, untuk mengoptimalkan penggunaan air dan energi selama siklus mencuci, gunakan mode Hemat Energi atau Eco. Meski begitu, pakaian yang dicuci hasilnya bisa tetap maksimal seperti menggunakan mode pencucian normal.

Mesin cuci Megamouth dari Sharp memiliki berbagai fitur yang mendukung penggunaan lebih hemat air dan listrik.Sharp Mesin cuci Megamouth dari Sharp memiliki berbagai fitur yang mendukung penggunaan lebih hemat air dan listrik.

Opsi lain, Anda bisa menggunakan fitur Quick Wash Technology yang memungkinkan mesin cuci bekerja lebih cepat tanpa mengurangi hasil pencucian. Adapun salah satu mesin cuci yang memiliki fitur tersebut adalah mesin cuci Megamouth dari Sharp.

Dengan fitur Quick Wash Technology, Megamouth mampu mencuci pakaian dalam waktu 20 menit, mulai dari mengisi air, mencuci, membilas, dan mengeringkan pakaian, tanpa mengurangi performanya. Alhasil, mencuci jadi lebih hemat listrik, air, dan detergen.

Tak berhenti di situ, Megamouth juga makin efisien dari segi konsumsi energi berkat kehadiran teknologi J-Tech Inverter. Teknologi ini bisa menghemat energi hingga 42 persen sekaligus meminimalkan tingkat kebisingan hingga 31 dB pada proses pencucian dan 42 dB pada saat pengeringan.

Bila ada pakaian yang tertinggal saat proses pencucian, Anda tidak perlu khawatir. Cukup dengan menekan tombol Add Laundry, Anda bisa menambahkan cucian yang terlupa kapan saja. Dengan fitur tersebut, Anda juga bisa menambah lebih banyak air dan memperpanjang waktu pencucian.

Kemudian, Megamouth juga punya fitur Ag Pulsator Anti Bacterial dan Zero Pressure Technology. Fitur Ag Pulsator Anti Bacterial yang dapat membuat pakaian lebih bersih dan terlindung dari bakteri. Sementara, Zero Pressure Technology memungkinkan siklus pencucian tetap berjalan efektif, walaupun tekanan air rendah.

Bagi Anda yang memiliki anak-anak di rumah, fitur Child Lock pada mesin cuci Sharp tersebut dapat memastikan proses pencucian aman dan terhindar dari kesalahan yang terjadi tanpa disengaja. Fitur ini bekerja dengan mengunci control panel sehingga mesin cuci tidak akan aktif meski dipencet.

Untuk diketahui, mesin cuci Sharp Megamouth hadir dalam dua seri, yakni Megamouth Series 2.0 dan Megamouth Series 1.4, dengan berbagai pilihan kapasitas.

Megamouth Series 2.0 hadir dengan warna Titan Silver dengan tiga pilihan kapasitas, yakni 8,5 kg, 9,5 kg, dan 10,5 kg. Sementara itu Megamouth Series 1.4 hadir dengan warna Gray dan tiga pilihan kapasitas, yaitu 8 kg, 9 kg, dan 10 kg.

Itulah lima tip menggunakan mesin cuci agar lebih hemat listrik dan air yang bisa diterapkan. Untuk informasi lebih lengkap mengenai mesin cuci Sharp Megamouth Series, silakan kunjungi tautan berikut.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang

Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com