Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyebab Pakaian Bau Setelah Dicuci di Mesin Cuci dan Solusinya

Kompas.com - 07/08/2023, 16:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Pencucian air panas (sepanas yang diizinkan oleh label perawatan) mungkin diperlukan untuk membersihkan cucian dan menghilangkan bau yang tertinggal.

Ilustrasi deterjen bubuk untuk mencuci pakaian.SHUTTERSTOCK/AFRICA_PINK Ilustrasi deterjen bubuk untuk mencuci pakaian.

3. Jumlah deterjen yang salah

Semakin banyak deterjen, semakin bersih cucian adalah anggapan yang salah. Dengan menambahkan deterjen terlalu banyak ke mesin cuci, Anda sebenarnya merusak kinerja pembersihannya.

Busa berlebih akan terbentuk, yang mencegah pakaian mengaduk secara efisien. Menurut Tide, terlalu banyak busa mencegah pencucian yang baik dengan melindungi pakaian agar tidak bergesekan satu sama lain.

Baca juga: 4 Penyebab Mesin Cuci Mengisi Air Tanpa Henti

Gesekan inilah yang membantu pakaian menjadi sebersih mungkin.

Selain itu, mesin cuci mungkin gagal membilas kelebihan deterjen secara efektif. Ini dapat membuat pakaian terasa kaku dan 'kering' dan lebih cenderung bereaksi dengan kulit sensitif.

Meskipun kotoran masih akan terperangkap di pakaian akibat kinerja pencucian yang buruk, bau deterjen yang menyengat juga bisa membuat semuanya kewalahan. Pada akhirnya, Anda memiliki cucian berbau yang tidak ingin Anda pakai.

4. Anda tidak membersihkan mesin cuci secara rutin

Percaya atau tidak, mesin cuci perlu dibersihkan sesekali. Sisa sabun dan air berada di dalam mesin setiap kali digunakan, menyebabkan penumpukan buih sabun, jamur, dan kerak.

Baca juga: Cara Membersihkan Mesin Cuci Bau, Pakai Cuka

 

Seiring waktu, ini membuat mesin cuci bau. Bau ini kemudian dapat menyebar ke pakaian saat Anda mencucinya.

Dengan demikian, ada baiknya memeriksa kondisi mesin cuci jika pakaian bau setelah dicuci di mesin cuci.

Membersihkan mesin cuci cukup mudah. Anda dapat membeli larutan pembersih mesin cuci khusus, atau menggunakan produk rumah tangga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com