Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal, Ini Cara Memilih Handuk Mandi yang Tepat

Kompas.com - 07/08/2023, 16:04 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Handuk merupakan salah satu perlengkapan mandi yang wajib dimiliki setiap orang. Handuk mandi berfungsi membasuh dan mengeringkan tubuh selesai mandi serta merawat tubuh. 

Maka itu, memilih handuk tidak boleh dilakukan sembarangan. Pasalnya, handuk langsung bersentuhan dengan tubuh atau kulit, bahkan dengan area sensitif sehingga sekresi urine dan dubur dengan cepat berpindah ke handuk mandi.  

Baca juga: Kenapa Handuk Bau Setelah Dicuci? Penyebab dan Solusinya

Sayangnya, banyak orang memilih handuk mandi sekadarnya saja. Terpenting, material handuk bisa menyerap air dan mengeringkan tubuh dengan baik.  

Padahal, memilih handuk mandi tak sekadar pada material. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan saat memilih handuk mandi. 

Disadur dari Better Homes and Gardens, Senin (7/8/2023), berikut sejumlah cara memilih handuk mandi yang tepat.  

Baca juga: Mencuci Handuk dan Seprai Bersamaan, Boleh atau Tidak?

Sesuaikan dengan gaya hidup 

Ilustrasi handuk putih. FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi handuk putih.
Handuk, kain penutup wajah, dan keset kamar mandi adalah kebutuhan sekaligus aksesori dekoratif. Anda bisa memilih dari warna putih klasik yang selalu populer untuk handuk atau beragam warna, trim, dan pola.

Handuk putih yang lembut memberikan kesan bersih layaknya di tempat spa. Handuk putih dan warna netral lainnya cocok dengan hampir semua warna kamar mandi serta cenderung lebih tahan lama dibanding handuk warna-warni karena cenderung memudar seiring waktu. 

Baca juga: 5 Cara Mencuci Handuk agar Tetap Lembut dan Segar

Pilih bahan katun

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, banyak orang hanya berfokus pada material handuk. Ya, ini adalah cara memilih handuk mandi yang tepat. 

Sebaiknya, pilih material katun karena memiliki daya serap tinggi dan kekuatannya. Tak heran, katun menjadi material pilihan untuk sebagian besar handuk mandi.

Proses pembuatan dan pilihan bahan mempengaruhi daya serap handuk. Meski handuk yang digunting, yakni bagian atas simpulnya dipotong, adalah paling mudah menyerap air, handuk ini belum tentu yang terbaik untuk mengeringkan tubuh.

Handuk tidak mengeringkan tubuh hanya dengan menyerap kelembapan, serat-seratnya juga menyapu air dari tubuh. Intinya, jumlah lilitan per inci persegi adalah indikator terpenting dari performa handuk. 

Baca juga: Seberapa Sering Handuk Mandi Harus Dicuci?

Periksa label handuk 

Ilustrasi handuk warna hijau muda atau hijau limau.PIXABAY/CAPECOM Ilustrasi handuk warna hijau muda atau hijau limau.
Terakhir, cara memilih handuk mandi yang tepat adalah memeriksa labelnya. Handuk mandi berkualitas baik dapat bertahan selama 10 tahun dengan perawatan tepat.

Selalu periksa label pada handuk mandi untuk mengetahui instruksi perawatan khusus sebelum melanjutkan dengan mencuci dan mengeringkan. 

Cara melipat handuk

Melipat handuk mandi dan tangan menjadi tugas yang tidak boleh diremehkan. Pasalnya, salah-salah bisa membuat rak atau ruang penyimpanan berantakan serta tidak muat menyimpan.

Lantas, bagaimana cara tepat melipat handuk?  

Baca juga: 8 Cara Mencuci Handuk Putih agar Bersih Seperti Baru

Lipat handuk menjadi dua dengan ujung terbuka ke kiri, lalu lipat lagi menjadi dua. Lipat sepertiga bagian bawah handuk, lalu lipat sepertiga bagian atas ke bawah.

Saat menyimpan handuk, hadapkan tepi luar handuk ke depan agar mudah digunakan dalam satu genggaman.

Handuk tangan kamar mandi berbahan linen dapat disetrika dengan aman untuk hasil akhir yang bersih. Setelah disetrika, lipat handuk linen menjadi tiga bagian seperti handuk lainnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com