Apabila belum sembuh, maka berikan kulit jagung bagian dalam yang mengandung sedikit air. Obat lain yang bisa diberikan yaitu fladex dosis setengah tablet untuk kelinci dewasa yang dicampur dalam teh hangat. Berikan 2 kali sehari pada pagi dan malam hari.
Kudis merupakan penyakit kelinci yang disebabkan oleh kutu Sarcoptes scabiei. Serangan kutu ini menyebabkan kelinci merasa gatal-gatal.
Bagian tubuh yang biasanya pertama terserang yaitu kepala, kemudian menjalar ke mata, hidung, kaki, hingga ke seluruh tubuh. Penyakit ini bisa menyebabkan infeksi yang ditandai dengan warna berubah menjadi kemerahan, bulu rontok, dan gatal-gatal yang menyiksa.
Pencegahan penyakit bisa dilakukan dengan rutin membersihkan dan menyemprotkan desinfektan pada kandang. Setelah itu, keringkan kandang dan biarkan kosong minimal 15 hari.
Baca juga: Jangan Pelihara Kelinci di Luar Rumah, Banyak Bahayanya
Sementara itu, pengobatan yang bisa dilakukan yaitu mencukur bulu di sekitar gejala kudis. Kemudian, cuci kulit yang luka dengan air hangat.
Setelah bersih, lap sampai kering dan oleskan luka dengan obat kudis. Kelinci yang terkena penyakit ini sebaiknya dikarantina agar tidak menular kelinci lain.
Penyakit pilek yang diderita kelinci bisa disebabkan oleh bakteri atau virus. Gejalanya bisa diketahui dengan keluarnya lendir berwarna jernih atau keruh dari hidung.
Biasanya, kelinci yang pilek juga akan sering bersin-bersin. Kaki depannya selalu berusaha menggaruk hidung.
Kaki dan bulu badannya juga terlihat basah. Gejala lain yang biasanya muncul yaitu mata sembab, basah, dan berair.
Baca juga: Jangan Mengangkat atau Menggendong Kelinci Peliharaan, Ini Alasannya