Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/07/2023, 09:52 WIB
Dominikus Wirawan Kuncorojati,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman merupakan elemen dekorasi yang banyak dipilih untuk mempercantik, menyegarkan, serta membawa suasana alam ke rumah. 

Namun, sama dengan benda lain di rumah, tanaman dapat mengumpulkan debu sehingga penting memperhatikan kebersihannya. Membersihkan daun tanaman merupakan hal penting guna menjaganya tetap dalam kondisi terbaik. 

Dikutip dari Woman and Home, Rabu (25/7/2023), berikut cara membersihkan daun tanaman.

Baca juga: 7 Cara Membersihkan Tanaman Hias agar Tidak Jadi Sarang Debu

Periksa tanaman

Ilustrasi tanaman hias.Shutterstock/Daria Minaeva Ilustrasi tanaman hias.
Periksa tanaman sebelum membersihkannya. Perhatikan tanda-tanda hama, bintik-bintik cokelat, atau tanda-tanda gangguan yang bisa menjadi peringatan adanya masalah yang lebih besar.

Mark McCance, pendiri plant lifestyle brand Hortology, menyarankan membuang daun yang menguning atau mati.

“Tidak gunanya membersihkan tanaman yang sudah mati. Gunakan gunting tajam dan steril untuk memotong arera bermasalah. Setelah memeriksa tanaman, saatnya mengatasi debu," ucapnya. 

Baca juga: Cara Membersihkan Tanaman Dalam Ruangan dari Debu dan Hama

Bersihkan kotoran

Ini merupakan cara cepat menyingkirkan kumpulan debu dan sarang laba-laba yang terbentuk di sekitar tanaman. Menggunakan kain mikrofiber akan mengatasi kotoran membandel pada daun, bukan hanya memindahkan debu.

Peter Ivanov, gardening expert dari Fantastic Gardeners, mengatakan untuk tanaman dengan daun halus atau berbulu, seperti pakis atau bunga violet Afrika, menyiram daun dengan air menyerupai kabut akan menghilangkan debu serta meningkatkan kelembapan. 

Setelah itu, ia menyarankan membilas daun dengan air bersih menggunakan semprotan secara perlahan atau menempatkannya di bawah pancuran air hangat, kemudian biarkan kelebihan air mengering. Jika tanaman berdaun besar dan halus, lanjutkan dengan langkah berikut.

Baca juga: Sederet Manfaat Membersihkan Tanaman dan Cara Melakukannya

Seka daun dengan kain lembap

Setelah sebagian besar debu dihilangkan, saatnya melakukan pembersihan mendalam. Jika tidak memiliki kain mikrofiber, gunakan spons lembut.

Isi mangkuk atau wastafel dengan air suam-suam kuku. Berhati-hatilah agar tidak terlalu panas atau dingin. Mark mengatakan air panas dapat melepuhkan daun, sedangkan air terlalu dingin dapat membuat tanaman shock.

Celupkan kain atau spons ke dalam air dan peras, kemudian seka setiap daun dengan lembut pada kedua sisinya. Berhati-hati agar tidak memberikan tekanan berlebihan. Jangan lupa sering membilas kaiin atau spons untuk menghidnari penyebaran kotoran.

Baca juga: Cara Membersihkan Tanaman Sintetis agar Tetap Cantik dan Bebas Debu

Biarkan daun mengering

Ilustrasi tanaman hias caladium di pot.SHUTTERSTOCK/FIRN Ilustrasi tanaman hias caladium di pot.
Setelah menyeka semua daun dan batangnya, biarkan tanaman mengering. Peter menyarankan, setelah dibersihkan, biarkan daun mengering di tempat yang berventilasi baik, jauh dari sinar matahari langsung.

“Hal ini akan membantu mencegah pertumbuhan jamur atau kerusakan pada tanaman,” katanya.

Baca juga: 4 Penyebab Ujung Daun Tanaman Laba-laba Kecoklatan

Seberapa sering harus membersihkan tanaman?

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika memutuskan seberapa sering membersihkan tanaman. Salah satu indikator paling jelas adalah akumulasi debu. Bersihkan daun setiap kali ada lapisan debu di atasnya.

Jadwal pembersihan juga berbeda, tergantung jenis tanaman. Peter mengatakan, untuk tanaman dengan daun halus, pembersihan bulanan biasanya sudah cukup.

“Namun, tanaman dengan daun berbulu atau bertekstur membutuhkan pembersihan lebih sering, misalnya, setiap dua minggu karena debu cenderung lebih mudah menempel pada permukaannya,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Membersihkan Furnitur Beludru agar Terlihat Cantik

Cara Membersihkan Furnitur Beludru agar Terlihat Cantik

Home Appliances
3 Cara Membersihkan Noda Oli di Halaman Rumah

3 Cara Membersihkan Noda Oli di Halaman Rumah

Housing
7 Bunga Putih yang Dapat Mempercantik Taman

7 Bunga Putih yang Dapat Mempercantik Taman

Pets & Garden
Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Scabies

Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Scabies

Pets & Garden
5 Cara Membasmi Semut Api dari Rumah

5 Cara Membasmi Semut Api dari Rumah

Housing
4 Cara Membersihkan Tapak Setrika dengan Bahan Alami

4 Cara Membersihkan Tapak Setrika dengan Bahan Alami

Home Appliances
5 Cara Membersihkan Dinding Putih agar Kembali Berkilau

5 Cara Membersihkan Dinding Putih agar Kembali Berkilau

Decor
Mudah, Begini Cara Membersihkan Jendela Kayu

Mudah, Begini Cara Membersihkan Jendela Kayu

Do it your self
6 Cara Merawat Cobek agar Bebas Bau dan Tahan Lama

6 Cara Merawat Cobek agar Bebas Bau dan Tahan Lama

Do it your self
5 Barang yang Harus Disingkirkan dari Dapur agar Terlihat Minimalis

5 Barang yang Harus Disingkirkan dari Dapur agar Terlihat Minimalis

Housing
Cara Membersihkan Food Processor agar Kembali Kinclong

Cara Membersihkan Food Processor agar Kembali Kinclong

Do it your self
Tanda dan Penyebab Kucing Terkena Rabies, Ini Kata Dokter Hewan

Tanda dan Penyebab Kucing Terkena Rabies, Ini Kata Dokter Hewan

Pets & Garden
Cara Membersihkan Rol Cat agar Terlihat Seperti Baru

Cara Membersihkan Rol Cat agar Terlihat Seperti Baru

Do it your self
8 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur di Apartemen

8 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur di Apartemen

Pets & Garden
5 Barang-barang di Rumah yang Tidak Boleh Disimpan di Wadah Plastik

5 Barang-barang di Rumah yang Tidak Boleh Disimpan di Wadah Plastik

Housing
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com