Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Pupuk Alami untuk Tanaman Hias Indoor yang Ditanam di Air

Kompas.com - 11/07/2023, 15:25 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam tanaman hias di air sangat mudah dilakukan, tetapi Anda harus sering memberi pupuk. Untuk memberi pupuk tanaman hias di air, Anda bisa menggunakan pupuk alami yang dibuat sendiri.

Dikutip dari Balcony Garden Web, Selasa (11/7/2023), saat tanaman hias tumbuh di tanah, akarnya dapat meluas ke area yang lebih luas dan menarik semua nutrisi yang diperlukan dari media tanam.

Namun, ketika tanaman hias tumbuh dalam air yang dapat diganti setiap tiga sampai lima hari, akar tidak dapat menemukan elemen tanaman yang penting untuk tumbuh kecuali Anda menambahkan sesuatu ke dalam air.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Memberi Pupuk Tanaman?

Ilustrasi tanaman hias sirih gading, menanam sirih gading di air. SHUTTERSTOCK/PONG WIRA Ilustrasi tanaman hias sirih gading, menanam sirih gading di air.

Anda dapat mulai memberi pupuk tanaman hias yang ditanam di air dengan pupuk cair setelah membentuk akar yang terlihat. Pemupukan sekali setiap 10 sampai 14 hari atau setelah setiap tiga atau empat kali saat Anda mengganti air.

Anda dapat mengetahui seberapa sering setelah bereksperimen dan menanam tanaman hias di dalam air selama beberapa waktu.

Cara memberi pupuk tanaman hias yang ditanam di air

Encerkan salah satu pupuk buatan sendiri ini di air tawar yang akan Anda isi di vas atau toples tanaman saat mengganti air lama.

Jumlahnya harus sedikit, yakni hanya sejumput atau dua dari itu akan baik-baik saja.

Baca juga: Mudah, Cara Menggunakan Cangkang Telur sebagai Pupuk Tanaman

Berikut beberapa pupuk alami untuk tanaman hias yang ditanam di air dan cara menggunakannya.

1. Cangkang telur

Ilustrasi cangkang telur. UNSPLASH/CA CREATIVE Ilustrasi cangkang telur.

Ambil 5 sampai 6 cangkang telur, cuci sampai bersih, dan keringkan selama tiga sampai lima hari. Kemudian, hancurkan cangkang telur menjadi bubuk halus.

Anda kemudian dapat menambahkan setengah sendok teh bubuk ini ke dalam air tanaman sebulan sekali untuk memberi tambahan tambahan kalsium.

2. Kulit pisang

Ambil 3 sampai 4 kulit pisang, potong kecil-kecil, keringkan selama lima sampai tujuh hari, lalu haluskan hingga menjadi bubuk halus. Simpan dalam toples dan tambahkan sejumput ke dalam air sesekali.

Baca juga: Manakah Unsur Pupuk yang Paling Baik untuk Pertumbuhan Tanaman?

Ilustrasi teh celup bekas. SHUTTERSTOCK/NEVESHKIN NIKOLAY Ilustrasi teh celup bekas.

3. Teh bekas

Masukkan daun teh atau kantong teh celup bekas dan tempatkan dalam mangkuk. Tambahkan air segar untuk mengisi mangkuk dan biarkan terendam selama 24 jam.

Setelah itu, encerkan ini dengan air dengan perbandingan 1 : 1 dan tambahkan 2 sendok makan ke mangkuk atau vas tempat Anda menanam tanaman.

Lakukan ini setiap dua sampai empat minggu untuk melihat hasilnya.

4. Rumput laut

Beli beberapa rumput laut secara daring atau di toko dan cucilah dengan benar. Masukkan ke dalam wadah, tambahkan air hingga terendam, dan biarkan selama 30 sampai 40 hari.

Baca juga: 6 Manfaat Madu untuk Tanaman, Jadi Pupuk hingga Basmi Hama

Setelah periode ini, Anda dapat menggunakan larutan yang terkonsentrasi dengan baik sebagai pupuk buatan sendiri yang sangat baik.

Ingatlah untuk mengencerkannya dengan air dengan perbandingan 1 : 4 dan tambahkan 1 sampai 2 sendok teh ke dalam vas setiap enam sampai delapan minggu.

Ilustrasi menanam janda bolong di air. SHUTTERSTOCK/IMAN WIDIYATNO Ilustrasi menanam janda bolong di air.

5. Pupuk cair dari limbah dapur

Menggunakan sisa-sisa sayuran, Anda bisa membuat pupuk kaya ini sarat dengan mineral, kalsium, dan vitamin. Rebus dalam air dan kemudian biarkan dingin.

Setelah mengencerkannya dengan air dengan perbandingan 1 : 1, Anda dapat menambahkan 2 sampai 4 sendok teh ke dalam vas setiap beberapa minggu. Ini juga bagus untuk tanaman seperti bambu rejeki.

Baca juga: Cara Menggunakan Pupuk ZA untuk Tanaman Cabai agar Panen Melimpah

6. Air akuarium

Air akuarium adalah pupuk terbaik untuk stek tanaman di dalam air kecuali berasal dari tangki air asin. Air akuarium kaya akan nitrogen, fosfor, kalium, nutrisi, dan bakteri menguntungkan.

Ilustrasi akuarium.SHUTTERSTOCK/AFRICA STUDIO Ilustrasi akuarium.

Tambahkan 2 sampai 3 sendok makan ke dalam vas setiap kali Anda mengganti air. Jika air dalam akuarium sangat pekat, encerkan dengan air.

7. Garam epsom

Garam epsom membantu mendorong daun yang lebih sehat dan lebih penuh dan menjaga tanaman tetap hijau bahkan saat tumbuh di air, karena mengandung oksigen, ,agnesium, dan belerang.

Tambahkan sejumput garam Epsom ke stoples tanaman air Anda setiap beberapa minggu sekali untuk hasil terbaik.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk dari Kulit Pisang, Mudah Dilakukan

8. Air cucian beras

Air cucian beras merupakan sumber vital pupuk NPK, memperkuat sel tanaman. Juga, air cucian beras  yang difermentasi bermanfaat dalam menangkal hama tanaman rumahan dan mendorong pertumbuhan bakteri sehat.

Tambahkan 2 sampai 4 sendok teh air cucian beras yang direndam ke dalam air vas setiap beberapa hari untuk hasil terbaik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com