4 Kesalahan Menyiram Tanaman Saat Cuaca Panas yang Harus Dihindari

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyiram tanaman adalah tugas yang sangat penting guna menjaga tanaman tetap hidup dan sehat. Semua tanaman membutuhkan air untuk bertahan hidup dan kita tidak dapat selalu mengandalkan cuaca untuk menyediakan air yang dibutuhkan tanaman.

Menyiram tanaman saat cuaca panas bisa jadi sulit dan melelahkan. Memilih waktu untuk menyiram tanaman setiap hari dan memberinya jumlah air yang tepat adalah dua pilihan utama yang dapat membuat perbedaan antara tanaman sehat dan tanaman layu.

Dikutip dari Homes & Gardens, Kamis (29/6/2023), berikut beberapa kesalahan menyiram tanaman saat cuaca panas yang harus dihindari.

Baca juga: Seberapa Sering Harus Menyiram Tanaman Sayuran? Ini Penjelasannya

FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi menyiram tanaman.

1. Menyiram tanaman di tengah hari

Jika Anda menyiram di tengah hari saat paparan sinar matahari mencapai puncaknya, itu tidak memberikan manfaat bagi Anda atau tanaman. Hal ini tidak baik untuk tanaman dan bahkan berpotensi melukai mereka.

Sean Lade, pakar irigasi dan direktur Easy Garden Irrigation, menekankan bahwa Anda perlu menghindari penyiraman di siang hari yang panas.

Penyiraman pada tengah hari saat matahari berada di puncaknya dapat menyebabkan penguapan yang cepat, mengurangi jumlah air yang mencapai akar, tutur Lade.

Selain itu, tetesan air pada daun dapat berfungsi sebagai kaca pembesar kecil, yang dapat menyebabkan daun hangus, imbuh dia.

Baca juga: Ternyata, Ini Dampak Menyiram Tanaman di Malam Hari

Untuk menghindari daun hangus, selalu sirami pangkal tanaman. Arahkan gembor, penyiram, atau selang di bagian bawah tanaman daripada menyiram dedaunan.

Menyiram daun tidak hanya dapat menyebabkan daun hangus, tetapi juga dapat membuat tanaman lebih rentan terhadap penyakit jamur.

Tongkat penyiraman yang panjang dapat dipasang ke selang agar Anda dapat dengan mudah mengarahkan air ke pangkal tanaman, sementara itu juga dapat menjangkau area yang sulit dijangkau dan keranjang gantung.

SHUTTERSTOCK/AUDIO UND WERBUNG Ilustrasi menyiram tanaman.

2. Hanya menyiram permukaan

Jika Anda hanya menyiram permukaan, bukan menyiram secara dalam, maka hal itu dapat menyebabkan banyak masalah bagi tanaman.

Baca juga: Bolehkah Menyiram Tanaman dengan Susu? Ini Pro dan Kontranya

Salah satunya adalah air yang Anda berikan dengan hemat tidak akan cukup menghidrasi akar tanaman dan tidak dapat mentolerir peningkatan suhu.

Mark Lane, desainer taman, penulis, dan pembawa acara TV, merekomendasikan untuk tidak menyiram sedikit demi sedikit atau kemungkinan besar Anda akan melihat konsekuensinya saat suhu melonjak.

SHUTTERSTOCK/LARISA RUDENKO Ilustrasi menyiram tanaman sayuran.

Lebih baik bagi tanaman untuk menyiram dengan baik dan dalam. Menjaga tanah tetap lembap akan mencegah tekanan panas, yang dapat dilihat dari daun yang layu, jelas Lane.

Jika tanah mengering dan air hilang, kondisi tanaman akan memburuk, berubah menjadi cokelat dan kering, imbuhnya.

Baca juga: Kapan Harus Menyiram Tanaman Lili Paris? Ini yang Harus Diperhatikan

Masalah lain dari menyiram hanya permukaannya adalah tanaman akan mengeluarkan akar yang dangkal. Akar-akar ini tidak hanya tidak dapat mencari air dari zona permukaan tanah, tetapi juga membuat tanaman lebih rentan terhadap pucuk dan akar patah karena angin kencang.

SHUTTERSTOCK/WERTINIO Ilustrasi menyiram tanaman tomat.

3. Menyiram tanaman secara berlebihan

Overwatering atau menyiram tanaman secara berlebihan bisa sama buruknya dengan underwatering atau kurang memberikan air pada tanaman. Keduanya mampu membunuh tanaman dan merupakan kesalahan menyiram tanaman yang umum.

Ini dapat dengan mudah menjadi kasus kompensasi berlebihan selama cuaca panas dan menganggap tanaman Anda membutuhkan banyak air ekstra karena panas.

Namun, ini dapat merusak dan menyebabkan banyak masalah bagi tanaman karena dapat menyebabkan busuk akar dan masalah lainnya.

Baca juga: Jam Berapa Sebaiknya Menyiram Tanaman? Ini Waktu Terbaik

SHUTTERSTOCK/TARAS GARKUSHA Ilustrasi menyiram tanaman hias di pot.

Menempatkan kelembapan berlebih di tanah, lebih dari yang dibutuhkan tanaman, dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat, tanaman stres lebih rentan terhadap hama, dan juga penyakit jamur.

Selalu periksa tingkat kelembapan tanah sebelum menyiram. Cara yang baik untuk memeriksanya, terutama saat menyiram tanaman dalam pot, adalah dengan menggunakan jari untuk memeriksa tingkat kelembapan beberapa inci di bawah permukaan.

Atau gunakan pengukur kelembapan untuk memeriksa kedalaman tanah. Jika tanah masih lembap, tunggu satu atau dua hari lagi sebelum disiram.

4. Tidak memindahkan pot

Salah satu hal paling sederhana yang harus dilakukan jika Anda menanam tanaman dalam pot adalah memindahkannya ke tempat yang lebih teduh dalam cuaca yang sangat panas.

Baca juga: 8 Aturan Menyiram Tanaman Hias di Pot agar Tak Layu dan Mati

SHUTTERSTOCK/RONSTIK Ilustrasi menyiram tanaman agar cepat bertunas

Pot itu sendiri bisa menjadi sangat panas, terutama pot hitam, dan itu dapat menyebabkan masalah bagi tanaman di dalamnya karena akarnya terpanggang dalam kehangatan.

Memindahkan pot-pot dari sinar matahari langsung ke naungan taman dapat mengurangi paparan panasnya.

Membiarkan pot di bawah sinar matahari penuh adalah kesalahan umum yang dilakukan tukang kebun dalam gelombang panas dan dapat membunuh tanaman.

Lane memperingatkan bahwa, karena suhu ekstrem dapat menyebabkan tekanan panas, pertumbuhan terhambat, dan kematian dini, tanaman yang peka terhadap panas harus dilindungi dari sinar matahari yang berlebihan.

Baca juga: 7 Aturan Menyiram Tanaman Saat Cuaca Panas agar Tidak Layu

Dia juga merekomendasikan untuk memosisikan semua tanaman di tempat yang lebih teduh saat menyiram untuk memastikan tanaman menyerap semua kelembapan yang diberikan kepadanya.

Pertimbangkan apakah pot bisa disiram dari atas atau bawah dan metode mana yang paling cocok untuk tanaman.

Mengenai tanaman dalam ruangan dan cuaca panas, dia menambahkan, cobalah dan jaga agar udara tetap sejuk dengan memberikan aliran udara yang baik. Buka jendela dan pintu.

Ini juga akan membantu menekan hama dan penyakit serta memungkinkan air terserap oleh tanah dengan lebih mudah dan merata, jelas Lane.