JAKARTA, KOMPAS.com - Penyiraman sangat penting dalam memberikan nutrisi ke tanaman. Air bergerak ke atas batang (menyimpan nutrisi untuk pertumbuhan batang dan bunga baru), dan ke bawah (untuk membangun jaringan akar yang lebih kuat).
Dikutip dari Better Homes & Gardens, Rabu (17/5/2023), sistem peredaran darah tanaman mawar tidak kebal dari tantangan. Yang paling utama adalah hilangnya air dari pori-pori di daun.
Proses ini disebut transpirasi, dan ketika akar yang terendam air tidak dapat memenuhi kebutuhan penyiraman tanaman, maka tanaman akan layu. Adapun penyiraman yang berlebihan membuat akar kelaparan oksigen, dan daun bagian bawah menguning dan rontok.
Baca juga: 10 Bunga Paling Populer di Dunia Menurut Google, Mawar hingga Anggrek
Berikan tanaman bunga mawar 1 hingga 2 inci air setiap minggu dalam satu sesi penyiraman saat musim tanam. Tingkatkan frekuensi menjadi setiap tiga atau empat hari dalam cuaca panas dan kering.
Tanah berpori juga akan mendapat manfaat dari perendaman dalam tambahan.
Rendam tanah hingga kedalaman 16 hingga 18 inci. Penyiraman ringan lebih berbahaya daripada tidak disiram sama sekali, karena akarnya tidak akan tumbuh cukup dalam untuk menopang tanaman.
Periksa kedalaman penyiraman Anda untuk memastikannya mencapai akar. Beri air untuk jangka waktu tertentu dan gali di dekat akar.
Baca juga: Cara Memperpanjang Kesegaran Bunga Mawar Potong Pakai Larutan Ini
Jika tanah lembap hingga ketinggian 8 inci, Anda harus menyiram dua kali lebih lama.
Ada beberapa pilihan saat memilih metode menyiram tanaman. Pilihan Anda akan bergantung pada lokasi penanaman, ukuran taman, kebutuhan konservasi air, dan faktor lainnya.