Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Meningkatkan Kualitas Udara di Dalam Ruangan

Kompas.com - 26/06/2023, 12:10 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar orang menghabiskan banyak waktu di dalam ruangan atau rumah.

Karena itu, penting memperhatikan kualitas udara di dalam ruangan demi menjaganya kesehatan dan memberi kesegaran.  

Baca juga: 6 Kesalahan yang Dapat Merusak Kualitas Udara di Rumah

Menurut Environmental Protection Agency (EPA), udara dalam ruangan bisa lima kali lebih tercemar daripada di luar, yang dapat memiliki efek samping serius bagi kesehatan.

Jamur, lumut, asap, debu, dan alergen lainnya mungkin bersembunyi di udara di sekitar rumah, tetapi tidak terlihat mata.

Paparan jangka panjang terhadap polutan ini telah dikaitkan dengan asma dan penyakit pernapasan lainnya, penyakit jantung, dan kanker.

Untungnya, beberapa langkah sederhana dapat membantu meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan sehingg rumah lebih bersih dan sehat. 

Baca juga: 6 Tanaman Hias yang Dapat Membersihkan Udara dan Racun di Rumah

Lauren Weigel, Direktur Senior Produk Broan-Nutone untuk Amerika Utara, mengatakan aliran udara yang tepat, udara segar dari luar, dan ventilasi sangat penting untuk meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan. 

Langkah pertama adalah mengenali tanda-tanda udara dalam ruangan yang tidak sehat. "Indikator paling umum, termasuk bau masakan yang masih tersisa, cermin dan jendela berkabut, ruangan yang lembap, pakaian atau handuk, bau kimiawi yang kuat dari pembersih, dan jamur," kata Weigel.

Setelah mengidentifikasi masalah kualitas udara, berikut sejumlah cara meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan dilansir dari Better Homes and Gardens, Senin (26/6/2023). 

Baca juga: 4 Cara Membersihkan Filter Udara Rumah agar Lebih Sehat

Jaga debu tetap terkendali

Ilustrasi ruang keluarga dengan jendela besar.Shutterstock/Justin_Krug Ilustrasi ruang keluarga dengan jendela besar.
Pembersihan dan penyedotan debu secara teratur dapat membantu meminimalkan debu, bulu hewan peliharaan, dan kotoran lainnya.

Patrick Van Deventer, Direktur Teknik Produk di Portacool, juga merekomendasikan penggunaan sarung antitungau debu pada kasur, bantal, dan pegas kotak.

Dia juga merekomendasikan mencuci tempat tidur dengan air panas setidaknya seminggu sekali.

Gunakan kipas ventilasi

Selanjutnya, cara meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan adalah menggunakan kipas ventilasi. Selalu nyalakan kipas ventilasi kamar mandi saat mandi untuk mencegah pertumbuhan jamur atau lumut.

Untuk menghilangkan kelembapan dari udara secara efektif, Weigel menyarankan menyalakannya 10 menit kipas ventilasi sebelum mandi dan membiarkannya selama 20 menit setelahnya.

Jika tidak yakin apakah kipas angin bekerja dbaik, cobalah memegang tisu di dekat kipas angin. "Apabila kipas angin membuang udara dengan benar, kertas akan tertarik ke pemanggang dan tetap berada di sana selama kipas angin menyala," katanya. 

Baca juga: 7 Cara Meningkatkan Kualitas Udara di Dalam Rumah

Nyalakan tubung ventilasi saat memasak 

Nyalakan tudung ventilasi pemanggang saat memasak untuk mengontrol asap, kelembapan berlebih, dan polutan lain yang terlepas ke udara saat menyiapkan makanan.

Selain itu, Weigel menyarankan menyalakan tudung ventilasi atau membuka jendela saat menggunakan pembersih rumah tangga, yang sering kali mengandung bahan kimia keras yang dapat bersirkulasi ke udara.

Cara menggunakan perangkat elektronik untuk kualitas udara yang lebih baik

Ilustrasi ruang keluarga.Shutterstock/sidekix Ilustrasi ruang keluarga.
Perangkat elektronik tertentu juga dapat membantu kita bernapas lebih mudah di dalam ruangan, tetapi  tidak berarti kualitas udara di rumah akan sempurna.

Jamur, debu, dan alergen lainnya dapat menumpuk di dalam AC, pelembap udara, dan penyaring udara serta mencemari udara yang Anda hirup.

Berikut ini yang perlu Anda ketahui untuk menjaga perangkat-perangkat ini tetap bersih, efisien, dan efektif.  

Baca juga: Betulkah Tanaman Hias Bisa Meningkatkan Kualitas Udara di Dalam Ruangan?

AC 

Seperti yang diketahui osiapa pun yang tinggal di iklim dengan cuaca hangat, AC adalah kenyamanan musim panas yang harus dimiliki.

Selain mendinginkan udara di dalam rumah, AC juga menghilangkan kelembapan sehingga Anda tidak akan merasa kepanasan dan gerah.

Untuk mendinginkan seluruh rumah, kata Van Deventer, AC sentral biasanya merupakan cara paling efektif.

Namun, ketika suhu udara sedang sejuk, AC mungkin tidak bekerja cukup untuk menghilangkan kelembapan dari udara, kata .

Selain itu, AC sentral yang terlalu kuat untuk ukuran rumah akan mendinginkan udara dengan cepat, tetapi tidak akan memiliki kesempatan menghilangkan kelembapan secara memadai.

Jika hanya ingin mendinginkan satu ruangan, pilih AC yang dipasang di jendela.

Baik AC sentral maupun unit jendela, AC harus diservis di awal setiap musim oleh ahli pemanas, ventilasi, dan pendingin ruangan yang dapat membersihkan koil serta memastikannya tidak terkontaminasi.  

Baca juga: 10 Cara Melembabkan Udara di Dalam Rumah Tanpa Humidifier

Air purifier 

Ilustrasi air purifier di dalam ruangan. SHUTTERSTOCK/220 SELFMADE STUDIO Ilustrasi air purifier di dalam ruangan.
Sama dengan penyaring udara, air purifier atau pembersih udara bekerja membersihkan udara dengan menghilangkan kontaminan yang dapat menyebabkan bau atau membuat kita sakit.

Perangkat yang berdiri sendiri ini mencakup filter untuk menangkap debu dan alergen lainnya serta kipas angin untuk mendorong udara bersih kembali ke dalam ruangan.

Beberapa juga menggunakan sinar ultraviolet untuk membantu menjebak dan membunuh patogen di udara, seperti bakteri dan jamur.

Air purifier bekerja paling baik di ruangan kecil dan tertutup serta umumnya tidak efektif meningkatkan kualitas udara di seluruh rumah.

Sebelum membeli air purifier, periksa kemasannya untuk memastikan alat tidak menghasilkan ozon yang dapat membahayakan kesehatan.

Untuk perawatan, bersihkan atau mengganti filter air purifier secara teratur sesuai dengan petunjuk dari pabriknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Alasan Rumah Selalu Terlihat Berantakan

7 Alasan Rumah Selalu Terlihat Berantakan

Housing
Cara Membersihkan Furnitur Beludru agar Terlihat Cantik

Cara Membersihkan Furnitur Beludru agar Terlihat Cantik

Home Appliances
3 Cara Membersihkan Noda Oli di Halaman Rumah

3 Cara Membersihkan Noda Oli di Halaman Rumah

Housing
7 Bunga Putih yang Dapat Mempercantik Taman

7 Bunga Putih yang Dapat Mempercantik Taman

Pets & Garden
Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Scabies

Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Scabies

Pets & Garden
5 Cara Membasmi Semut Api dari Rumah

5 Cara Membasmi Semut Api dari Rumah

Housing
4 Cara Membersihkan Tapak Setrika dengan Bahan Alami

4 Cara Membersihkan Tapak Setrika dengan Bahan Alami

Home Appliances
5 Cara Membersihkan Dinding Putih agar Kembali Berkilau

5 Cara Membersihkan Dinding Putih agar Kembali Berkilau

Decor
Mudah, Begini Cara Membersihkan Jendela Kayu

Mudah, Begini Cara Membersihkan Jendela Kayu

Do it your self
6 Cara Merawat Cobek agar Bebas Bau dan Tahan Lama

6 Cara Merawat Cobek agar Bebas Bau dan Tahan Lama

Do it your self
5 Barang yang Harus Disingkirkan dari Dapur agar Terlihat Minimalis

5 Barang yang Harus Disingkirkan dari Dapur agar Terlihat Minimalis

Housing
Cara Membersihkan Food Processor agar Kembali Kinclong

Cara Membersihkan Food Processor agar Kembali Kinclong

Do it your self
Tanda dan Penyebab Kucing Terkena Rabies, Ini Kata Dokter Hewan

Tanda dan Penyebab Kucing Terkena Rabies, Ini Kata Dokter Hewan

Pets & Garden
Cara Membersihkan Rol Cat agar Terlihat Seperti Baru

Cara Membersihkan Rol Cat agar Terlihat Seperti Baru

Do it your self
8 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur di Apartemen

8 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur di Apartemen

Pets & Garden
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com