Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Abai, Ini 5 Tanda Tanaman Anggrek Membutuhkan Perawatan

Kompas.com - 17/06/2023, 19:40 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Memulai menanam anggrek adalah hal menarik, tetapi menantang bagi pemula, terutama mengetahui tanaman anggrek masih hidup atau sudah menunjukkan tanda-tanda kematian. 

Namun, kemungkinan besar anggrek tidak benar-benar mati. Anggrek sedang beristirahat atau memasuki masa dormansi untuk membangun kembali energi untuk berbunga. 

Baca juga: 5 Penyebab Daun Anggrek Menguning dan Cara Mengatasinya

Anggrek merupakan tanaman tangguh. Meski memiliki reputasi sebagai tanaman yang rewel, banyak jenis anggrek yang tidak sulit tumbuh.

Anggrek peka terhadap lingkungan dan rentan terhadap semua masalah yang sama dengan tanaman hias lainnya, termasuk hama dan penyakit.

Namun, Anda tidak perlu menyerah ketika masalah muncul. Masalah yang tidak ditangani dapat menyebabkan kematian dini, tapi sebagian besar dapat diatasi dengan penyesuaian rutinitas perawatan. 

Sebenarnya, tanaman anggrek mengalami masa istirahat, yakni tidak terlihat dalam kondisi terbaiknya, bahkan beberapa tampak tidak menarik.

Anggrek terlihat tanpa ada tanda-tanda tumbuh daun atau bunga baru. Hal ini bisa berlangsung selama berbulan-bulan. Ini adalah bagian alami dari siklus tahunan tanaman. 

Kabar baiknya, sebagian besar masalah ini dapat diperbaiki sebelum tanaman anggrek rusak parah, bahkan mati. 

Dilansir dari The Spruce, Sabtu (17/6/2023), berikut beberapa tanda tanaman anggrek membutuhkan perawatan agar kembali sehat.  

Baca juga: Makna Bunga Anggrek Menurut Feng Shui dan Cara Menempatkannya di Rumah

Daun menguning dan berguguran

Ilustrasi tanaman anggrek.KOMPAS.com/Esra Dopita Maret Ilustrasi tanaman anggrek.
Hampir semua tanaman merontokkan daun tertua mereka. Ini adalah proses alami. Tidak perlu khawatir ketika daun bagian bawah pada anggrek mulai menguning. Daun baru mungkin sudah muncul atau akan segera tumbuh.

Ketika daun baru menguning dan rontok, itu tandanya tanaman menerima terlalu banyak cahaya atau air. Tambahkan sedikit keteduhan dengan menyaring sinar matahari melalui tirai tipis atau pindahkan tanaman ke lokasi yang lebih sejuk.

Hindari fluktuasi suhu lebih dari -12 derajat Celsius karena dapat menimbulkan masalah tambahan. Hanya beberapa derajat suhu lebih dingin dapat membuat anggrek kembali ke mengalami masalah.

Tahan air selama beberapa minggu dan ikuti dengan jadwal penyiraman yang berkurang sampai daun baru yang sehat muncul. 

Baca juga: Makna Bunga Anggrek Menurut Feng Shui dan Cara Menempatkannya di Rumah

Ujung daun berwarna coklat

Selanjutnya, tanda tanaman anggrek membutuhkan perawatan adalah ujung daun berwarna coklat. Ketika ujung daun berubah menjadi coklat, anggrek tidak mendapatkan cukup kelembapan.

Sesuaikan jadwal penyiraman dengan lebih sering dan tingkatkan kelembapan. Tingkatkan kelembapan dengan meletakkan tanaman anggrek di atas nampan kerikil berisi air atau memasang pelembap udara.

Hindari tetesan air pada daun saat menggunakan mister dan bersihkan nampan kerikil setiap beberapa bulan sekali dengan larutan pemutih 10 persen. Anggrek tumbuh paling baik di lingkungan bersih. 

Baca juga: Cara Menyiram Tanaman Anggrek dan Kesalahan yang Harus Dihindari

Daun keriput

Ilustrasi tanaman anggrek di pot. SHUTTERSTOCK/SUMMER 1810 Ilustrasi tanaman anggrek di pot.
Daun yang keriput adalah tanda tanaman anggrek kekurangan air. Daun-daun tersebut sebenarnya dapat melipat dengan sendirinya.

Siram tanaman secara menyeluruh, tetapi pastikan membuang kelebihan air, kemudian siram dengan jumlah normal dan lebih sering.

Daun tanaman anggrek yang terkena dampak tidak akan lurus, tetapi pada akhirnya akan digantikan oleh daun yang sehat dan normal.

Akar udara mengering

Akar udara mengering menjadi tanda tanaman anggrek membutuhkan perawatan. Jika anggrek epifit tidak mendapatkan kelembapan cukup, akar udara dapat mengerut dan menjadi kering serta berwarna coklat.

Jika akarnya mati, Anda bisa mencabutnya dengan alat pemotong yang sudah disterilkan. Periksa akar dengan seksama sebelum mencabutnya untuk memastikan akar tersebut telah mati karena akar yang sedikit layu pun dapat mengirimkan nutrisi ke tanaman.  

Baca juga: 10 Bunga Paling Populer di Dunia Menurut Google, Mawar hingga Anggrek

Bintik hitam atau coklat pada daun

Ilustrasi bunga anggrek vanda.PIXABAY/AIDAH Ilustrasi bunga anggrek vanda.
Bintik-bintik hitam dan gelap pada daun juga  menjadi tanda tanaman anggrek membutuhkan perawatan. 

Hal ini biasanya disebabakan terbakar sinar matahari yang terlalu terang. Di alam liar, sebagian besar anggrek tumbuh di bawah kanopi pohon dan terbiasa dengan tingkat cahaya tidak langsung, tergantung pada varietasnya.

Jika daun yang terkena mulai menghitam atau menunjukkan tanda-tanda pembusukan, segera buang seluruh daun dengan memotongnya di batang utama dengan alat tajam yang disterilkan. 

Baca juga: 7 Pupuk Alami untuk Anggrek, Bisa Dibuat Sendiri di Rumah

Apabila bagian daun tidak terserang atau masih sehat, tunggu sampai daun tersebut digantikan daun baru. Hal ini dapat memakan waktu beberapa minggu hingga satu bulan atau lebih.

Jangan memotong bagian yang terbakar sinar matahari karena hal ini dapat menyebabkan masalah hama dan bakteri.

Jika bintik-bintik daun bertambah besar dan menyebar, hal ini mengindikasikan adanya masalah lebih serius, seperti penyakit jamur atau bakteri. 

Nah, itu dia sejumlah tanda tanaman anggrek membutuhkan perawatan. Jangan mengabaikan tanda tersebut dan segara mengambil langkah perawatan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com