Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Benda di Kamar Mandi yang Sering Lupa Dibersihkan, Apa Saja?

Kompas.com - 27/04/2023, 07:15 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar mandi merupakan salah satu ruangan yang rentan kotor serta memiliki banyak kuman dan bakteri.

Ditambah, kamar mandi menjadi ruangan sibuk yang diakses semua anggota keluarga di rumah. Tak heran, kondisi ini menjadikan kamar mandi area yang perlu mendapat perhatian dalam hal pembersihan. 

Baca juga: Shower Vs Bathtub, Mana yang Sebaiknya Dipilih untuk Kamar Mandi?

Karena itu, kamar mandi harus dibersihkan secara menyeluruh setidaknya seminggu sekali untuk mengurangi pertumbuhan bakteri dan bau.

Membersihkan kamar mandi dapat dilakukan secara harian maupun mingguan. Untuk harian, membersihkan kamar mandi hanya membutuhkan waktu kurang dari lima menit, sedangkan pembersihan mingguan hanya dalam waktu 15-20 menit.

Namun, saat membersihkan kamar mandi, ada beberapa area dan benda yang terlewatkan dibersihkan. Apa saja? 

Dikutip dari Howstuffworks, Kamis (27/4/2023), berikut sejumlah benda di kamar mandi yang sering lupa dibersihkan.  

Baca juga: Mudah, Cara Membersihkan Kerak Sabun di Dinding dan Lantai Kamar Mandi

Kepala shower 

Ilustrasi shower, tagihan air, penggunaan air. SHUTTERSTOCK/TERO VESALAINEN Ilustrasi shower, tagihan air, penggunaan air.
Seiring waktu, endapan mineral akan mulai menyumbat shower sehingga air yang awalnya deras menjadi kecil. Namun, shower kerap terlupakan saat membersihkan kamar mandi, padahal cukup mudah dilakukan. 

Caranya, tuangkan cuka putih ke dalam kantong plastik, lalu ikat ke kepala shower, dan diamkan semalaman.

Setelah itu, lepaskan kantong plastik dan gosok kepala shower menggunakan sikat gigi bekas untuk menghilangkan residu yang menempel. Kotoran-kotoran tersebut akan terlepas, shower akan kembali bersih dan mengeluarkan air yang deras. 

Baca juga: 6 Tips Mendekorasi Kamar Mandi agar Nyaman dan Menarik

Tirai kamar mandi

Selanjutnya, benda di kamar mandi yang sering lupa dibersihkan adalah tirai kamar mandi. Tirai ini ternyata menjadi magnet bagi jamur dan kotoran. 

Padahal, membersihkan tirai kamar mandi mudah dibersihkan. Jika tira terbuat dari bahan alami, seperti rami atau katun, cucilah dengan air panas di mesin cuci. 

Apabila jamur sudah mulai berkoloni dan membentuk sistem politik, tambahkan seperempat cangkir pemutih ke dalam air. Namun, jika jamur hanya sedikit, cukup gunakan detergen. 

Anda juga bisa mencuci tirai kamar mandi berbahan vinil atau sintetis selama menjaga air tetap hangat. Perhatikan juga pelapis tirai kamar mandi berbahan vinil dengan menggosoknya menggunakan rasio pemutih dan air 1:10.  

Baca juga: Cara Membuat Kamar Mandi Kecil Tampak Luas dengan Cermin

Dasar dan pegangan kloset 

Ilustrasi kloset.Shutterstock/New Africa Ilustrasi kloset.
Tidak ada yang mau menggosok bagian dasar kloset. Namun, saat melakukannya, seluruh kamar mandi akan menjadi lebih wangi serta mecegah pertumbuhan jamur. 

Mulailah menggunakan semprotan disinfektan atau cuka putih murni dan siram bagian dasar kloset porselen.

Gosok alasnya, perhatikan dengan seksama area di mana alasnya bertemu dengan lantai, lalu keringkan dengan tisu atau handuk bekas yang digunakan hanya untuk membersihkan kloset. Selagi membersihkannya, gosok gagang kloset dengan disinfektan.

Membersihkan dasar kloset setiap beberapa minggu sekali sudah cukup, tapi pertimbangkan mendisinfeksi pegangan kloset lebih sering. 

Baca juga: 5 Tips Membuat Kamar Mandi Kecil Tampak Lebih Besar

Sakelar lampu

Sakelar lampu juga menjadi benda di kamar mandi yang sering lupa dibersihkan, padahal ini sering disentuh semua tangan saat masuk dan keluar ruangan.

Sakelar lampu kamar mandi adalah tempat utama bagi bakteri staph untuk hinggap. Bakteri yang biasanya hidup di kulit ini dapat berpindah ke permukaan yang disentuh orang.

Meski biasanya tidak menimbulkan ancaman, bakteri ini dapat masuk ke tubuh Anda melalui luka, goresan, atau mulut, mata, atau selaput hidung.

Ketika itu terjadi, hal itu dapat menyebabkan infeksi serius yang membutuhkan intervensi medis. Bersihkan sakelar lampu setiap hari dengan pembersih antibakteri.  

Baca juga: Jelang Lebaran, Ini 7 Cara Mendisinfeksi Kamar Mandi Secara Menyeluruh 

Cermin

Ilustrasi cermin kamar mandi.UNSPLASH/CHASTITY CORTIJO Ilustrasi cermin kamar mandi.
Cermin kamar mandi rentan kotor dan berembun. Ini biasa terjadi terkena cipratan buih sabun atau sampo serta setelah mandi air hangat.

Untuk mengatasi benda di kamar mandi yang sering lupa dibersihkan ini, masukkan satu liter air bersuhu ruangan dan dua sendok makan cuka putih ke dalam sebuah mangkuk, lalu masukka satu liter air panas dan dua sendok makan cuka di mangkuk lainnya.

Setelah itu, celupkan kain pembersih ke dalam campuran air bersuhu ruangan dan bersihkan cermin dengan kain tersebut. Kemudian, masukkan kain ke campuran air panas dan usapkan pada cermin dan biarkan mengering. 

Baca juga: Cara Membersihkan Buih Sabun di Kamar Mandi

Tempat sampah

Setelah membuang sampah, letakkan tempat sampah di kamar mandi dan bilas bagian dalam dan luarnya, kemudian menggunakan campuran dua sendok makan cuka putih dan satu liter air panas atau semprotkan pembersih disinfektan pada permukaan tempat sampah.

Jika menggunakan tempat sampah sebagai tempat penampung (kotak bungkus makanan, wadah yogurt), pilihlah pembersih yang diperuntukkan untuk kotoran hewan peliharaan.

Pembersih ini akan mengandung enzim yang dapat memecah molekul organik, membunuh bakteri, dan menyegarkan bau.

Gosok tempat sampah dengan sikat, bilas, dan biarkan mengering. Kemudian, sebelum  meletakkan pelapis sampah ke dalam tempat sampah yang sudah bersih, letakkan beberapa lembar pelembut kain guna membantu menghilangkan bau. 

Nah, itu dia sejumlah benda di kamar mandi yang sering lupa dibersihkan. Jangan lupa membersihkannya ya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com