Air fryer mengandalkan panas yang terkonsentrasi dan waktu memasak yang lebih cepat, yang dapat menyebabkan bagian luar sosis matang terlalu cepat dan membuat bagian dalam sosis tidak matang.
Selain itu, minyak dapat lebih mudah tertahan di wajan saat memasak sosis. Dengan begitu, Anda dapat dengan mudah mengontrol berapa banyak yang Anda gunakan, dan minyak sosis tidak akan hilang ke baki tetesan air fryer.
Baca juga: Ketahui, Ini 6 Keuntungan Menggunakan Air Fryer di Dapur
Meskipun ukuran air fryer bervariasi, menumpuk banyak sosis di ruang sekecil itu akan menyebabkannya menahan kelembapan, menghalangi aliran udara, dan menghambat kemampuannya untuk memasak.
Sosis matang lebih baik saat dibentangkan sehingga bisa mengembangkan lapisan luar yang renyah, menurut My Budget Recipes. Karena sosis perlu dimasak dengan api yang lebih tinggi, ada potensi lebih besar sosis gosong dengan menumpuknya dan memasukkannya ke dalam keranjang air fryer.
Pemasakan yang tidak merata atau waktu pemasakan yang lebih lama juga dapat terjadi, karena panas dibatasi dan tidak dapat dibagi rata dengan setiap sosis.
Meskipun menusuk beberapa lubang di selubung atau kulit sosis menggunakan garpu memang mencegah sosis meledak, ini juga memungkinkan kelembapan keluar.
Baca juga: Perbedaan Air Fryer dan Deep Fryer, Jangan Sampai Keliru
Saat menggunakan air fryer, Anda pasti ingin mempertahankan rasa sosis dan memastikan bumbu tidak hilang. Ini lebih sulit dicapai jika Anda melubangi sosis.
Dalam air fryer, panasnya lebih terkonsentrasi, yang menyebabkan sosis mengembang dan meningkatkan kemungkinan selubungnya akan pecah, menurut Italian Barrel. Selain itu, saat selubung terbelah, lemaknya terpisah, dan itu bisa menjadi sosis kering.
Meski sosis perlu dimasak dengan api besar, bukan berarti sosis harus tahan lama sekaligus dalam air fryer. Ini karena sosis bisa menyusut jika bagian luarnya dimasak terlebih dahulu, menurut Quiet Waters Farm.