Saat musim hujan, penggunaan plastik mulsa atau mulsa plastik pada bedengan menjadi penting karena menghalangi air hujan untuk langsung meresap ke bedengan. Dengan demikian, air hujan akan jatuh dan mengalir ke drainase antar bedengan.
Selain itu, tanah bedengan tidak terlalu basah dan tidak cepat padat.
Pada musim hujan, kandungan nitrogen bebas di udara sangat tinggi akibat reaksi kimia pada awan yang terbawa air hujan. Nitrogen yang berlebihan dan tidak terserap oleh tanaman akan menyuburkan jamur patogen seperti antraknosa.
Baca juga: Manfaat Cocopeat untuk Tanaman Tomat, Bisa Bikin Buah Lebih Besar
Oleh karena itu, saat musim hujan, pupuk ZA dan pupuk urea tidak dipakai, namun gunakan pupuk NPK 15-15-15 sebagai pupuk dasar, ditambah pupuk TSP dan pupuk KCL.
Pengaturan drainase yang baik dapat dilakukan dengan membuat sistem buka tutup pengairan dan membuat akses pembuangan air apabila hujan turun deras agar tidak terjadi genangan berlebih.
Lakukan juga penyiangan atau pembersihan gulma di sekitar tanaman, dan lakukan lebih sering mengingat pertumbuhan gula akan lebih cepat pada musim hujan. Pembumbunan juga perlu dilakukan dengan memperbaiki lahan bedengan yang tergerus air hujan.