Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Tips Menanam Tomat Saat Musim Hujan agar Tak Gagal Panen

Kompas.com - 22/02/2023, 20:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi mulsa plastik. SHUTTERSTOCK/LERTWIT SASIPREYAJUN Ilustrasi mulsa plastik.

4. Menggunakan plastik mulsa

Saat musim hujan, penggunaan plastik mulsa atau mulsa plastik pada bedengan menjadi penting karena menghalangi air hujan untuk langsung meresap ke bedengan. Dengan demikian, air hujan akan jatuh dan mengalir ke drainase antar bedengan.

Selain itu, tanah bedengan tidak terlalu basah dan tidak cepat padat.

5. Kurangi pupuk nitrogen saat pemberian pupuk dasar

Pada musim hujan, kandungan nitrogen bebas di udara sangat tinggi akibat reaksi kimia pada awan yang terbawa air hujan. Nitrogen yang berlebihan dan tidak terserap oleh tanaman akan menyuburkan jamur patogen seperti antraknosa.

Ilustrasi pupuk NPK mutiara. SHUTTERSTOCK/BON JOVI Ilustrasi pupuk NPK mutiara.

Baca juga: Manfaat Cocopeat untuk Tanaman Tomat, Bisa Bikin Buah Lebih Besar

Oleh karena itu, saat musim hujan, pupuk ZA dan pupuk urea tidak dipakai, namun gunakan pupuk NPK 15-15-15 sebagai pupuk dasar, ditambah pupuk TSP dan pupuk KCL.

6. Lakukan perawatan preventif

Pengaturan drainase yang baik dapat dilakukan dengan membuat sistem buka tutup pengairan dan membuat akses pembuangan air apabila hujan turun deras agar tidak terjadi genangan berlebih.

Lakukan juga penyiangan atau pembersihan gulma di sekitar tanaman, dan lakukan lebih sering mengingat pertumbuhan gula akan lebih cepat pada musim hujan. Pembumbunan juga perlu dilakukan dengan memperbaiki lahan bedengan yang tergerus air hujan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com