Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menanam Tomat di Pot

Kompas.com - 04/05/2022, 16:58 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski dikategorikan sebagai sayuran, tomat memiliki struktur buah. Tanaman yang memiliki nama latin Lycopersium esculentum L dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun tinggi, mulai 0-1.500 m dpl, tergantung dari varietasnya.

Tomat memerlukan media tanah yang subur dan gembur serta keasaman ph 5,5-7 untuk tumbuh subur. Selain ditanam di lahan luas, tomat bisa tumbuh dengan baik di media tanaman seperti hidroponik, taman vertikultur, serta media pot atau polybag

Baca juga: 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Tanaman Tomat Layu hingga Mati

Menanam tomat dalam pot atau polybag dapat menjadi solusi memanfaatkan lahan yang sempit.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian, Rabu (4/5/2022), ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menanam tanaman tomat dalam pot seperti berikut ini.  

Pemilihan benih

Ilustrasi tanaman tomatUnsplash/Shalev Cohen Ilustrasi tanaman tomat
Pemilihan benih sangat menentukan produksi. Karena itu, perlu melakukan seleksi varietas tomat yang akan ditanam dan sesuaikan lokasi budi daya dengan varietas yang akan ditanam, terutama kondisi iklim dan ketinggian tempat penanaman.  

Baca juga: Penyebab Pembusukan Ujung Bunga pada Tanaman Tomat dan Mencegahnya 

Persemaian benih

Benih tomat yang sudah diseleksi selanjutnya harus disemai terlebih dahulu. Penyemaiaan dapat dilakukan di dalam polybag atau nampan dengan media persemaian berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.

Tempat persemaian harus terlindungi dari hujan agar tidak merusak benih yang masih lemah dan terhindar dari sinar matahari secara langsung.

Penyiraman media harus dilakukan sebelum benih disemai agar tidak menjadi padat serta benih tidak tenggelam dalam media persemaian. 

Baca juga: Cara Menanam dan Merawat Tanaman Tomat di Pot

Setelah benih ditanam, benih ditutup tipis dengan media tanama dan lakukan penyiraman ulang. Persemaian disarankan ditutup selama tiga sampai lima hari saat perkecambahan awal.

Penyiraman benih yang disemai dilakukan dua kali sehari serta hindari sampai merusak permukaan persemaian. 

Pemupukan tambahan dapat diberikan setelah dua minggu dengan pupuk cair organik, kompos, atau NPK. Penyiangan dilakukan agar gulma tidak sampai tumbuh di area persemaian.

Bibit tomat dapat dipindahkan dari persemaian ke dalam pot setelah 21-30 hari atau sudah memiliki minimal lima helai daun. 

Baca juga: Mudah, Cara Membuat Biji Tomat Menjadi Benih 

Pemindahan benih

Ilustrasi tanaman tomat, tanaman buah tomat.PIXABAY/ALEXEI CHIZHOV Ilustrasi tanaman tomat, tanaman buah tomat.
Sebelumnya memindahkan benih, persiapkan media tanam dalam pot berisi tanah, arang sekam, kompos dengan perbandingan 2:1:1 atau 1:1:1.

Selain itu, cabut tanaman tomat, tetapi jangan sampai akar tanaman putus atau rusak. Selanjutnya, masukkan tanaman ke pot yang telah berisi media tanam.

Posisi akarharus  tegak lurus jangan sampai bengkok. Untuk bibit dalam polybag semai, sobek polybag dan dipindahkan bersama tanah ke dalam pot. 

Baca juga: 3 Cara Mengetahui Buah Tomat Sudah Matang dan Bisa Dipetik 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com