Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/12/2021, 10:28 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tomat (Lycopersicon esculentum L.) merupakan tanaman asli dari Amerika Tengah dan Selatan. Tanaman ini idealnya ditanam pada kisaran suhu 20 hingga 27 derajat celcius dengan curah hujan sekitar 750 sampai 1.250 mg per tahun.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (29/12/2021), tanaman tomat merupakan tanaman yang bisa tumbuh di segala tempat. Akan tetapi, secara umum tomat dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian nol sampai 1.500 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Setiap tanaman pastilah rentan terhadap berbagai hama dan penyakit, tidak terkecuali tanaman tomat. Salah satu hama yang menyerang tanaman tomat adalah kutu kebul.

Baca juga: Manfaat Kunyit untuk Membasmi Hama Tanaman dan Cara Membuatnya

Ilustrasi hama kutu kebul atau Silverleaf Whitefly pada tanaman. SHUTTERSTOCK/CATHERINE ECKERT Ilustrasi hama kutu kebul atau Silverleaf Whitefly pada tanaman.

Kutu kebul (Bemisia tabaci Gennadius), merupakan serangga berukuran kecil berwarna putih dan memiliki sayap. Kutu kebul memiliki siklus hidup yang sangat singkat, yakni sekitar tiga hingga empat minggu.

Siklus ini akan jauh lebih cepat jika terjadi pada musim kemarau atau pada dataran rendah dengan suhu yang tinggi.

Kutu kebul adalah hama yang menyerang tanaman tomat dengan cara merusak floem atau permukaan bawah daun untuk mengisap cairan berupa nutrisi di dalamnya.

Hama ini merupakan vektor penyebar virus gemini dan virus mosaik.

Baca juga: 9 Serangga Musuh Alami untuk Hama Tanaman, Apa Saja?

Indikasi tanaman tomat yang terserang kutu kebul antara lain daun melengkung dan keriput, terdapat bintik-bintik pada daun, daun menguning layu hingga akhirnya rontok, pertumbuhan tanaman terhambat sehingga menjadi kerdil, dan gagal berbunga.

Cara pengendalian hama kutu kebul yaitu penggunaan benih atau bibit yang resisten terhadap kutu kebul, rotasi tanam yang bukan merupakan tanaman sejenis, sanitasi lingkungan dengan membersihkan tanaman inang atau gulma.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com