KOMPAS.com - "Sampai kapan mimpi-mimpi itu kita beli. Sampai nanti sampai habis terjual harga diri. Sampai kapan harga-harga itu melambung tinggi. Sampai nanti sampai kita tak bisa bermimpi?," - Mimpi yang Terbeli, Iwan Fals.
Penggalan lirik lagu dari album 1910 milik penyanyi yang kerap menyuarakan suara-suara kaum "akar rumput" terus terngiang.
Apalagi jika bicara soal rumah di era yang serba tak pasti. Apakah mimpi untuk punya rumah bisa terbeli?
Baca juga: Nasabah BTN Prioritas Bantu Wujudkan Masyarakat Miliki Rumah
Di pertengahan bulan September tahun lalu, Alexander Hogiono Yogo Kusuma (41) saat itu ditanya istrinya, Lucia Redesi Setyoningrum (42). Mereka saat itu berada di rumah mertua di bilangan Perumahan Nasional Mojosongo, Solo, Jawa Tengah. Harapan menyelimuti Alex dan sang istri.
"Bisa enggak sih punya KPR? karena kan kita sudah punya anak. Nanti biar tumbuhnya di rumah sendiri," ujar Alex menirukan pertanyaan istrinya.
"Ya enggak bisa. Wong kita enggak punya gaji tetap. Kita bukan karyawan tetap. Kalau pun mau punya rumah sendiri, harus bayar cash," balas Alex dengan nada pesimis.
Sikap pesimistis Alex bukan tanpa alasan. Alex merupakan seorang mitra ojek online dari Gojek. Ia sudah menyusuri aspal di bawah terik matahari dan derasnya hujan.
Baca juga: BTN Bidik Potensi KPR Subsidi untuk 200.000 Mitra Gojek
Alex sendiri sudah 10 tahun tinggal di rumah mertua. Sejak menikah, sebenarnya tak ada masalah untuk tinggal di rumah mertua. Namun, siapa yang tak ingin punya rumah sendiri? Alex pun mau.
"Saya itu sejak menikah itu, keinginannya cuma tiga. Satu, punya anak. Kedua punya rumah sendiri. Ketiga kalau ini direstui yang kuasa itu, bisa punya mobil juga," kata Alex.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.