Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Barang yang Harus Disingkirkan dari Lemari Pakaian

Kompas.com - 07/02/2023, 18:06 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lemari pakaian tak hanya digunakan sebagai tempat penyimpanan pakaian, tapi juga banyak barang seperti seprai, selimut, handuk, aneka kain, tas, hingga sepatu.

Tak heran, hal ini membuat lemari pakaian kerap penuh dan berantakan. Bahkan, ada beberapa barang yang sudah rusak, usang, atau tidak seharusnya berada di sana masih disimpan di dalam lemari pakaian. 

Baca juga: Simak, Ini 5 Cara Mengatur Lemari Pakaian Bayi

Akibatnya, membuat kesulitan mencari barang yang dibutuhkan selain berantakan. Karena itu, perlu segera merapikan lemari pakaian dengan menyingkirkan barang-barang yang tidak lagi diperlukan dan tidak seharusnyaa berada di sana. 

Dengan demikian, memberikan ruang untuk pakaian atau barang yang digunakan serta memudahkan pencarian. 

Nah, dikutip dari Real Simple, Selasa (7/2/2023), berikut beberapa barang yang harus disingkirkan dari lemari pakaian. 

Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Bau Apak pada Lemari Pakaian

Handuk mandi lama

Ilustrasi handuk putih. SHUTTERSTOCK/BYJENG Ilustrasi handuk putih.
Sebagian besar dari kita suka menyimpan handuk mandi yang sudah usang untuk digunakan sebagai kain lap atau handuk mandi hewan peliharaan.

Namun, mungkin tidak membutuhkan hingga 10 handuk lama. Sebaiknya, hanya menyimpan beberapa handuk lama dan menyumbangkan sisanya ke penampungan hewan setempat. 

Untuk handuk mandi putih yang mulai terlihat kusam, tapi masih dalam kondisi bagus, Anda bisa menyegarkan atau memutihkannya kembali daripada membuangnya.

Seprai yang terlalu besar

Beberapa orang masih menyimpan seprai tempat tidur bayi setelah anak menggunakan "tempat tidur anak besar" atau mungkin menyimpan seprai ukuran penuh "untuk berjaga-jaga" setelah meningkatkannya ke kasur ukuran besar.

Apabila seprai tersebut tidak juga digunakan, sebaiknya menyingkirkan dari lemari pakaian. Anda bisa memberikan kepada teman atau kerabat yang membutuhkan. 

Baca juga: Simak, Ini 4 Cara Merapikan Lemari Pakaian

Seprai yang tidak cocok

Selain seprai yang kebesaran, seprai yang tidak disukai atau sesuai selera juga masih memenuhi lemari pakaian. Padahal, seprai ini menjadi barang yang harus disingkirkan dari lemari pakaian

Anda bisa menyumbangkan ke teman atau panti asuhan setempat yang membutuhkan. 

Perlengkapan mandi yang sudah kedaluwarsa

Selain seprai dan handuk mandi, banyak rumah tangga menggunakan lemari pakaian untuk menyimpan perlengkapan kamar mandi tambahan.

Bahkan produk perlengkapan mandi tersebut terkadang sudah kedaluwarsa. Maka itu, saatnya memeriksa tanggal kedaluwarsa produk dan membuang yang sudah lama. 

Baca juga: 5 Cara Mengatur Lemari Pakaian Kecil agar Tampak Luas

Selimut yang dimakan ngengat

Ilustrasi selimut.Shutterstock/Olga Nikiforova Ilustrasi selimut.
Selanjutnya, barang yang harus disingkirkan dari lemari pakaian adalah selimut yang dimakan ngengat. Jika dirawat baik, selimut, terutama yang terbuat dengan tangan, dapat menjadi pusaka keluarga yang dapat bertahan selama puluhan tahun.

Namun, ngengat telah memakan selimut cadangan Anda dan saatnya membuangnya dari lemari pakaian. Untuk membantu melindungi linen yang lain, belilah satu set bola kayu cedar dan letakkan di dalam lemari pakaian.  

Baca juga: 4 Cara Menghias Lemari Pakaian dan Membuatnya Lebih Menonjol

Produk pembersih kedaluwarsa

Jika lemari pakaian juga menjadi lemari peralatan, jangan lupa memeriksa persediaan persediaan pembersih.

Ingatlah bahwa produk disinfektan biasanya memiliki tanggal kedaluwarsa, setelah itu produk tersebut tidak lagi efektif. Produk pembersihkan yang sudah kedaluwarsa menjadi barang yang harus disingkirkan dari lemari pakaian. 

Disarankan sebaiknya tidak menyimpan produk pembersih di lemari pakaian. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com